Tuesday, August 25, 2009

Alkitab yang Rapi

Oleh : Angelina Kusuma

"Alkitabmu rapi sekali, jarang dibaca ya?"

Mungkin, anda akan menganggap bahwa pernyataan ini hanyalah guyonan atau ledekan yang tidak ada artinya. Tapi coba renungkan sekali lagi dengan baik-baik, berapa kali sehari anda sudah menyentuh Alkitab anda dan merenungkan isinya?

Alkitab yang saya miliki saat ini, saya beli tahun 1999 lalu di Surabaya. Usianya kini sudah mencapai 10 tahun. Dibandingkan dengan kondisinya saat pertama kali ada di tangan saya dan sekarang, Alkitab yang sudah menemani saya bertumbuh di dalam Tuhan selama ini itu, terlihat lebih dekil dan kusam.

Banyak kenangan manis dan sedih yang saya lewati bersamanya. Beberapa halaman sudah tak bersih dan tak rapi lagi. Coretan berwarna-warni ada di sana-sini, beberapa halaman agak robek, bahkan sedikit berjamur karena tak jarang saya membasahinya dengan air mata atau tidak sengaja menidurinya hehehe.

Ulangan 17:19, Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya.

Alkitab bukanlah buku bacaan yang wajib dibaca saat hari Minggu tiba, kemudian bisa didiamkan dan disimpan lagi setelah ibadah gereja selesai. Perintah TUHAN berkata bahwa Alkitab harus selalu ada di samping kita dan selalu dibaca seumur hidup. Anda tidak diperintahkan untuk menyimpannya sehingga membuat Alkitab anda selalu tampak rapi karena tak pernah disentuh. Ia mau kita menggumuli Firman-Nya setiap saat, meski itu membuat bentuk Alkitab anda menjadi dekil nantinya karena minyak dari jari-jari tangan anda, air mata anda, dan coretan-coretan pena anda.

Jadikan Alkitab sebagai satu-satunya benda kesayangan anda. Kemana pun dan dimana pun anda berada, sentuh dia, renungkan isinya, dan lakukan. Lebih berharga Alkitab yang dekil karena dimiliki oleh seorang tuan yang rajin membaca dan merenungkan isinya, dari pada Alkitab yang rapi karena dimiliki oleh seorang tuan yang malas menggunakannya (nj@coe).



No comments: