Tadaa...ini adalah perjalanan solo saya yang pertama kali di tahun 2019 sebagai 'rider' di Malang! Oh yes, akhirnya ngaspal lagi setelah setahun berlalu haha.
Saya tertarik untuk mengunjungi Bukit Kuneer ini dengan beberapa alasan. Yang pertama karena masih musim hujan. Haha iya dong, kalo musim hujan belum bisa piknik ala adventure yang ekstrim. Jadi ya cari aja tempat wisata yang ada bau-baunya adventure tapi levelnya elementary. Yang kedua karena pengaruh temen-temen pecinta fotografi yang upload foto kekinian dari tempat ini. Kayaknya sih bagus, so I decided to go there!
Saya sewa motor matic dari Malang Kota kemudian nyetir sendirian ke tempat ini. Tempatnya mudah ditemukan. Lokasinya ada di dalam Kebun Teh Wonosari Lawang. Saya hanya mengikuti petunjuk dari Google Maps dan sampailah disini... Mudah ditemukan! Hanya saja, ada beberapa ruas jalan yang sepiii. Jadi saya berasa sedang berpetualang sendirian di tengah hutan. Hanya ditemeni motor, HP dan kamera *So sweet!
Setelah sampai di Kebun Teh Lawang, harus trekking untuk sampai ke Bukit Kuneer. Tenang aja, jalur trekking-nya enggak ekstrim kok. Jalanannya berbatu-batu dan ada papan petunjuknya. Bisa sewa ojek trail dari gerbang Bukit Kuneer ke puncak (biaya sewa ojek trail-nya Rp. 50.000/sekali jalan kalo ga salah). Tapi kalo saya sih lebih suka ngojek kaki saja. Selain murah, emang tujuan saya kesini buat itu...adventure tipis-tipis yang ga perlu ekstrim hihihi.
Saya hanya perlu trekking sekitar 20 menit untuk sampai ke puncak (dan baliknya...). Ada seruas jalan yang berisi tanjakan dan turunannya menjelang puncak yang membuat beberapa pengunjung jatuh-bangun. Haha tapi kalo buat orang yang suka mendaki gunung, itu mah kecil! Saya loh berangkat dan pulangnya lewat situ sambil nge-vlog enggak goyang sama sekali *sogong dikit nyah hihihi.
Di saat weekend, banyak muda-mudi memadati Bukit Kuneer. Di dalam Bukit Kuneer sendiri ada banyak spot-spot selfie yang keren. Ada jembatan, gardu pandang, kupu-kupu, rumah-rumah mungil, etc. Di puncak juga ada food court, musholla dan toilet-nya. Nah, khusus untuk selfie dari atas jembatan, pengunjung harus bayar Rp. 5.000 lagi. Selebihnya sih gratis...
Oh ya, HTM ke Kebun Teh Wonosari kalo weekend sekitar Rp. 12.000-15.000 + parkir motor Rp. 4.000-6.000. Cukup murah kan untuk menikmati sensasi adventure level elementary di Malang? Sayangnya saat saya kesana cuaca lagi mendung menghanyutkan. Kalo cuaca lagi cerah, bisa lihat penampakan Gunung Arjuno yang agung dari Bukit Kuneer tuh. Any way, I would like to recommend this place to every travelers. Cukup nice untuk dikunjungi baik sendirian seperti saya (LDR = Lungo Dewe Rapopo), bareng keluarga ato bareng pacar *asal ga bareng mantan aja ya, ntar ada adegan njeburin mantan ke jurang lagi hahaha!