Sunday, February 15, 2009

Sahabat

Oleh : Angelina Kusuma

Setiap kali menatap deretan buku-buku yang ada di rak buku kamar tidur, selalu ada perasaan sedih berkelebat menyapa hati saya. Selama hidup sampai 27 tahun ini, sudah puluhan buku-buku bagus, habis saya baca. Baik itu buku-buku pengetahuan, novel, komik, sampai buku-buku rohani karya penulis-penulis best seller dunia. Saya memang penggemar buku. Saya suka mengkoleksi buku-buku di samping suka membaca pula.

Berbanding terbalik dengan kegemaran saya yang satu ini, saya belum pernah selesai membaca satu buku yang sangat penting bagi pertumbuhan jiwa saya, yaitu Bible! Yah, inilah pengakuan jujur saya. Seumur ini, saya belum pernah selesai membaca seluruh pasal-pasal yang ada di Bible mulai dari Genesis, Exodus, sampai Revelation dengan runtut. Saya tetap membaca Bible setiap hari sebagai bahan Saat Teduh dan di jam-jam doa saya. Tetapi untuk membaca keseluruhan Bible, wah...saya malu mengakuinya bahwa saya belum pernah tuntas melakukannya sekalipun.

Diantara buku-buku di rak buku saya itu ada beberapa buku yang sudah saya baca sampai berkali-kali. Ada juga buku 'enggak nyambung sama jurusanku' yang juga tetap saya baca sampai selesai seperti buku-buku tentang psikologi, ketrampilan tangan, dan juga arsitektur gedung. Saya bisa membaca buku-buku mulai dari yang ringan sampai yang membosankan, dari buku-buku lalapan para ekonom sampai rohaniawan tingkat yahud hanya dalam beberapa hari saja setelah memegangnya, tetapi berkali-kali pula saya gagal membaca Bible dengan runtut di tahun-tahun sebelumnya. Saya pernah membaca Bible mulai dari Genesis ke belakang, tetapi berhenti di 2 Samuel dan tidak pernah berlanjut lagi (hehehe). Pernah berusaha membaca Bible mulai dari Proverbs ke belakang, tetapi hanya bisa bertahan sampai Matthew dan kemudian lupa melanjutkannya juga (hahaha). Yang belum pernah nyoba adalah mambaca Bible dari Revelation ke depan (wkwkwk).

Berbagai usaha sudah saya lakukan. Mulai dari menggunakan buku panduan Reading The Whole Bible in One Year yang saya beli di toko buku sampai menggunakan panduan Membaca Alkitab Setahun dari gereja tempat saya berjemaat. Hasilnya sama saja, nihil! Mungkin dasar manusianya saja yang belum penuh bertobat kali ya (huhuhu).

Di tahun 2009 ini, saya tidak ingin gagal dan gagal lagi 'menggauli' Bible saya (hihihi). Saya rindu bisa mengerti dan memahami inti dari the whole Bible mulai dari Genesis sampai Revelation tanpa terlewat satupun. Kali ini, tidak boleh terhenti lagi!

Tak hanya saya saja yang rindu menyelesaikan pembacaan Bible-nya sampai tuntas rupanya. Sahabat dekat saya, juga sudah memulai pembacaan Bible di awal Januari lalu hampir bersamaan dengan aksi saya. Kemarin malam kami saling mangabari tentang kondisi pembacaan Bible kami satu sama lain.

Fay: "Kamu ikut patokan apa Jie? Aku mulai dari Januari tapi patokan bacaan Alkitab setahunku baru kelar Keluaran, Senen baru mulai Imamat..."
Enjie: "Aku mulainya juga sekitar Januari kemarin. Nggak pake patokan apapun...pokoknya ada waktu bacaa terusss :D. Bible-ku sampek tak bawa ngalor ngidul nie. Hahaha, kesalahan-kesalahan tahun lalu pake patokan juga nggak kelar-kelar :D. Perlu bertobat ni kayaknya wkwkwk. Taon ini nggak lagi deh :D. Maunya sebelum th 2009 berakhir udah kelar hehehe :D"
Fay: "Yaelah hehehe, pantesan kok cepet amat (sekarang saya sudah masuk pembacaan ke Numbers). Aku pake patokan soalnya itu sesuai urutan waktu Kejadian. Jadi ada beberapa ayat yang campur/lompat-lompat gitu. Kayak Mazmur sama apa gitu...Pas Daud lagi ngalamin itu ada di kitab bukan Mazmur, trus nyambungnya ke Mazmur (Mazmur itu kan isinya kayak diary/doanya Daud ke Tuhan). Jadi ngerti runutan peristiwanya gitu hehehe..."
Enjie: "Ooo...aku ada sie panduannya juga sisa-sisa taon kemarin...tapi trauma nggak selesai wkwkwk. Ya wes, aku pake caraku dewe aja. Kalo pagi SaTe kan udah pake panduan buku renungan. Mungkin aku orangnya gampang jenuh kali ya kalo dipandu-pandu terus hahaha. Makanya, kalo banyak panduan = malah nggak selesai."
Fay: "Ow hehehe...aku kebalik. SaTenya nggak pake pedes...eh kok malah ngomongin sate ayam hihihi...Aku SaTe nggak pake panduan, panduannya minta langsung. Yang baca Alkitab setaun ngikutin panduan hehehe..."
Enjie: "Hahahaha, SaTe malemku yg nggak pake panduan Fay. Kalo mo tidur ya kadang gitu, minta Tuhan bimbing dewe baca apa gitu. Tapi kalo pagi pake panduan. Yah, banyak jalan menuju Roma lah wkwkwk...nyang venting...ujungnya ke Babeh :D"

Yeah, apapun caranya yang penting kan tujuan akhirnya sama. Ya tho? Sahabat saya boleh saja memakai cara dengan panduan bukunya dan saya juga tidak dilarang menggunakan patokan 'pokoknya Genesis ke belakang' (hehehe). Ujungnya nanti masih sama-sama ke Revelation kok :D. Meski yang satu lewat jalan Sudirman trus belok ke gang Kelinci dan yang satunya lewat depan pasar Kaget kemudian tembus ke jalan Gatotkaca, yang penting akhirnya selesai baca the whole Bible in one year!

Saya bersyukur, tahun ini tidak perlu sendirian menghadapi pergumulan menyelesaikan panggilan tugas bagi jiwa ini. Dengan adanya Fay, sahabat saya yang juga hendak menyelesaikan pembacaan the whole Bible-nya, itu juga menjadi cambuk pemacu semangat bagi saya. Inilah fungsinya sahabat sejati ^o^. Menjadi tempat berbagi suka dan duka setiap saat. Menjadi cermin yang saling mengingatkan satu sama lain jika mulai lupa atau keluar dari jalurnya Tuhan.

Milikilah sahabat-sahabat yang bisa membangun sisi kerohanian anda. Setiap orang bisa menjadi dekat dengan kita. Tetapi hanya sahabat sejati yang dibutuhkan oleh pertumbuhan jiwa kita. Ketika anda mempunyai pergumulan masalah seperti saya diatas, carilah sahabat-sahabat rohani sesama jenis yang bisa menguatkan anda (jangan yang lawan jenis bo', bisa salah kejadian nanti hahaha ^o^ V). Ada tidaknya sahabat rohani disekitar kita itu sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi kerohanian kita juga. Semakin banyak sahabat-sahabat rohani yang takut akan Tuhan di sekeliling kita, maka kecenderungan kita untuk dekat dengan Dia juga akan semakin besar.

Pengkhotbah 4:12, Dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin menjadi satu, sulit diputuskan (BIS).

Hayukk, baca the whole Bible lagi sampek selesai! Apapun caranya tetep wokehh kok! Semangat!! ^o^ V



No comments: