Friday, September 04, 2015

Jagalah karang kita!



Oleh: Angelina Kusuma



Pernahkah teman-teman sekalian mengunjungi pantai saat surut? Nah, terkadang air surut sampai jauh dari garis pantai bukan? Sampai terlihat tunas-tunas karang disekitar pantai seperti foto saya di atas.

Tapi perdulikah kita tentang bagaimana menjaga keberadaan tunas-tunas karang yang 'muncul' disekitar pantai saat air surut tersebut?

Beberapa waktu lalu saya mengunjungi Pantai Watu Karung, Pacitan saat air surut dan banyak sekali terlihat karang-karang yang sedang 'bertunas' muncul disekitar pantai.

Saya melihat perangai yang berbeda antara pengunjung lokal dan pengunjung luar (bule-bule) saat berhadapan dengan tunas-tunas karang di pantai.

Pengunjung lokal banyak yang cuek menginjakkan kaki dengan sepatu 'keren' mereka ke tunas-tunas karang sampai membuat beberapa diantara mereka patah (pengen nangis saya lihatnya), sedangkan pengunjung luar yang mungkin lebih berpengetahuan, mereka memilih berjalan di tempat yang tidak ada tunas karang bermunculan.

Sepertinya perlu saya menuliskan ini untuk mengingatkan pada kita semua, agar kita lebih perduli untuk menjaga kelestarian lingkungan di tempat wisata.

Traveling memang sedang hits sekarang, tapi bukan berarti kita bisa seenak jidat memperlakukan alam sekitar kita.

Jangan buang sampah sembarangan, jangan mencorat-coret tempat wisata, jangan menginjak-injak tunas karang yang muncul di pantai saat air sedang surut, jangan memberi makan sembarangan ke binatang liar, etc...

Mari ikut menjaga kelestarian alam di tempat wisata!



Keterangan foto:

Lokasi: Pantai Ngalian, Desa Watu Karung, Kec. Pringkuku, Pacitan, Indonesia. Ada 3 pantai baru setelah Pantai Watu Karung, yaitu Pantai Ngalian, Pantai Mblorok dan pantai yang belum ada namanya. Ketiga pantai ini free HTM, tapi setiap pengunjung harus membayar 5,000 IDR di pintu masuk ke Pantai Watu Karung.

Selamat berpetualang sekaligus menjaga kelesarian lingkungan :).


No comments: