Tuesday, January 26, 2016

Sabar

Oleh: Angelina Kusuma

"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia." (Ratapan 3:25)

Banyak orang 'nggak sabaran' menantikan waktu Tuhan dan akhirnya membuka jalannya sendiri.

Sara nggak sabar menunggu Tuhan memberinya keturunan, sehingga ia menyuruh Abraham untuk menghampiri Hagar sampai akhirnya lahirlah Ismael. Kedua keturunan saudara beda ibu ini (Ishak - Ismael) terus berseteru hingga detik ini.

Saul nggak sabar menunggu Samuel datang, sehingga ia mempersembahkan korban bakaran yang 'asing' dimata Tuhan sampai akhirnya urapan raja yang ada pada Saul hilang dan ia mati dengan tidak terhormat.

Ribka, saking sayangnya ia kepada Yakub sampai ia 'membantu Tuhan' dengan mendandani Yakub sebagai Esau sehingga Ishak memberikan berkat anak sulung kepada Yakub bukan kepada Esau. Sampai akhir hayatnya, Ribka tidak bisa bertemu dengan anak kesayangannya itu karena Yakub harus hidup di pelarian, takut kepada Esau.

Menjadi orang sabar itu nggak mudah. Banyak orang akhirnya bersandar pada pemikirannya sendiri saat waktu Tuhan terasa sangat lambat! Tapi tergesa-gesa bertindak bisa membawa petaka dalam hidup kita sendiri.

TUHAN itu baik bagi mereka yang menantikan Dia; bagi jiwa yang mencari Dia.

Saat ini mungkin kamu sedang ada di 'ruang tunggu'-Nya Tuhan. Menunggu pekerjaan, menunggu kesembuhan, menunggu keturunan, menunggu pasangan hidup, menunggu kenaikan kelas/jabatan, menunggu pencapaian cita-cita, menunggu perbaikan ekonomi, ato sedang menunggu hal-hal lainnya lagi..

Ruang tunggu-Nya Tuhan itu fun! Tuhan nggak pernah nyuruh kamu memikul bebanmu sendirian, Dia mengundangmu untuk memikul kuk dan bebannya yang 'ringan' (Matius 11:28-30, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.")

Jika saat menunggu kita terasa berbeban berat, itu artinya kita sudah salah memanggul beban sendirian, tidak menghiraukan 'undangan' Tuhan.

Nikmati proses Tuhan dengan setia, terus percaya Tuhan, buka hati untuk melihat kehendak Tuhan dan terus berdoa minta kekuatan. Isi waktu menunggumu dengan mata yang terus tertuju pada salib itu. Tempat dimana Yesus berkata, "Sudah selesai". Semua pergumulan dan beban beratmu sudah dibayar lunas dengan hidup-Nya.

"When an answer to prayer is delayed, it doesn't mean it's not going to be answered. It just means God is FIGHTING for you" - Rick Warren.

No comments: