Thursday, September 03, 2009

Mari Mengeluh!

Oleh : Angelina Kusuma

"Hari ini...bangun telad. Berangkat ke kantor kena macet di tol. Sampai di kantor dimarahi pimpinan. Kerjaan numpuk. Client rewel semua. Harus lembur sampai malam. Perjalanan pulang ke rumah kehujanan. Eh, sampai di rumah kunci kamar hilang! Lapar, jengkel, badan kayak digebukin orang sekampung, nggak bisa istirahat tenang lagi. Aduh pusiiiing...@#$%^!*#$#&($&($^(*!#!!!!!"

Beratus-ratus bahkan beribu-ribu kalimat, pasti tidak akan pernah bisa menampung semua keluhan-keluhan yang ingin kita sampaikan setiap hari. Kekurangan ini, kekurangan itu...selalu ada hal-hal kurang baik yang ingin kita rubah dari hidup kita. Yang masih mengganggur ingin bekerja, yang sudah bekerja ingin kaya, yang sudah kaya ingin bertambah kaya lagi. Ada tingkatan-tingkatan lebih tinggi yang membuat mata kita 'hijau' bila membandingkannya dengan apa yang tidak kita miliki.

Mazmur 32:3, Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.

Daud berkata, mengeluh sepanjang hari membuatnya lesu. Ketika kita hanya memandang kekurangan-kekurangan yang ada, semangat untuk menjalani hidup akan hilang dengan sendirinya. Mengeluh tentang keadaan atau kehidupan kita tidak akan menyelesaikan masalah yang kita hadapi malah seperti menambahkan beban lain pada masalahnya 10 kali lipat!

Tapi, ada juga mengeluh yang diperbolehkan lho?

Ratapan 3:39, Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!

Mengeluh tentang dosa!

Pernahkah anda melakukannya? Mengeluh tentang dosa-dosa yang telah anda perbuat selama hidup anda?

Bayangkan jika semua orang melakukan hal ini setiap waktu. Mengeluh karena telah berbuat kurang sopan kepada orang lain, mengeluh karena telah berbohong, mengeluh karena telah mencuri, mengeluh karena telah melukai hati orang lain, mengeluh karena menyimpan kepahitan, iri, dan dengki, mengeluh karena membunuh, merampok, berzinah, mengeluh karena mendukakan hati Bapa, dan sebagainya.

Kata dasar dari mengeluh adalah keluh yang artinya suara yang keluar oleh karena perasaan susah atau kesal. Mengeluh berarti mengeluarkan rasa susah atau kesal terhadap obyek yang dituju. Jika manusia mengeluh tentang apa yang kurang dari hidupnya, jelaslah bahwa hal itu membawa muatan negatif yang akan menambah beban hidup manusia semakin bertambah berat. Tapi jika manusia mengeluh karena dosa-dosanya? Dalam hitungan menit, dunia pasti penuh dengan jiwa-jiwa baru yang bertobat hari ini! :)

Stop, mengeluh tentang papamu, mamamu, adikmu, kakakmu, keluargamu, pekerjaanmu, keuanganmu, study-mu, kesehatanmu, penampilanmu, teman-temanmu, tetanggamu, statusmu, kehidupanmu...hari ini juga!

Tapi mengeluhlah tentang dosa-dosamu! Tumpahkan kekesalanmu padanya, benci dia, bersedihlah karena dosa-dosamu, dan berbaliklah dari jalan-jalan yang jahat. Dengan begitu, mengeluh yang anda lakukan akan membuat anda tampil beda dari dunia ini karena anda sudah dilepaskan dari hukuman dan maut! So, mari kita mengeluh...tentang dosa! (nj@coe)


2 comments:

edgar tatemba said...

thanks atas kisahnya
Tuhan pasti memberkati

jgl lupa follow blog ku yah..

Enjie said...

Tx, aku udah follow your blog 2 :). GBU