Monday, July 21, 2008

Ketika Aku Ingin Berhenti

Oleh : Angelina Kusuma

Sebulan belakangan ini, saya terserang penyakit tidak PD - Percaya Diri. Entah darimana datangnya virus yang hampir mematikan kesempatan saya untuk melayani Tuhan melalui internet tersebut datang. Yang jelas, sebulan ini mendadak saya tak lagi PD untuk mem-publish artikel-artikel yang saya tulis ke mailing list, forum online, maupun mengirimkannya secara khusus kepada beberapa sahabat dekat yang saya kasihi didalam Tuhan Yesus Kristus.

Saya tetap menulis di blog pribadi, tetapi saya sempat kehilangan fokus pelayanan rohani saya. Saya merasakan gairah melayani saya turun, tidak sedahsyat atau menyala-nyala seperti dulu, sehingga membuat saya berfikir, "Sudahlah Tuhan, aku berhenti melayani online."

Mungkin kedengarannya agak naif. Tetapi itulah yang terjadi selama setahun ini dengan tulisan-tulisan saya. Dari tulisan hasil pergumulan sehari-hari yang jauh daripada sempurna itu, mendatangkan beberapa jiwa untuk saya layani lewat internet. Ada yang share mengenai masalah yang sedang dihadapinya melalui e-mail, chat online, maupun personal massage - PM - di blog. Saya merasa tidak ada yang istimewa dari semua tulisan saya. Tata bahasanya masih kacau dan apa yang saya bahaspun tidak ada yang serius. Anehnya, dari sana justru memberi celah untuk saya melayani melalui dunia maya, sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.

Gara-gara penyakit tidak PD yang saya derita itu, hampir sebulan ini aktivitas menulis saya hanya keluar masuk blog. Di mailing list utama yang selama ini rutin menjadi tempat saya mem-forward semua tulisan blog pun terhenti. Ada perasaan malas atau enggan yang sangat, menyerang saya untuk melakukan kegiatan itu lagi. Mungkin ini yang disebut titik jenuh pelayanan atau memang karena masalah-masalah pribadi yang datang bertubi-tubi kepada saya hari-hari belakangan ini yang menyebabkan saya tidak se-PD dulu.

Ketika saya kehilangan fokus, saya merasa bahwa Tuhan tidak pernah menginginkan saya terhenti disatu titik itu terlalu lama. Tetap ada beberapa permasalahan yang di-share khusus kepada saya melalui e-mail dan chat online dari member mailing list yang saya ikuti, meskipun saya lama tidak banyak nimbrung disana. Semua mengatakan bahwa mereka datang untuk berbagi dengan saya hanya karena mereka mengenal saya melalui tulisan-tulisan - tidak penting - saya yang ter-forward dari mailing list tersebut.

"Loe tuh emang lebih terkenal didunia maya daripada dunia nyata, Njie. Jadi kalo loe ilang dari peredaran internet gitu aja, pasti ada yang nyariin loe."

Yes ! Mungkin itulah sebabnya kenapa meskipun saya sudah absen sementara waktu tidak mengirim tulisan atau artikel apapun ke mailing list tersebut, tetapi tetap ada beberapa member berkepentingan yang mencari saya untuk sekedar berbagi cerita mengenai permasalahan hidupnya. Tulisan sederhana lebih mudah diingat orang lain daripada tulisan berbobot tetapi menggunakan bahasa dewa, atau memang inilah salah satu tujuan hidup yang harus saya layani karena anugerah Tuhan melalui jari-jari tangan saya didunia maya.

Kerinduan untuk kembali memberkati dunia maya dengan tulisan-tulisan sepele saya, benar-benar dipulihkan Tuhan hari ini. Setelah kurang lebih sebulan tidak mem-forward tulisan apapun ke mailing list-mailing list yang saya ikuti, saya menemukan beberapa pesan yang ditinggalkan oleh sahabat-sahabat online saya dikedua account utama saya didunia maya, yaitu di Friendster dan blog Multiply. Beberapa bulan sebelumnya, saya pernah dengan sengaja memecah account-account yang biasa saya gunakan untuk online dengan beberapa alamat e-mail yang berbeda. Tujuannya, karena saya sedang tidak ingin 'ditemukan' oleh orang lain dan untuk membatasi diri saya dari gelar onliners sejati - gara-gara terserang penyakit tidak PD.

Sungguh sangat luar biasa bagi saya, ketika mendapati orang-orang yang tidak saya kenal secara nyata sebelumnya, tetapi mereka antusias menemukan account-account saya didunia maya - yang menggunakan e-mail berbeda-beda - dan memberi saya semangat untuk terus menulis. Melalui pengalaman ini juga, sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh sahabat saya kembali terngiang, "Ketika Tuhan memberimu karunia untuk melayani sesuatu, meskipun kamu tidak punya talenta disana, Ia akan memampukanmu untuk mengerjakannya dengan baik."

Saya akui, sahabat saya diatas benar adanya. Sejak dulu saya tidak pandai menulis. Tetapi Tuhan sudah mengubah saya menjadi penulis dan memberi saya ladang pelayanan dikomunitas maya karena anugerah-Nya. Meskipun terkesan abstrak, pada kenyataannya jiwa-jiwa yang tidak tersentuh oleh gereja juga ada di internet. Jadi tidak ada yang salah jika pelayanan konseling Kristiani berlangsung didunia ini.

Roma 12:11, Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Malam ini, saya kembali menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang sempat down sebulan lalu. Saya ada dari Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk Tuhan. Meskipun tenaga saya terbatas, tetapi Tuhan bisa mengubahnya menjadi tak terbatas. Saya akan terus melayani Tuhan dengan segala yang saya punyai, terus menulis untuk sahabat-sahabat saya didunia maya, dan akan terus berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Terima kasih buat sahabat-sahabat online dimanapun kalian berada yang sudah memberi semangat kepada saya untuk terus maju melayani Tuhan dan mengembalikan kepercayaan diri saya yang hampir hilang.

Karena kalian, aku mengangkat 'penaku' kembali !



No comments: