Thursday, April 10, 2008

Cara Melupakan Orang yang Pernah Kita Sayangi

Oleh : Angelina Kusuma

Baru saja saya membuka salah satu topik diskusi disebuah forum Kristen online bagian Relationship. Ada seorang member diskusi yang bertanya, "Bagaimana cara melupakan orang yang pernah kita sayangi dengan cepat?" Kontan, pertanyaan tersebut membuat saya tersenyum. Apa benar ada cara khusus untuk melupakan orang yang pernah kita sayangi di dunia ini?

Ada beberapa pria yang pernah saya sayangi dalam area relationship. Pertama, seorang anak lelaki yang saya temui saat saya berkenalan dengan yang namanya cinta monyet waktu SMP. Sekarang anak tersebut sudah tumbuh menjadi seorang pria dewasa dan sedang menyelesaikan kuliahnya di negara Jerman. Kedua, adalah seorang lelaki mengesankan yang saya temui waktu kuliah. Pria kedua ini sekarang sudah menikah dan tinggal di Batam bersama keluarganya.

Apakah saya pernah melupakan kenangan saya bersama dua orang pria yang pernah saya sayangi dimasa lalu tersebut? Sama sekali tidak pernah. Saya masih sering mengingat masa lalu saya bersama pria-pria tersebut. Dan terkadang kenangan itu bisa membuat saya tersenyum sendirian.

Apakah saya masih menyayangi mereka? Tentu, saya masih menyayangi kedua pria tersebut. Tetapi, anda jangan salah. Rasa sayang yang saya miliki sekarang untuk mereka sudah berubah total. Bukan lagi rasa sayang seorang wanita kepada seorang pria yang mengarah kepada relationship. Tetapi lebih mengarah kepada rasa sayang seorang wanita kepada sahabat-sahabat prianya. Waktu, telah merubah segalanya.

Cara tercepat untuk melupakan seseorang yang pernah kita sayangi itu tidak pernah ada. Yang ada adalah tindakan untuk mengubah bentuk rasa sayang – dari sense relatinonship, ke bentuk rasa sayang yang lain - sahabat atau saudara.

Seingat saya, dulu waktu pertama kali saya putus hubungan dengan kedua pria itu kesedihan dan penyesalan selalu menghiasi hari-hari saya. Apalagi saat saya putus hubungan dengan lelaki yang saya kenal waktu cinta monyet SMP. Saya sempat berprinsip untuk tidak mau mengenal dengan yang namanya cinta setelah kehilangan dia.

Tetapi akhirnya? Saya kembali jatuh cinta kepada seorang pria lain di perjalanan hidup saya meskipun kemudian terpaksa harus mengalami putus hubungan kembali.

Otak manusia dirancang dengan sangat unik oleh Tuhan. Otak bisa menyimpan semua memori yang terjadi dalam kehidupan manusia dengan begitu rinci. Meskipun suatu saat manusia tersebut terkena Amnesia - lupa ingatan sesaat, sebenarnya keadaan itu tidak akan bisa menghilangkan torehan memori yang sudah terlanjur terekam disana. Suatu saat, memori yang terselip tersebut akan kembali juga kepada pemiliknya dan kembali memberikan warna tersendiri dalam kehidupannya.

Otak tidak sama dengan komputer. Jika kita tidak suka dengan salah satu program yang ada didalamnya, maka kita bisa melakukan uninstall atau delete program tersebut langsung dari memori komputernya. Tetapi kenangan dalam otak kita sama sekali tidak bisa dihapus begitu saja. Yang bisa adalah merubah akibat dari timbulnya kenangan tersebut dalam hidup kita ke bentuk lain dari yang pertama kita rasakan sebelumnya.

Saya yakin semua orang bisa melakukan perubahan tersebut. Yang jelas, jangan pernah menghindari sesuatu dengan membencinya. Perasaan benci hanya akan membuat kita semakin dekat dengan apa yang kita benci. Hal ini seperti penerapan hukum magnetic tentang gaya tarik-menarik dalam ilmu Fisika. Sumbu negatif akan selalu menarik sumbu positif dan juga sebaliknya. Begitu juga tentang benci. Dengan benci bukannya kita akan merenggang dengan apa yang kita benci, tetapi justru dengan benci akan semakin mendekatkan kita dengan apa yang kita benci tersebut.

Menikmati kesedihan sesaat akibat putus hubungan dengan orang yang kita sayangi, itu jauh lebih baik daripada berusaha membenci kenangan dan masa lalu yang telah terjadi dengan sekuat tenaga. Waktu akan menyembuhkan luka-luka batin dengan sendirinya. Hadapi kenyataan sepahit dan sesedih apapun itu, dan beri diri kesempatan untuk menjalani proses hidup yang memang harus terjadi dalam hidup kita dengan tegar.

Have a nice relationship!



No comments: