Thursday, October 29, 2009

Pilihan

Oleh : Angelina Kusuma

Memilih itu pekerjaan yang gampang-gampang susah. Jika ternyata pilihan kita salah, akibat yang harus kita tanggung, bisa lebih berat dan membingungkan dari pada saat kita memutuskan untuk memilihnya. Hikmat dalam mempertimbangkan keputusan sangat diperlukan agar kita tidak salah pilih.

Di Tanah Negeb, para gembala Abram dan para gembala Lot berkelahi, karena negeri itu rupanya tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama dan menggembalakan domba serta lembu masing-masing. Abram dan Lot kemudian berunding agar mereka saling memisahkan diri dan memilih tempat tinggal yang berjauhan. Abram menawari Lot untuk memilih lebih dulu dengan perjanjian, jika Lot pergi ke arah kiri, maka Abram akan ke kanan dan sebaliknya (Kejadian 13:1-18).

Pilihan Lot untuk memilih Lembah Yordan ternyata menjadi sebuah kesalahan besar. Daerah itu ikut lenyap ketika Tuhan memusnahkan kota Sodom dan Gomora yang tak jauh dari tempat tinggal pilihan Lot tersebut.

Kejadian 13:10, Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora--

Lot salah memilih karena ia mendasarkan pilihannya kepada:
1. Penglihatan mata
"Lalu Lot melayangkan pandangannya dan dilihatnyalah..."
2. Konsep untung rugi
"...bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya..." yang pasti sangat menguntungkan untuk domba-domba dan lembu-lembu yang digembalakannya.
3. Secara logika/akal
"...seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir..." yang sesuai pemikiran manusia, tanah tersebut pastinya cukup makmur untuk ditinggali.

Berbeda dengan Lot yang tidak melibatkan Tuhan ketika ia hendak memilih, Abram selalu mengawali keputusannya dengan datang kepada Tuhan lebih dulu untuk mendengar sabda-Nya. Hasil akhirnya, Lot kehilangan tempat terbaik pilihannya, hartanya, istrinya menjadi tiang garam (Kejadian 19:1-29), dan anak-anak perempuannya ikut meniru sikap tak terpuji dari penduduk Sodom-Gomora yang kawin-mengawin tanpa memperhatikan ketetapan dari Tuhan (Kejadian 19:30-38). Sebaliknya, hidup Abram diberkati luar biasa, keturunannya tak terhitung jumlahnya, dan ia dijadikan teladan sebagai bapa orang percaya hingga kini.

Salah memilih pendidikan bisa membawa kerugian jangka panjang di kehidupan kita. Salah memilih pekerjaan bisa membuat masa depan kita suram. Salah memilih tujuan hidup bisa memperlancar jalan kita ke jurang maut. Salah memilih pasangan hidup (suami/istri) bisa membuat kita menderita seumur hidup.

Filipi 1:10, Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.

Pertimbangan secara jasmani saja tak cukup sebagai modal untuk menetapkan sebuah pilihan atas kehidupan ini. Kita perlu mengawali semua pilihan kita dengan pertimbangan rohani, mendengarkan apa kata Tuhan lebih dulu, baru bertindak dan memutuskan sebuah pilihan yang tepat. Ketika kita merasa sanggup memilih sendiri, sebenarnya kita sedang memilih pilihan yang terburuk. Tapi ketika kita merasa tak sanggup memilih dan menyerahkan pilihan itu ke tangan Tuhan, saat itulah kita telah memilih sebuah pilihan yang terbaik. Trust God (nj@coe).


Tuesday, October 27, 2009

Love Never Fails








Date: 27 October 2009
Location: 1 Corinthians 13:8
Photographer: Angelina Kusuma
Camera: Power Shot A590 IS





He Never Fails

Oleh : Angelina Kusuma

Lukas 18:7b-8a, Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera...

Saat kita sedang menunggu sesuatu, kebosanan sering membuat kita cepat undur dari padanya. Menunggu tak hanya menguras tenaga fisik tapi juga menguras pikiran jika kita tidak bisa 'menikmatinya'. Perkataan-perkataan seperti "Apa Tuhan benar-benar memperdulikan aku saat ini?" atau "Tuhan benar-benar bisa menolongku dalam hal ini nggak sie?" bisa melemahkan iman kita saat sedang antri di ruang tunggu-Nya Tuhan.

Waktu Tuhan dan waktu kita berbeda. Meski kita melihat sepertinya Tuhan terlambat datang, tapi bagi-Nya, Ia tak pernah salah datang. Masa menunggu kita biasanya dipakai oleh Tuhan untuk menguji iman dan pengharapan kita, mengubah karakter-karakter kita, dan menambahkan ketekunan serta kesabaran kepada kita. Banyak hal yang akan kita dapat jika kita tetap kedapatan benar dalam masa penantian akan sesuatu hal di dalam Dia.

Banyak kejadian luar biasa di Alkitab yang terjadi akibat 'keterlambatan' Tuhan. Tuhan membiarkan Yusuf mengalami banyak penderitaan sebelum akhirnya ia diangkat menjadi orang nomor dua di Mesir. Tuhan mengizinkan ikan besar menelan Yunus selama tiga hari tiga malam, membuat Yunus mengakui kesalahannya, kemudian menjadikannya sebagai nabi yang membuat seluruh kota Niniwe bertobat. Tuhan tidak segera bertindak ketika iblis mengambil seluruh harta, anak-anak, kesehatan, dan kehormatan Ayub di depan istri dan sahabat-sahabatnya, kemudian memulihkan hidup Ayub dua kali lipat seusai pencobaan-Nya selesai. Tuhan sengaja berlama-lama di perjalanan hingga Lazarus mati sebelum Ia membangkitkannya kembali setelah tiga hari. Murid-murid juga mengalami angin sakal yang hendak menenggelamkan perahu mereka sebelum Tuhan sendiri datang kepada mereka dan menenangkan gelora lautan.

Tuhan tidak pernah terlambat. Ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan Dirinya kepada manusia. Manusialah yang lebih suka terlambat menyadari rancangan Tuhan sehingga mereka melihat waktu menunggu Tuhan untuk memberikan kejutan kepada manusia sebagai sebuah keterlambatan di matanya. Pemikiran kita dan pemikiran Tuhan berbeda. Dan karenanya perlu diadakan penyesuaian lebih dulu antara kedua belah pihak. Ia menggunakan jeda antara masa penggenapan janji-Nya kepada kita itu untuk menyesuaikan pemikiran kita dan pemikiran-Nya.

Ada dua hal yang wajib kita perhatikan ketika merasai Tuhan 'seolah-olah' sedang berlambat-lambat ria:
1. Tuhan pasti datang menolong. Tugas kita hanya beriman.
Yesaya 59:1, Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.

2. Tuhan tidak pernah gagal. Tugas kita hanya menanti-nantikan waktu-Nya dengan sukacita. Setelah masa-masa penantian tergenapi, akan ada banyak sifat-sifat negatif kita yang dikoreksi oleh-Nya dan level kehidupan kita pasti naik ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Ayub 42:2, Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

He never fails. He has made everything beautiful in its time. And He wait us to be ready for His plans (nj@coe).



Saturday, October 24, 2009

Indoor Plants Mempercantik dan Menyejukkan Ruangan

Oleh : Angelina Kusuma

Kehijauan di dalam ruangan, tak hanya akan mempercantik tampilan tapi juga bisa menyegarkan suasana. Selain berfungsi untuk memperbaiki kualitas udara di sekitarnya, tanaman dipercaya bisa dipadu-padankan dengan segala jenis bahan/material bangunan sehingga sanggup mencairkan tembok-tembok dan sudut-sudut yang kaku.

Tidak semua tanaman hias cocok jika dibawa ke dalam ruangan. Umumnya, tanaman hias yang layak hidup di tempat teduh adalah jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari langsung untuk hidup dan yang tidak terlalu tinggi atau besar ukurannya sehingga memakan banyak tempat.

Penanganan tanaman di dalam ruangan berbeda dengan tanaman yang ada di luar ruangan. Selain memperhatikan jenis tanaman; media tanam, jangka penyiraman, dan pemupukanpun harus diperhatikan agar tanaman terawat baik.

Untuk media tanam, umumnya dipilih media yang bisa mengikat air dengan baik namun tidak menyebabkan penumpukan air di bawah pot yang bisa menyebabkan kebusukan di akar tanaman. Media tanam terbaik untuk tanaman hias di dalam ruangan antara lain moss, pakis, sabut kepala, dan arang. Jika kebutuhan akan tanah tidak bisa digantikan oleh media-media seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bagian bawah pot bisa ditambahkan kerikil dan pasir untuk membantu mencegah penumpukan air penyiraman di bawah pot.

Untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan sinar matahari, minimal seminggu sekali, bawa tanam-tanaman tersebut ke bawah sinar matahari langsung selama 2-3 jam dan diberi asupan pupuk secara teratur sesuai dengan jenis tanamannya. Contoh-contoh tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan dengan baik dan bisa mempercantik sudut-sudut ruangan antara lain:

1. Adenium



2. Aglaonema





3. Anthurium







4. Euphorbia





5. Philodendron





6. Orchid





7. Cycads





8. Cactaceae





9. Palm





Let's go green inside and outside!! (nj@coe)


Thursday, October 22, 2009

Pribadi Yang Mengasihi Kita

Oleh : Angelina Kusuma

Pribadi yang mengasihi kita, mungkin tak selalu ada dekat kita secara nyata
Tapi yang selalu membentengi kita dengan doa-doa
Roma 8:26b, Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan

Pribadi yang mengasihi kita, mungkin tak selalu mengucapkan kata-kata yang manis kepada kita
Tapi yang selalu menegur dan mengingatkan kita dengan keras agar kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam menjalani kehidupan
Wahyu 3:19, Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Pribadi yang mengasihi kita, mungkin akan tega pergi jauh meninggalkan kita
Agar sesuatu yang lebih baik terjadi di hidup kita
Yohanes 16:7, Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu

Pribadi yang mengasihi kita, akan melakukan apa saja untuk kita
Bahkan, meski harus melakukan hal-hal yang 'bodoh' menurut dunia demi menyelamatkan kita dan melihat kita bahagia
Yohanes 15:13, Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya

Pribadi yang mengasihi kita, mungkin tidak pernah memberikan apa yang kita inginkan sampai berlimpah-limpah
Tapi yang hanya memberikan apa yang kita butuhkan secara cukup
Filipi 4:19, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus

Pribadi yang mengasihi kita, akan selalu memikirkan kita setiap saat
Menyimpan kita di dalam hati-Nya dan merencanakan ini itu untuk kebaikan kita
Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

Pribadi yang mengasihi kita, tak pernah lama menyimpan kesalahan-kesalahan kita terhadap-Nya
Ia akan kembali lagi dan lagi kepada kita, meski kita sudah menyakiti hati-Nya dengan sangat
Yesaya 54:7-8, Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu

Pribadi yang mengasihi kita, mungkin akan melakukan hal-hal 'teraneh' sepanjang masa untuk membuat kita selalu mengingat segala perbuatan-Nya itu
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal

Pribadi yang mengasihi kita, akan selalu setia berdiri di muka pintu hati kita dan mengetuk
Selalu berharap suatu saat kita akan mendengar-Nya, membukakan pintu, mempersilahkan-Nya masuk dan makan bersama-sama dengan kita
Wahyu 3:20, Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku


Pribadi yang mengasihi kita itu adalah...


Bapa kita
Juru Selamat kita
Sahabat kita
Penolong kita
Yesus Kristus, Tuhan!







Layak Mencintai dan Dicintai



Oleh : Angelina Kusuma

Ketika kamu ingin mencari seseorang yang layak untuk dicintai...

Carilah seseorang yang bisa bertindak sebagai sahabat bagimu
Karena seorang sahabat selalu setia kepada kawannya (Amsal 17:17a)
Sahabat bisa menjadi tempat berbagi dalam segala hal yang bernilai abadi
Sahabat adalah orang yang paling tahu kekuatan dan kelemahan kita tanpa membuat kita malu karenanya
Sahabat menjadi orang yang pertama yang akan datang menghibur saat kita susah
Tertawa bersama saat kita bahagia
Dan menopang kita saat lengah

Carilah seseorang yang bisa bertindak sebagai saudara bagimu
Karena seorang saudara ikut menanggung kesusahan seluruh anggota keluarganya (Amsal 17:17b)
Saudara adalah orang yang menemani kita bertumbuh dari hari ke hari
Ada ikatan batin yang menyertai antara keduanya
Dan karenanya ada rasa tanggung jawab yang mendalam untuk saling menjaga satu sama lain

Carilah seseorang yang bisa bertindak sebagai rekan sekerjamu di dalam Kristus Yesus
Karena seorang rekan sekerja akan saling menasehati dalam iman (2 Korintus 6:1)
Rekan sekerja yang baik akan memberi teguran saat kita melakukan kesalahan dan menunjukkan arah jalan yang tepat
Rekan sekerja bisa saling bahu-membahu untuk menghasilkan kehidupanan yang lebih baik
Membangun kerohanian yang lebih berkualitas
Menapaki keintiman yang lebih tangguh
Dan menjadi cermin untuk memacu kita meraih kemajuan-kemajuan di semua bidang yang akan datang


Ketika kamu ingin layak dicintai oleh seseorang...

Jadilah sahabatnya lebih dulu
Jadilah saudara baginya
Dan jadilah rekan sekerja yang baik untuknya


Ketika kamu sudah menemukan seseorang yang layak untuk kamu cintai dan ditemukan oleh seseorang yang layak untuk mencintaimu...

Teruslah menjadi sahabat terbaiknya
Teruslah menganggapnya sebagai saudara
Dan teruslah membina hubungan sebagai rekan sekerja yang utuh


Cinta sejati tidak datang dengan cara tiba-tiba
Cinta sejati ada melalui sebuah keputusan
Keputusan untuk layak mencintai dan keputusan untuk layak dicintai


Wednesday, October 21, 2009

Berani Mencoba

Oleh : Angelina Kusuma

Matius 14:29-30,...Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam...

Ketika bicara mengenai Petrus saat ia berjalan di atas air, fokus kita lebih sering kepada hasil akhirnya. Yaitu, dimana Petrus tidak bisa tuntas berjalan dari perahunya sampai ke tempat Yesus berdiri, melainkan ia takut kepada tiupan angin kemudian tenggelam. Sering kali dengan mudah kemudian kita menuduh Petrus, "Oh, dia kurang iman sie...makanya tenggelam." Tapi coba anda dan saya berdiri sebagai Petrus saat itu. Apakah anda dan saya bisa melakukan apa yang sudah ia alami itu?

Meski Petrus akhirnya gagal terus berjalan di atas air sampai ke tempat tujuannya, ada satu teladan positif yang harus kita ambil dari padanya. Paling tidak, Petrus punya nyali lebih dibandingkan murid-murid Yesus lainnya yang juga ada di dalam perahu itu untuk mencoba apa yang Yesus bisa lakukan. Jika Petrus tidak berani mencoba, ia tidak akan pernah merasakan pengalaman yang spektakuler tersebut.

Matius 14:26-27, Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"

Dari semua murid-murid yang ada di dalam perahu, hanya Petrus yang merespon tindakan Yesus secara proaktif. Ia tak hanya terpaku pada ketakutannya melihat sosok Yesus di atas air dan di tengah gelombang angin sakal ataupun terkesima dengan mukjizat yang Yesus lakukan, tapi dengan lantang ia berseru dan meminta, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air" (Matius 14:28). Kemudian yang terjadi adalah Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air meninggalkan murid-murid Yesus yang lain.

Karena keberaniannya, hanya Petrus yang akhirnya bisa menikmati pengalaman berjalan di atas air dan menerobos gelombang angin sakal bersama Yesus. Murid-murid yang lain tidak mendapatkan pengalaman berharga tersebut karena nyali mereka kecil.

Banyak tantangan di dunia ini yang pantas juga untuk kita nikmati seperti Petrus menikmati rasanya berjalan di atas air. Meski Petrus akhirnya tenggelam juga, yang penting dia sudah mencoba dan Yesus tidak membiarkan Petrus selamanya tenggelam di lautan. Yesus datang mengulurkan tangan-Nya kepada Petrus saat ia hendak tenggelam dan Yesus membimbing Petrus sampai ke perahu. Keberanian Petrus untuk mencoba berjalan di atas air, dihargai oleh Yesus. Meski tidak tuntas sampai selesai karena Petrus masih bimbang, tapi hal itu tetap dicatat-Nya sebagai pengingat untuk kita akan mukjizat-mukjizat yang pernah Petrus lakukan bersama Dia.

Beranikah anda mencoba melakukan mukjizat yang Yesus lakukan seperti Petrus? Tak perduli apakah hasilnya nanti hanya bisa setengah jalan, Ia akan menolong anda saat anda merasa tak sanggup lagi berjuang sendirian dan anda tetap beruntung karena bisa menikmati pengalaman spektakuler itu bersama Yesus (nj@coe).




Monday, October 19, 2009

Ough, Sengat Kalajengking Tak Berkuasa Lagi Atasku!

Oleh : Angelina Kusuma

Kemarin sore sekitar pukul 18.00 WIB, saya berkeliaran di halaman depan rumah dengan kaki telanjang. Halaman rumah saya banyak tumbuh berbagai tanaman hias dan beberapa pohon besar seperti mangga, nangka, dan juga pisang. Sore itu saya mondar-mandir di halaman rumah untuk menyirami tanaman-tanaman saya dengan gayung air kamar mandi. Saya sama sekali tak menyadari bahwa ada bahaya yang mengancam saya saat itu, karena biasanya saya melakukan aktivitas ini sehari-hari dengan cara seperti itu (bertelanjang kaki ria tanpa alas kaki).

Saat asyik menuangkan air ke pot-pot bunga di teras rumah, tiba-tiba saja saya merasakan tumit kiri saya sakit. Ngilu bercampur nyut-nyut rasanya. Saya belum menyadari hewan apa yang sudah membuat tumit kiri saya itu terasa demikian sakit. Awalnya saya pikir itu akibat gigitan semut merah yang biasanya merambati pohon mangga saya. Tapi begitu beberapa menit kemudian sakit di tumit saya bukannya berkurang tapi justru bertambah, saya mulai memperhatikan sekitar tempat pertama kali saya merasakan sakit tadi. Dan astaga...dari temarannya lampu penerangan yang tergantung di teras, nampaklah seekor kalajengking berwarna keputihan duduk manis dengan kedua capitnya yang terangkat disana.

Keadaan teras rumah saya yang penuh dengan pot-pot tanaman dan keadaan halaman yang juga ditumbuhi pohon-pohon besar, memang tidak menutup kemungkinan menjadi tempat bersembunyi bagi hewan-hewan sejenis lipan dan kalajengking seperti itu.

Sederet ayat yang tertulis di Lukas 10:19 langsung menenangkan hati saya dalam kondisi tumit kiri sakit akibat tersengat kalajengking, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu."

Saya masih sempat berjalan hilir mudik menyirami tanaman-tanaman saya yang masih tersisa meski tumit kiri saya mulai meradang. Ah, saya tidak mau kalah hanya dengan gigitan hewan satu itu. Saya bukannya hendak mencobai Tuhan, tapi saya ingin praktek iman dan kuasa yang sudah diberikan Tuhan ke tangan saya kali ini.

Sekembali dari menyirami tanaman di halaman depan, saya online di Facebook. Beberapa teman di freinds list saya menyarankan untuk segera pergi ke dokter dan mengobati bekas gigitan kalajengking di tumit kiri saya secepatnya. Tapi lagi-lagi, saya tidak mau. Di dalam hati kecil saya ada bisikan, "Percayalah, sengat kalajengking tidak berkuasa lagi atasmu."

Sekitar pukul 22.00 WIB, rasa sakit di tumit saya berangsur-angsur pulih. Halleluya, padahal saya tidak memberikan obat di bagian tubuh saya yang sakit itu kecuali mengurut-urutnya dengan tangan saya sambil menyebut, "Darah Yesus!" berkali-kali.

Pagi ini, ketika saya menggerakkan tumit kiri saya...wow...tidak ada rasa sakit lagi! Saya bisa kembali berjalan normal dan tidak ada rasa nyeri sedikitpun di tumit saya. Saya percaya, Firman Tuhan tetap berkuasa dalam segala keadaan. Orang-orang percaya seperti anda dan saya, tidak memandang gender (pria atau wanita) ataupun posisi kita di gereja (jemaat biasa atau para aktivis injili), semua sudah diberi-Nya kuasa untuk mengalahkan maut, termasuk sengat kalajengking, bisa ular, dan racun hewan lainnya yang tidak sengaja masuk ke tubuh kita. Darah Yesus sungguh berkuasa melindungi kita dari hal-hal tersebut; dulu, sekarang, dan sampai selamanya! Amin (nj@coe).


Wednesday, October 14, 2009

Generasi Yang Tangguh!

Oleh : Angelina Kusuma

Membangun sebuah generasi yang tangguh, harus diawali dari perubahan cara berpikir dan bertindak dari setiap pribadi lepas pribadi. Kita tidak mungkin mengharapkan dunia berubah untuk kita. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan perubahan pada diri kita yang akhirnya membawa dampak bagi dunia sekitar itu. Change is more than an action!

1. Tidak takut terpatahkan

Semakin kita menghindari suatu bahaya, biasanya hal itu akan semakin mendekatkan kita pada hal yang kita hindari tersebut. Semakin kita takut patah hati, justru hati kita akan semakin rentan patah. Cara menghadapi sesuatu yang buruk bukan dengan menghindarinya, tapi dengan menghadapinya. Perasaan takut sering kali menciutkan kemampuan seseorang dan menjatuhkannya sebelum bertanding. Setiap manusia dirancang untuk kebaikan dan kebahagiaan. Meski jalan menujunya berduri tajam dan berliku-liku, jika semuanya dihadapi dengan gagah berani, itu bukanlah suatu halangan.

2. Memaksimalkan kemampuan

Kata pepatah, "Tidak ada kata terlambat untuk belajar." Hanya orang-orang yang selalu ingin belajar yang akan mencapai garis finish di hidupnya dengan puas. Siapa takut memaksimalkan diri? Semakin banyak hal yang bisa kita kuasai, hidup kita akan semakin berwarna-warni, dan itu indah. Seperti pelangi. Ia menarik bukan karena ada satu macam warna saja, melainkan terdiri dari perpaduan ke tujuh warna-warna yang saling menyatu satu sama lain.

Sejak kecil, kemampuan terbaik saya adalah menulis. Tapi dalam perjalanan hidup saya, saya tak hanya menjadikan dunia saya penuh dengan tulisan saja. Di samping terus menulis, saya belajar mengendalikan unit usaha, saya belajar fotografi, saya belajar design, saya belajar Firman Tuhan, saya belajar menari, saya belajar menyanyi, saya belajar mengajar anak-anak, dan obsesi saya yang belum terwujud adalah belajar alat musik. Uh uh, justru semakin banyak hal yang saya tahu ini, saya semakin antusias menjalani hari-hari saya dan tidak pernah bosan untuk menjalani hidup.

3. Menggunakan talenta

Mutiara yang cantik akan berharga ketika ia berada di toko perhiasan, bukan di jungur babi. Begitu juga dengan kita. Kemampuan sehebat apapun yang tersimpan dalam tubuh kita, jika tidak digunakan untuk orang lain, itu tidak akan berguna. Generasi yang tangguh harus berani berdampak keluar! Apa yang ada padamu saat ini, berikan kepada orang yang membutuhkannya. Ketika seseorang berarti untuk orang lain, saat itulah citra dirinya akan ikut naik. Kualitas seseorang dilihat dari bagaimana pandangan orang lain tentang dirinya. Semakin baik, berarti semakin hebat ia. Semakin kurang baik, berarti harus belajar merendahkan diri dan memberikan diri kepada orang lain lebih lagi.

4. Bermimpi

Sebuah lagu yang sangat menginspirasi saya, mendendangkan lirik sebagai berikut, "Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia." Aha, itulah kekuatan mimpi. Bermimpilah menjadi besar, dan kau akan menjadi sangat besar. Bermimpilah berhasil, dan kau akan menjadi sangat berhasil! Tak ada ruginya bermimpi, karena itu gratis dan berkuasa mengubah dunia, jika kita menggunakannya dengan tepat dan bijaksana.

5. Merencanakan masa depan cerah

Masa depan kita tergantung dari apa yang kita lakukan hari ini. Jika kita melakukan hal-hal yang kurang berguna, tentu saja masa depan kita sudah jelas, kurang bermutu juga. Tapi jika mulai hari ini kita mengambil komitmen untuk melakukan hal-hal yang berguna saja, masa depan kita nanti akan ikut terbangun indah dengan sendirinya. Tinggalkan hal-hal yang menyakitkan, hal-hal yang mengintimidasi, dan hal-hal yang membuat mental lemah, tapi mulai bertindaklah untuk terus berpikir positif, pantang menyerah, dan mulai mengerjakan segala hal yang bisa dilakukan dengan tenaga seadanya. Dari hal-hal kecil terbaik yang kita lakukan, akan terbangun hal-hal baik yang lebih besar. Kunci masa depan cerah ada di kemauan kita untuk mengendalikan kualitas dari tindakan kita sehari-hari, bukan didapat dengan tiba-tiba seperti durian runtuh (nj@coe).




Tuesday, October 13, 2009

Pribadi Yang Paling Kesepian

Oleh : Angelina Kusuma

Pagi ini ketika saya membaca bahan saat teduh di buku renungan, mata saya tertarik dengan sederet kalimat yang membuat saya terkesima. Sederet kalimat tersebut berkata demikian, "Roh Kudus sebenarnya adalah Pribadi yang paling kesepian di dunia ini. Lebih banyak orang-orang yang mencari pastor atau hamba Tuhan lain, tapi hanya sedikit orang yang mencari Roh Kudus untuk bertanya."

Well, Roh Kudus harusnya tidak menjadi Pribadi yang asing bagi kita. Ia adalah Pribadi Tuhan yang bertugas untuk menjadi Penolong manusia. Ia bersemayam dalam diri setiap orang yang percaya bahwa Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Karena Roh Kudus sangat dekat dengan kita, Ia juga Pribadi yang paling mengerti tentang keadaan dan kebutuhan kita setiap saat. Meski demikian, banyak orang (termasuk saya), lebih sering tidak menyadari dan tidak mau melibatkan-Nya dalam setiap kehidupan yang dijalaninya.

Kristen bukan sebuah agama yang menetapkan waktu dan tempat tertentu untuk beribadah kepada tuhannya. Karena Tuhan kita adalah Tuhan Yang Hidup dan Yang Bersemayam dalam hati kita, setiap saat dan dimanapun kita bisa langsung berinteraksi dengan-Nya. Saat kita di atas tempat tidur, di ruang tamu, di kantor, di sekolah, di jalan, di mobil, di angkutan umum, Roh Kudus tetap ikut dengan gerak langkah kita. Bahkan (maaf) saat kita di toiletpun, kita bisa sambil memuji dan menyembah Dia Yang Maha Kuasa itu jika mau.

Banyak orang merasa kesepian akhir-akhir ini. Entah itu kesepian karena banyaknya deraan masalah, tidak punya kekasih, karena minder bergaul dengan orang lain, karena merasa tertolak, dst. Tapi sesepinya manusia, ia tak pernah sendirian! Roh Kudus ada disampingnya, menemaninya, dan siap menghiburnya jika manusia tersebut menyadari kerinduan hati-Nya.

Setelah saya tersadar oleh deretan kalimat di buku renungan saya pagi ini, saya langsung meletakkan tangan di dada saya dan menyapa Roh Kudus. Oh, betapa leganya bisa merasakan lembut kasih-Nya kembali. Benar, Ia akan sangat kesepian jika kita tidak mengajak-Nya 'ngobrol' setiap hari. Ia akan sangat sedih jika kita lupa akan keberadaan-Nya di hati kita ini. Ia setia menyertai kita kemanapun dan siap memberi pertolongan setiap waktu tanpa batas. Bisakah anda merasakan-Nya juga? Do not make Him alone.

Yohanes 14:16-17, Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.


Monday, October 12, 2009

Why You Do It?

Oleh : Angelina Kusuma

Seorang pemudi datang kepada Tuhan, "Bapa, aku ingin segera menikah. Pertemukan aku dengan seorang pria baik yang sudah Engkau tetapkan menjadi pasangan hidupku." Setelah memanjatkan doa permohonannya, si pemudi giat melayani pekerjaan Tuhan. Jadi pemimpin kelompok sel, worship leader di gereja, guru di Sekolah Minggu...panitia kegiatan kerohanian ini dan panitia kegiatan pelayanan itu. Melihat imannya, Tuhan membuka pintu untuknya bertemu dengan sang pujaan hati. Mereka akhirnya menjalin hubungan dan menikah. Setelah pesta pernikahan usai, si pemudi mulai sulit ditemui. Tak lagi aktif di pelayanan pekerjaan Tuhan, hanya datang ke gereja seminggu sekali bersama suami yang didapatnya dari perjuangan melayani pekerjaan Tuhan di sana-sini selama masih single. What's wrong?

Seorang pemuda sangat ingin memiliki alat musik keyboard dan datang kepada Tuhannya, "Oh Tuhan, Engkau tahu bahwa aku ini pelayanan di tim musik gereja. Aku kesulitan belajar memainkan alat musik jika tidak ada alat yang mendukung. Belikanlah hambamu ini sebuah keyboard agar hamba bisa belajar musik setiap saat." Selesai berdoa, si pemuda semakin giat melayani pekerjaan Tuhan. Setiap Minggu ia rutin mengiringi tim musik gereja dan juga tidak menolak jika ada panggilan pelayanan musik di acara-acara rohani selain Ibadah Raya gereja. Tuhan melihat imannya, kemudian mengabulkan doanya. Sebuah keyborad baru akhirnya melenggang masuk ke dalam rumahnya. Si pemuda sangat senang. Setiap hari ia memainkan keyboard tersebut dengan sukacita. Tapi setelah itu, waktunya habis untuk berlatih musik dan musik...sehingga jadwal pelayanannya lambat laun menjadi keteteran. What's wrong?

Ada banyak alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu buat Tuhan. Entah itu karena dorongan pengaruh yang benar ataupun dorongan pengaruh yang kurang tepat.

1. Karena mengejar berkat
2. Karena takut dipandang rendah oleh orang lain
3. Karena mencari pujian
4. Karena ketrampilan
5. Karena kebiasaan
6. Karena hati

Dua ilustrasi yang saya tulis di atas, pastinya pernah kita jumpai di dunia nyata sehari-hari. Ada banyak anak Tuhan yang giat melayani pekerjaan-Nya ketika ia belum punya pasangan hidup, masih mengganggur, hidup pas-pasan, belum populer, sakit parah, dst, dan begitu mereka mendapatkan kelimpahan atas beban-beban di hidupnya, tiba-tiba mereka menghilang secara perlahan dari ladang pekerjaan Tuhan setelah itu.

Tidak semua orang terbeban melayani pekerjaan Tuhan karena ia memang mempunyai hati di sana. Dan jika hati tidak digerakkan sendiri oleh Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan bagi-Nya, pelayanan yang dilakukan oleh seseorang tidak akan punya arti kekekalan.

Mazmur 127:1, Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Jika bukan Tuhan yang menggerakkan hati seseorang untuk melayani pekerjaan-Nya, sia-sialah orang tersebut melakukannya. Lebih baik tidak melayani Tuhan sama sekali dari pada melakukan pekerjaan-Nya dengan setengah hati atau karena syarat tertentu (nj@coe).




Saturday, October 10, 2009

Tuhan Sengaja Lho?!

Oleh : Angelina Kusuma

Hakim-hakim 3:4-5, Orang-orang itu menjadi batu ujian bagi generasi baru bangsa Israel, untuk melihat apakah mereka mau atau tidak mau menaati perintah-perintah TUHAN yang diberikan Musa kepada mereka. Demikianlah bangsa Israel hidup di antara orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus (terjemahan Firman Allah Yang Hidup).

Mungkin anda pernah bertanya-tanya, kenapa anda ditempatkan oleh Tuhan di lingkungan yang belum mengenal Nama-Nya atau di antara orang-orang yang menolak pemberitaan mengenai kabar keselamatan dari Tuhan Yang Hidup itu. Jawabannya, bukan karena Tuhan tidak mengasihi anda, tapi semua itu diperbuat-Nya dengan 'sengaja' sebagai batu ujian yang akan membuat terang anda semakin bercahaya.

Banyak orang merasa diberkati rohaninya jika mereka berada di lingkungan mayoritas. Tapi sesungguhnya, berkat rohani akan semakin melimpah saat kita berada di lingkungan minoritas. Coba bayangkan ketika anda menggenggam sebatang lilin di tengah ruangan yang berlampu kristal ratusan watt. Cahaya lilin anda tidak akan berarti apa-apa saat ia harus melawan terangnya lampu kristal yang menggunakan listrik untuk menghasilkan cahaya. Tapi ketika anda memasuki sebuah ruangan yang gelap gulita sambil membawa lilin yang sama itu, terang lilin akan sangat berguna karena ia satu-satunya sumber yang bisa membuat seluruh ruangan terlihat jelas.

Meski bangsa Israel berhasil masuk ke tanah Kanaan, ternyata tidak semua bangsa yang mendiami tanah itu diusir oleh Tuhan. Ia masih menyisakan beberapa bangsa kafir seperti orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, yang semuanya digunakan untuk menguji kemurnian iman generasi bangsa Israel selanjutnya yang tidak ikut merasakan beratnya perjuangan keluar dari Mesir dan peperangan merebut tanah Kanaan.

Ada maksud khusus yang anda emban ketika Tuhan menempatkan anda di antara keluarga-keluarga yang belum mengenal Kristus, ada tujuan mulia yang harus anda kerjakan ketika Tuhan membiarkan anda di lingkungan yang belum menerima kebenaran Firman-Nya, dan ada rencana yang indah atas hidup anda ketika Tuhan mengutus anda diam di antara orang-orang yang menolak kedatangan Tuhan Yesus. Semua rintangan yang diizinkan-Nya ada di sekeliling anda itu digunakan oleh Tuhan untuk menguji apakah anda akan tetap mengikut Dia dengan segenap hati atau terpengaruh ikut arus dunia sekitar anda dan menjadi serupa dengan mereka yang masih hidup di kegelapan tersebut.

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala (Lukas 10:3). Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Matius 5:16).


Friday, October 09, 2009

Perkawinan Campur

Oleh : Angelina Kusuma

Menjalin hubungan dengan orang yang tidak sepadan rohani (beda agama dan juga beda visi misi hidup) ternyata merupakan salah satu dosa yang sulit dilepaskan alias mencandu!

Rasanya, saya sudah bosan berbicara padanya, seorang sahabat dekat yang saya kenal lebih dari tujuh tahun. Sejak dua tahun yang lalu saya sudah berbicara kepadanya mengenai kebenaran Firman Tuhan bahwa anak-anak Tuhan dilarang oleh Alkitab mempunyai hubungan dengan orang-orang yang tidak sepadan rohani dengannya. Tapi ternyata sahabat saya ini tetap melakukannya sampai sekarang. Ibaratnya, sampai mulut saya berbusa dan saya sudah lelah berbicara mengenai hal itu dengannya, tapi pertanyaan darinya masih saja berkutat seputar, "Kenapa ya orang Kristen tidak boleh menikah dengan orang seberang?"

Arghhh...ingin rasanya berteriak-teriak, "Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat dan maut sudah mengangakan mulutnya padamu!" kepada sahabat saya ini karena kebebalan hatinya hahaha. Untunglah, Bapa selalu melembutkan hati saya ketika ia datang kepada saya dan membuat saya tidak mengucapkan kata-kata yang sia-sia itu meski ia datang hanya untuk 'pamer' karena ia sudah mempunyai pacar (lagi) meski berbeda agama.

Di jalinan hubungannya dengan pria pertama, dia tidak melibatkan saya dalam hal pengambilan keputusan (mungkin lebih tepatnya ia tidak mau melibatkan saya lebih awal karena ia sudah tahu bahwa jawaban saya pasti, "TIDAKKKK!!!!!!"; pake huruf besar semua plus tanda seru seratus hehehe). Setelah jalinan pacaran itu berlangsung beberapa lama dan ketika keinginan mereka hendak melangsungkan pernikahan ditentang oleh keluarganya, barulah sahabat saya ini mendatangi saya dengan tergopoh-gopoh, "Bagaimana ini, aku pacaran sama cowo yang beda agama. Gimana cara mutusin dia?"

Oh En Jie, my name...saya terkesima mendengar pengakuannya! Sahabat saya ini punya start mengikut Kristus lebih dulu dari pada saya. Ketika saya masih ragu-ragu apakah saya sudah memilih keputusan yang benar dengan mengundang Yesus masuk ke dalam hati saya dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya, ia sudah berani berlari ke depan altar gereja lebih dulu dan dibaptis selam hari itu juga!

Ternyata bunyi Firman Tuhan di Matius 19:30, Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu, tergenapi adanya. Orang yang tertobat lebih dulu belum tentu bahwa ia akan mencapai garis akhir yang gemilang dan orang yang mengenal Kristus lebih akhir, belum tentu imannya lebih buruk dibandingkan orang yang mengenal Dia lebih awal. Semua tergantung dari integritas dan konsistensi seseorang dalam hal memegang prinsip dari awal ia menyerahkan dirinya kepada Kristus hingga akhirnya nanti.

Setelah kami berdoa sepakat, akhirnya Tuhan membuka jalan. Ia mengambil komitmen untuk melepas pria tersebut dan kembali belajar Firman Tuhan. Saya pikir, itu adalah pengalaman yang pertama dan yang terakhir baginya mengenai bersinggungan dengan pasangan yang tidak sepadan. Saya pikir, ia sudah kapok dan benar-benar berbalik kepada Tuhan, karena melalui pengalaman itu ia benar-benar merasa terpukul karena sudah melukai hati Bapa pada akhirnya. Ternyata oh ternyata...apa yang ada di pikiran saya mengenai dia hanya sebatas angan-angan saja. Sekarang saya kembali mendengar kabar bahwa ia hendak melangsungkan pernikahan kembali dengan pria yang berbeda agama!

Saat mengetahui kabar kali kedua ini, perasaan sedih, marah, kesal sekaligus penyesalan yang teramat dalam melingkupi hati saya. Apakah saya sudah mengendorkan pegangan tangan saya padanya sehingga ia jatuh ke dalam dosa yang sama untuk kedua kalinya? Ah, tidak! Bukan salah orang lain jika seseorang jatuh ke dalam dosa. Saya juga sudah banyak bicara untuk menguatkan imannya setelah lepas dari pria pertama dulu. Mungkin karena merasa dikejar oleh umur, maka sahabat saya ini mudah dibutakan oleh tipu muslihat iblis. Ia memang lebih tua dari saya, dan mungkin jika nanti saya ada di tangga usia seperti dia sekarang dan masih tetap single, saya juga akan menghadapi tekanan yang sama, yaitu 'dipaksa' menikah dengan pria seadanya dari pada malu pada pandangan dunia luar.

Di Alkitab, sudah banyak contoh yang mengisahkan tentang penghukuman Tuhan yang ditimpakan kepada orang-orang percaya karena mereka melakukan dosa kawin campur dan ada banyak perintah serta ancaman yang sudah dikatakan-Nya mengenai hal perkawinan dengan orang-orang yang berseberang iman kepercayaan ini.

Kejadian 6:2-3, Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." (akhir dari kisah ini, Tuhan mengirimkan air bah sehingga seluruh manusia musnah kecuali Nuh dan orang-orang yang bersama dia di dalam bahtera).

Keluaran 34:15-16, Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka. Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah dengan mengikuti allah mereka.

Ulangan 7:3-4, Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

Nehemia 13:25-26, Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri! Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.

Ezra 9:12, Jadi sekarang janganlah kamu memberikan anak-anak perempuanmu kepada anak lelaki mereka, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelakimu. Janganlah kamu mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka untuk selama-lamanya, supaya kamu menjadi kuat, mengecap hasil tanah yang baik, dan mewariskan tanah itu kepada anak-anakmu untuk selama-lamanya.

Hakim-hakim 3:6-8, Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu. Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual mereka kepada Kusyan-Risyataim, raja Aram-Mesopotamia dan orang Israel menjadi takluk kepada Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya.

Daniel 2:43, Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.

Apa yang Tuhan kehendaki dari perkawinan-perkawinan antara sesama orang percaya?

1. Supaya berkat orang percaya bertambah

Pengkotbah 4:9, Berdua lebih menguntungkan daripada seorang diri. Kalau mereka bekerja, hasilnya akan lebih baik (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

2. Supaya dapat bertahan lebih kuat menghadapi hidup

Pengkotbah 4:12, Dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin menjadi satu, sulit diputuskan (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

Penjelasan tiga utas tali di ayat ini adalah perumpamaan persatuan dari ketiga bentuk pribadi, yaitu suami, istri, dan Tuhan.

3. Supaya mendapatkan anak-anak yang menjadi umat Allah yang sejati

Maleakhi 2:15, Bukankah Allah Yang Esa menjadikan kamu satu tubuh dan satu jiwa dengan wanita itu? Apakah maksud TUHAN dengan itu? Tak lain supaya kamu mendapat anak-anak yang menjadi umat Allah yang sejati. Jadi jagalah dirimu, jangan sampai ada di antara kamu yang tidak setia kepada istrinya (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).


Berhati-hatilah terhadap tipu muslihat iblis yang hendak meruntuhkan mezbah-mezbah doa dan berkat orang percaya dengan merusak area relationships kita salah satunya dengan perkawinan campur. Be holy coz Jesus is holy (nj@coe).




Thursday, October 08, 2009

Yesus Sangat Mengerti


Album rohani yang satu ini agak lain dari pada yang lain. Berisi hanya satu buah lagu saja namun dikemas dengan arransement yang berbeda-beda. Mulai dari suara anak-anak sampai irama keroncong, semua ada. Ke dua belas arransement-nya pun dinyanyikan oleh para penyanyi yang sudah akrab di telinga kita, penikmat musik rohani Tanah Air dan rata-rata sudah sangat berpengalaman malang-melintang di dunia seni.

Lirik dan lagu Dia Mengerti yang ada di album Yesus Sangat Mengerti ini ditulis oleh Rev. Isaac Arief. Sebagai pengingat, lagu ini versi pertama kalinya dinyanyikan oleh Delon Idol feat Superkids di album Hujan Berkat yang pernah menjadi soundtrack sebuah miniseri rohani di stasiun televisi RCTI dan pernah juga dinyanyikan oleh Maria Shandi dan Angel Karamoy.

Dalam sekapur sirih di album Yesus Sangat Mengerti produksi Maranatha Record ini, Rev. Isaac Arief menulis:

Waktu Lazarus sakit di kampung Betania, kedua kakaknya, Maria dan Marta, mengirim kabar kepada Yesus dengan harapan Dia akan datang segera dan menyembuhkannya. Namun, Yesus sengaja mengulur waktu dengan tujuan untuk mengajarkan tentang iman. Akibatnya, penyakit Lazarus makin parah dan iapun meninggal. Terlambat sudah dan tak ada jalan keluar, apalagi keadaan Lazarus sudah membusuk di dalam kubur. Berakhirkah kisah ini dengan kepedihan, kekecewaan dan keputus-asaan? Tidak, ceritapun bergulir dan hambatan-hambatan iman muncul. Murid-murid ketakutan dan mengingatkan Yesus untuk tidak kembali ke Yudea, karena baru saja disana Dia dilempari batu; murid-murid membatasi kuasa Tuhan dengan berkata, "Tuhan, jikalau ia tertidur ia akan sembuh". Rasa pesimis Tomas nampak dari perkataannya, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia", dan Marta mengetahui dan percaya kebangkitan terjadi pada masa yang akan datang, bukan masa kini. Setelah hambatan-hambatan ini teratasi, mukjizatpun terjadi dan Lazarus pun bangkit dari kematian (Yohanes 11:1-44).

Kisah di atas merupakan landasan berpikir dalam menulis lagu "Dia Mengerti" yang meluncur begitu saja sebagai karya Roh Kudus saat penyembahan dalam pergumulan mengatasi persoalan ekonomi pelik.

Adakah saudara merasakan jalan buntu terhadap persoalan apapun yang saudara alami? Yakinlah Dia tak pernah ingkar janji dan sanggup membuka jalan, asalkan saudara punya iman. Ya, mari kita bersama melantunkan lagu ini, "...Dia mengerti, Dia perduli..."

Lirik lagu:
Terkadang kita merasa
Tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu, terlambat sudah
Tuhan tak pernah berdusta
Dia s'lalu pegang janji-Nya
Bagi orang percaya, mukjizat nyata

Reff:
Dia mengerti, Dia Perduli
Persoalan yang sedang terjadi
Dia mengerti, Dia perduli
Persoalan yang kita alami
Namun satu yang Dia minta
Agar kita percaya
Sampai mukjizat menjadi nyata

Track list:
1. Regina Pangkerego
Music: Aristides Suwono
2. Herlin Pirena
Music: Franky Pangkerego
3. Franky Sihombing
Music: Aristides Suwono
4. Intrumental Version
Music: Simeon Nyoto
5. Gloria Trio
Music: Franky Pangkerego
6. Samuel
Music: Widya Kristianti
7. Lisa A. Riyanto
Music: Arie A. Riyanto
8. Vita Wulansari (Keroncong Version)
Music: David Tities
9. Pdt. Hendro Suryanto
Music: Arnold Sadrach
10. Letjie Sampingan
Music: Franky Pangkerego
11. Pdt. Vetry Kumaseh (feat: Velia, Glory, Yobela & Lydia Pesik)
Music: Fransiscus
12. Brenda
Music: Simeon Nyoto

Harga:
Kaset: Rp. 20.000
CD: Rp. 60.000



Credit: Link


Forest


Your voice is calling me...

Sound of whispering leaf in a deep forest
Water fall around a river
Rock and slope to climb

Solitude piece, no one talking loudly
Everyone can listen birds song there
Dancing with the cold air
Never ending view to capture

Wild
Strange
Weariful
Sometimes, it's weird

But, there are gloriously behind overall

Challenge
An adventure
And freedom!



Date: 16 June 2009
Location: Slampir Waterfall, Desa Kare, Kec. Kare, Kab. Madiun
Photographer: Angelina Kusuma
Camera: Power Shot A590 IS



Wednesday, October 07, 2009

Yunus, Si Nabi Nyentrik

Oleh : Angelina Kusuma

Tahu dong siapa itu Yunus? Yup, salah satu nabi yang sudah dipilih oleh Tuhan untuk menyampaikan Firman-Nya kepada umat-Nya. Tiap kali saya membaca kisah Yunus, saya selalu tertawa. Dari sekian banyaknya nabi-nabi yang ada di Perjanjian Lama, Yunus adalah seorang nabi paling nyentrik dibandingkan nabi yang lain. Berkali-kali ia berani menentang Tuhan dengan tindakannya yang semau gue dan buandell full.

Tuhan berbicara kepada Yunus, "Pergilah ke Niniwe, kota besar itu, untuk mengancamnya, karena Aku tahu bahwa penduduknya jahat sekali." Oh ho, selesai mendapat perintah dari Big Bos-nya, Yunus langsung pergi! Tapi bukan pergi ke Niniwe seperti yang ada di skenario Tuhannya, melainkan melenceng, membuat rencana bepergian sendiri ke Tarsis lewat Yafo dengan kapal.

Karena dirinya, kapal yang ditumpanginya dibuat hampir celaka oleh Tuhan. Kapal itu dilanda angin ribut dan badai besar sehingga membuat para awak kapal dan nahkoda menjadi gusar sekaligus ketakutan. Kemudian,...plunggg...Yunus pun mereka lemparkan ke dalam laut dan badai berhenti. Nasif Yunus sungguh sial. Di laut, seekor ikan besar menelannya hidup-hidup dan membuatnya tinggal di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam. Untunglah, Yunus menyesali ketidak-taatannya selama berada di dalam perut ikan besar sehingga Tuhan mendengarnya dan segera menyuruh ikan itu memuntahkan Yunus ke darat.

Untuk kedua kalinya, Tuhan pun memanggil Yunus kembali dan memberi perintah kepadanya untuk pergi ke Niniwe setelah pengalamannya melarikan diri dari panggilan Tuhan yang pertama. Kali ini, Yunus tidak mengecewakan Big Bos-nya. Ia pergi ke Niniwe dan bicara tepat seperti yang dikatakan oleh Tuhan kepada seluruh penduduk di Niniwe, sampai-sampai raja dan para pembesarnya memaklumkan sebuah perintah agar seluruh penduduk kota Niniwe sampai kepada ternak, lembu sapi dan kambing dombanya untuk berpuasa.

Terjadi pertobatan besar-besaran di Niniwe karena perkataan Yunus sehingga kota itu akhirnya diselamatkan oleh Tuhan. Lalu Yunus? Hahaha, Yunus bukannya senang dan bergembira karena kota Niniwe diselamatkan oleh Big Bos-nya. Eh, dia malah marah!

Yunus pergi ke sebelah Timur kota lalu membangun sebuah pondok untuk berteduh dan menanti-nanti apa yang akan terjadi atas Niniwe. Melihat Yunus yang cemberut, Tuhan menumbuhkan sebatang pohon jarak untuk menaunginya dan membuatnya terhibur, sejenak lupa akan kekesalan hatinya. Tapi keesokan harinya, Tuhan mengirimkan seekor ulat yang menggerek pohon itu sehingga menjadi layu saat terkena panas terik matahari dan kemudian mati.

Melihat pohon penghiburannya mati, Yunus kembali marah. Tapi kali ini, Tuhan memberinya pengertian kenapa Ia menyelamatkan Niniwe dengan perantaraan pohon jarak yang ditumbuhkan-Nya kemudian dimatikan-Nya dalam satu malam saja itu. Tuhan menyayangi semua manusia termasuk mereka yang telah berbuat dosa kejahatan. Jika mereka yang pernah berbuat jahat itu mau berbalik dari jalan-jalan salah dan bertobat dari dosa-dosanya, maka Ia pun akan melepaskan mereka dari hukuman maut bahkan membatalkan rancangan kecelakaan yang sudah direncanakan-Nya atas mereka sebelumnya.

Yunus tak hanya hidup di zaman Perjanjian Lama saja. Kita mungkin pernah atau justru sedang melakukan tindakan Yunus ini. Kita kadang sering berdalih ini itu ketika Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu dan iri karena orang lain mengalami keselamatan. Kita bisa menjadi Yunus-yunus masa kini dengan gaya semau gue dan kebandelannya yang sama seperti Yunus di masa Perjanjian Lama itu.

Dari Yunus, kita bisa belajar beberapa hal penting mengenai respon terhadap panggilan/tugas/perintah yang diberikan oleh Tuhan untuk kita:

1. Rencana Tuhan tidak bisa digagalkan oleh rencana Manusia

Meski Yunus telah berencana hendak pergi ke Tarsis untuk menghindari Niniwe, pada akhirnya ia sampai ke Niniwe juga.

Yunus 1:2-3, "Pergilah ke Niniwe..." Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis...
Yunus 3:3, Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah.

2. Menolak/menghindar melaksanakan tugas yang diberikan oleh Tuhan, hanya akan memperpanjang 'sekolah tambahan' bagi kita

Ketika Yunus menolak berbicara kepada Niniwe seperti yang sudah diperintahkan oleh Tuhan, ia mengalami serangkaian proses untuk membuatnya semakin rendah hati dan mengakui kekuasaan Tuhan atas hidupnya. Mulai dari kejadian kapal yang ditumpanginya dilanda badai, dilemparkan ke dalam laut, sampai ditelan oleh ikan besar dan terpaksa tinggal di dalam perutnya selama tiga hari tiga malam, semua itu merupakan 'sekolah tambahan' bagi Yunus sampai akhirnya ia menyatakan bersedia menjalankan tugas yang sudah diembankan kepadanya dengan baik.

Yunus 2:3, Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
Yunus 2:9-10, Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.

3. Ketika kita melayani Tuhan, kita hanyalah alat di tangan-Nya. Dialah yang sebenarnya mengasihi jiwa-jiwa, lebih dari segala usaha yang sudah kita lakukan untuk-Nya

Tuhan mengajari Yunus untuk menyadari bahwa Dia lebih mengasihi Niniwe meskipun mereka telah berbuat dosa sebelumnya dan menyediakan diri untuk pertobatan bagi bangsa-bangsa tanpa terkecuali.

Yunus 4:10-11, Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (nj@coe)




Tuesday, October 06, 2009

Strategi Iblis Untuk Membunuh Iman Manusia

Oleh : Angelina Kusuma

Pagi ini, kegiatan browsing saya menemukan 4 strategi yang biasa dipakai oleh iblis untuk membunuh iman manusia. Strategi-strategi yang dipakai oleh iblis ini ternyata bukanlah strategi yang terlalu rumit untuk dikenali, namun biasanya tidak kita sadari secara langsung karena caranya yang begitu halus dan terlihat seperti suatu hal yang 'biasa' kita lakukan sehari-hari.

Ketika Musa hendak membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir, banyak rintangan dan tantangan yang dibuat oleh Firaun untuk mencegah umat Tuhan itu lepas dari cengkeramannya. Firaun merupakan gambaran iblis yang pasti tidak akan rela begitu saja jika Israel (manusia) memutuskan untuk hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan. Apa saja strategi yang dipakai Firaun (iblis) untuk merintangi Israel (manusia) keluar dari Mesir (alam maut)?

Mari kita kenali tipu muslihat yang biasa dipakai iblis untuk memperdaya manusia:

Strategi 1: Membuat keadaan semakin berat dan manusia menjadi sibuk sehingga tidak punya waktu lagi buat Tuhan

Keluaran 5:9, Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta.

Musa dan Harun menghadap Firaun untuk meminta waktu bagi bangsa Israel pergi ke padang gurun mempersembahkan korban kepada TUHAN mereka. Firaun tidak mengizinkan permintaan Musa dan Harun tersebut, justru menambah beban kepada bangsa Israel untuk bekerja semakin keras di bawah tekanan yang berat dari para mandur-mandur Firaun.

Semua orang pasti perlu bekerja untuk menghasilkan uang dan demi bertahan hidup di bumi ini. Tapi pekerjaan dan uang bisa membuat kita semakin jauh dari Tuhan ketika kita diperhamba olehnya. Iblis menggunakan celah ini untuk membuat manusia lupa akan kebutuhan utamanya terhadap Tuhan.

Ketika kita semakin disibukkan oleh pekerjaan dan menghadapi kehidupan yang kian berat dari hari ke hari sehingga waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan terpangkas habis, kita akan lebih mudah jatuh ke dalam pelukan dosa karena saat itu benteng pertahanan kita terhadap serangan iblis pasti rapuh.

Strategi 2: Ikut mendemonstrasikan mukjizat untuk menarik perhatian manusia

Keluaran 7:11-12, Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.

Keluaran 7:20-22, Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah. Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Keluaran 8:7, Tetapi para ahli itupun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.

Musa mendemonstrasikan kuasa Tuhannya di depan mata Firaun agar ia yakin dan mau melepas bangsa Israel dari Mesir. Tapi, ternyata Firaun tak kalah cerdik. Ia memanggil para ahli-ahli dari negerinya untuk menandingi Musa. Dengan mantera-manteranya, para ahli-ahli Firaun pun bisa melakukan mukjizat-mukjizat yang 'mirip' dengan apa yang sudah dilakukan oleh Musa. Mereka bisa membuat ular dari tongkat mereka, mengubah air menjadi darah, dan memunculkan katak-katak. Bedanya, mukjizat yang dilakukan oleh Musa dan Harun tak terbatas karena mereka melakukannya dengan kuasa yang maha tinggi dari Tuhan, sedangkan para ahli-ahli Firaun melakukan mukjizat hanya dengan bantuan kuasa kegelapan (iblis) yang terbatas.

Dibandingkan dari ketiga jenis mukjizat yang berhasil diadakan oleh ahli-ahli Firaun, mukjizat Musa jauh lebih besar imbasnya sehingga para ahli-ahli itu tidak bisa lagi meniru mukjizat yang dilakukan Musa ketika ia membuat nyamuk-nyamuk dari debu tanah (Keluaran 8:17), melepaskan pikat (Keluaran 8:21), barah (Keluaran 9:8-11), hujan es (Keluaran 9:22-25), belalang-belalang (Keluaran 10:12-15), menciptakan kegelapan di seluruh Mesir (Keluaran 10:21-23), dan membuat anak-anak sulung di Mesir mati (Keluaran 11:4-5; 12:29).

Salah satu ciri yang dimiliki oleh iblis adalah suka pamer. Tampilan dari iblis biasanya lebih menarik dari pada tampilan anak-anak Tuhan. Misalnya saja dukun dan paranormal yang menawarkan alternatif penyembuhan dan solusi jitu atas masalah-masalah manusia dengan cara yang instan, tayangan-tayangan film yang vulgar menyedot banyak penonton, kehidupan orang-orang di luar Kristus yang nampaknya jauh lebih 'beruntung', anak-anak kegelapan yang lebih cantik-cantik dan tampan, dst.

Iblis berlomba-lomba berusaha menipu mata kita dengan kesenangan dunia sesaat. Tapi jika kita mampu menyadari siapa Tuhan yang kita sembah sebenarnya, kita akan bisa membedakan bahwa kuasa yang dimiliki oleh iblis dan kroni-kroninya itu tidak ada seujung kukunya kuasa yang sudah ditetapkan ada di dalam diri setiap anak Tuhan seperti kita!

Strategi 3: Membuat manusia bisa beribadah kepada Tuhan tapi tetap tinggal dalam dosa

Keluaran 8:25, Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."

Dengan bujukan yang cerdik, Firaun menyuruh Musa dan bangsa Israel beribadah kepada Tuhan di Mesir. Mesir itu melambangkan kehidupan yang penuh perbudakan akan dosa. Banyak anak-anak Tuhan yang tidak menyadari bahwa ia hidup di dua dunia yang sebenarnya saling bertolak belakang. Di gereja mengangkat tangan dan berkata, "Halleluya...". Begitu keluar dari pintu gereja berkata, "Hai aku lupa...mari kita berbuat dosa lagi."

Kita tidak bisa beribadah tulus kepada Tuhan sambil melakukan dosa terus-menerus. Jika kita aktif di gereja sekaligus aktif merokok, mabuk-mabukan, narkoba, masturbasi/onani, kecanduan pornografi, berkata-kata kotor, menyimpan dendam kepada orang lain, hidup dalam kebencian, kikir, suka mengambil persepuluhan, berhubungan dengan dukun/paranormal, dll, berarti kita belum seutuhnya menjadi milik Tuhan tapi masih menjadi budak iblis!

Tuhan yang kita sembah itu Maha Kudus. Ketika kita hendak mengikut Dia dengan sungguh-sungguh, kita harus berani menyangkal diri dan memikul salib. Berbalik 180 derajat dari kehidupan lama kita dan bersedia menjaga hidup kudus di hadapan Tuhan setiap saat, bukan kadang-kadang atau "Kalau bisa akan diusahakan...".

Strategi 4: Membuat manusia mengikut Yesus namun tidak bisa lepas dari masa lalunya

Keluaran 10:24, Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."

Kambing domba dan lembu sapi adalah bagian dari milik kesayangan seseorang yang pasti tidak ingin dilepaskannya dengan mudah. Matius 6:21 berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Firaun tahu kelemahan Israel. Dengan membujuk mereka meninggalkan harta mereka di Mesir, ia ingin agar Israel tidak terfokus 100% saat mempersembahkan korban bagi Tuhannya sehingga mereka cepat-cepat kembali ke Mesir lagi untuk menjemput semua miliknya itu.

Ketika kita terus hidup di masa lalu seperti kenangan akan keluarga kita yang broken home, pengalaman-pengalaman patah hati kita, penolakan-penolakan yang pernah kita terima, kegagalan-kegagalan yang kita alami, kehidupan kita yang dulunya kelam, penuh pemberontakan, kekecewaan, tidak kudus, dll, kita tidak akan bisa berkonsentrasi pada kasih Yesus yang begitu ajaib. Iblis tidak akan menyerang bagian hidup kita yang bertembok tebal, tapi ia akan mengintimidasi di titik-titik kelemahan kita.

Saya juga sering mengalaminya. Ketika saya ingin maju menginjili orang lain, iblis tak jarang membuat saya undur dengan satu pernyataannya yang melemahkan iman saya, "Bagaimana mungkin kamu bisa menginjili orang lain sedangkan keluargamu sendiri belum bertobat!"

Sebelum saya tahu strategi iblis yang ke 4 ini, saya sering mundur dengan teratur ketika mendengar pernyataan ini. Yah, memang beban yang belum saya selesaikan hingga kini adalah untuk membawa keluarga saya ke dalam pertobatan. Dan iblis tahu, itulah titik kelemahan saya makanya ia sering mengintimidasi saya dengan cara seperti itu. Mungkin, anda juga pernah mengalami hal yang saya alami ini. Kunci untuk lepas dari intimidasi iblis hanya dengan cara mendekatkan diri dengan Yesus dan menolak setiap intimidasi itu dengan kuasa yang sudah diberikan oleh-Nya kepada kita (1 Yohanes 1:9, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan; 1 Yohanes 4:4b, Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia).


Strategi yang dipakai iblis untuk membunuh iman manusia kelihatannya sepele dan sering kali kita jatuh ke dalam dosa karena tidak menyadari bahwa hal-hal yang kelihatannya 'biasa' itu bisa menjebak kita ke kondisi luar biasa di bawah kuasa iblis. Kenali musuhmu dan bangkit, lawanlah dia! Iblis tidak punya cukup kuasa untuk membuat kehidupan anda dan saya bertambah buruk. Kuasanya sudah dilucuti total oleh Yesus ketika Ia naik ke atas kayu salib, menyerahkan nyawa-Nya. Yang bisa membuat hidup kita bertambah buruk adalah keputusan kita sendiri, ketika kita mau berkompromi dengan rayuan iblis dan membuka celah agar dia masuk ke dalam hidup kita (nj@coe).




Credit : Link


Monday, October 05, 2009

Penyaringan

Oleh : Angelina Kusuma

Daniel 11:35, Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan, dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman.

Di rumah saya, ada air terjun mini yang di bawahnya dibangun sebuah kolam kecil. Di kolam ini, papi dan adik saya memelihara ikan-ikan hias mereka. Mulai dari yang bentuknya bagus hingga ikan-ikan yang bentuknya kurang menarik karena sisiknya hanya berwarna abu-abu. Ukuran ikan yang terkecil sekitar 3-4 cm dan ikan yang terbesar ukurannya sepanjang 10-15 cm.

Sudah tiga kali, kolam kecil itu diisi dengan bibit-bibit ikan. Kali pertama, papi saya membeli ikan-ikan bersisik kemerahan sebanyak 6 ekor. Karena dilihatnya menarik memelihara ikan disana, akhirnya beliau menambah lagi isi kolam tersebut dengan bibit-bibit ikan bersisik abu-abu kecil berjumlah banyak. Dan kali ketiganya, bulan lalu adik saya ikut menambahkan 4 ekor ikan berwarna keemasan ke dalam kolam. Saya bukan pecinta ikan, makanya saya tidak terlalu perduli, apa nama ikan-ikan yang sudah dilepas di kolam kecil oleh papi dan adik saya itu. Hanya saja, saya juga turut memeliharanya karena letak kolam ada di dalam rumah.

Beberapa hari ini, saya sering memperhatikan keadaan kolam kecil di bawah air terjun mini di rumah saya. Tiap pagi, papi atau mami saya harus mengangkat tubuh-tubuh ikan yang mati. Baik dari golongan ikan-ikan yang bersisik kemerahan, keemasan, dan yang kelabu, selalu ada yang mati satu per satu setiap hari. Segala usaha untuk mencegah kematian ikan sudah diusahakan oleh papi saya. Mulai dari mengganti air kolam dengan air yang bersih seminggu sekali sampai memberinya tanaman-tanaman yang hidup di air. Meski demikian, tetap saja ada ikan-ikan yang mati keesokan harinya.

Dari begitu banyaknya ikan yang sudah dilepas ke dalam kolam kecil, kini tinggal beberapa ikan bersisik kemerahan dan beberapa ikan bersisik abu-abu yang masih tersisa dan bertahan hidup. Yang lain-lain, termasuk ikan bersisik keemasan yang paling indah di antara ikan-ikan di kolam itu sebelumnya, sudah mati lebih dulu.

Anda dan saya, sebenarnya juga sama seperti ikan-ikan di dalam kolam kecil itu saat ini. Kita sedang memasuki akhir zaman yang penuh dengan pengujian, penyaringan, dan pemurnian. Siapa yang bisa bertahan setia kepada Kristus sampai pada garis akhir, ia akan memperoleh mahkota kehidupan kekal. Tapi yang tidak bisa bertahan, maut sudah di ambang pintu untuk menjemputnya.

Siap atau tidak siap, Kristus akan segera datang kembali ke dunia untuk kedua kalinya. Tanda-tanda akhir zaman semakin gencar terjadi hari-hari belakangan ini (Matius 24:5-12; munculnya mesias palsu [ayat 5], perang terjadi [ayat 6-7a], kelaparan dan gempa bumi dimana-mana [ayat 7], penganiayaan orang-orang percaya mulai nyata [ayat 9], banyak orang murtad dan saling membenci [ayat 10], nabi-nabi palsu juga bermunculan [ayat 11], dan kasih banyak orang menjadi dingin [ayat 12]).

Kegoncangan harus terjadi lebih dulu menjelang kedatangan-Nya, agar terjadi pemisahan antara yang gelap dan yang terang, yang pantas diselamatkan dan yang tidak, yang baik dan yang jahat, yang setia dan yang murtad.

Proses pengujian, penyaringan, dan pemurnian tak hanya terjadi di luar gereja, tapi juga akan merambah ke dalam gereja-gereja. Dari antara orang-orang percaya, juga akan dipisahkan antara orang yang benar-benar memiliki iman murni atau yang hanya sekedar KTP (Kristen Tanpa Pertobatan). Keselamatan yang sudah kita miliki sekarang harus tetap dikerjakan sampai Yesus menjemput kita ke keabadian. Keselamatan itu bukan hanya diterima sekali kemudian kita bisa berlaku seenaknya setelah itu. Tapi, hanya orang-orang yang setia dari awal sampai akhir tetap berjalan bersama Kristus dan yang tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri dari pengajaran-Nyalah yang akan diselamatkan (nj@coe).

Matius 24:13, Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Bersiaplah menghadapi hari-hari penyaringan yang dari Tuhan!




Sunday, October 04, 2009

Paksakan Kehendak-Mu Dalam Hidupku, Tuhan

Oleh : Angelina Kusuma

Sebelum hari ini, saya tidak pernah berani berkata, "Paksakan kehendak-Mu dalam hidupku, Tuhan." Alasannya? Saya takut kuwalat sama Dia! Takut hidup menderita! hehehe.

Sejak kecil, bisa dibilang saya belum pernah merasakan figur seorang ayah yang bisa membuat saya benar-benar aman ketika saya berada di sampingnya. Ayah kandung saya memang masih hidup hingga kini. Tapi figurnya sebagai seorang ayah yang bisa membuat saya bangga karena keberadaannya itu terasa samar-samar terlihat. Dulu, tak jarang saya iri dengan sahabat-sahabat saya yang mempunyai kedekatan intim dengan ayahnya dan sering berangan-angan, andai saya mempunyai ayah 'baru' yang bisa diajak bercengkrama, berdiskusi, dan bisa memeluk saya dengan tulus setiap saat.

Sejak saya dipulihkan dari masalah hati BAPA, saya menemukan gambaran seorang ayah baru yang ideal, impian saya. Ya, sosok-Nya sangat sempurna sehingga saya merasa aman dan bangga setiap saat karena telah memiliki Ayah seperti Dia. Apa yang tidak bisa diadakan oleh ayah dunia saya, bisa dipenuhi oleh Bapa saya di Surga. Keberadaan-Nya sebagai Ayah rohani membuat kehidupan saya yang pernah kehilangan figur seorang ayah dunia, menjadi sempurna. Dan sekarang saya tidak iri lagi dengan sahabat-sahabat saya yang memiliki hubungan intim dengan ayahnya sejak kecil, karena saya juga telah memiliki hubungan yang intim dengan Ayah saya yang melebihi ayah-ayah dunia lainnya.

Matius 5:45a, Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga.

Berikut ini adalah peranan penting yang diemban oleh seorang ayah sehingga keberadaannya bisa mempengaruhi kehidupan anak-anaknya:

1. Ayah adalah kemuliaan bagi anaknya
Amsal 17:6, Mahkota orang yang sudah lanjut usia ialah cucu-cucunya. Kemuliaan seorang anak ialah ayahnya (terjemahan FAYH-Firman Allah Yang Hidup).

2. Mengasihi anaknya
Mazmur 103:13, Seperti seorang bapak mengasihi anak-anaknya, begitulah TUHAN mengasihi orang yang takwa (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

3. Menertibkan, mendidik, menegor, dan mengajar anaknya
Amsal 19:18, Tertibkan anakmu selama masih ada harapan; kalau tidak, berarti kau menginginkan kehancurannya (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

Efesus 6:4, Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Kolose 3:21, Para bapa, janganlah menegor anak-anak Saudara terlampau keras, sehingga mereka menjadi tawar hati dan patah semangat (terjemahan FAYH-Firman Allah Yang Hidup).

Amsal 22:6, Ajarlah seorang anak cara hidup yang patut baginya, maka sampai masa tuanya ia akan hidup demikian (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

4. Menafkahi anaknya
2 Korintus 12:14, Sekarang ini sudah untuk ketiga kalinya saya siap untuk mengunjungi kalian. Dan saya tidak mau menyusahkan kalian, sebab yang saya inginkan bukanlah apa yang kalian miliki, melainkan dirimu. Karena bukanlah anak-anak yang harus mencari nafkah untuk orang tuanya, tetapi orang tualah yang harus mencari nafkah untuk anak-anaknya (terjemahan BIS-Alkitab Kabar Baik).

5. Meninggalkan warisan bagi anaknya
Amsal 13:22, Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

Kelima hal di atas, mungkin tidak bisa dipenuhi semuanya oleh ayah dunia saya. Tapi bisa dipenuhi dengan sempurna oleh Bapa saya di Surga. Jaminan-jaminan yang diberikan-Nya kepada saya sebagai seorang Ayah, membuat saya mengerti bahwa ayah yang baik akan selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Semakin saya intim dengan Ayah rohani saya, semakin saya percaya bahwa Ia tidak akan pernah mencelakakan hidup saya dan karenanya saya berani berkata, "Paksakan kehendak-Mu dalam hidupku, Tuhan" saat ini tanpa keraguan sedikitpun. Saya tahu Ia adalah Ayah saya dan seorang Ayah yang baik akan 'memaksakan' kehendak yang baik juga.

Matius 7:9-11, Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Lukas 11:11-13, Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Ada kalanya dalam hidup ini, kita harus berani meminta Bapa untuk turun tangan melaksanakan recana-Nya atas hidup kita. Kedagingan dan ego kita kadang tidak bisa ditaklukkan hanya dengan doa-doa kita sendiri. Kita perlu tangan kuat Bapa yang meremukkan setiap kesombongan kita sehingga kita bisa menyerah total pada rancangan agung-Nya. Ia sudah berjanji, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Matius 11:29).

Ketika kita berjalan dalam rencana-Nya, sebenarnya kita sedang memikul beban-beban yang ringan. Jadi tidak perlu takut jika Ia akan membuat anda menderita karena anda meminta-Nya untuk 'memaksakan' kehendak-Nya kepada anda hari ini. Sebaliknya, dengan 'memaksa-Nya' melaksanakan kehendak-Nya di hidup anda, anda sedang meminta-Nya untuk membuat anda menikmati hidup! (nj@coe).



Friday, October 02, 2009

Rules of Love

Oleh : Angelina Kusuma

Banyak pria dan wanita tersakiti hatinya karena cinta dan memendam kepahitan karenanya. Satu kata itu sebenarnya tidak bisa melukai siapapun saat kita menggunakannya dengan benar. Jika anda termasuk orang yang sering patah hati atau takut tersakiti karena mencintai seseorang, mungkin anda belum memahami rules of love yang benar sehingga membahayakan diri anda ketika bersentuhan dengan cinta.

Rule 1: Cinta itu memberi

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Teladan tentang kasih terbesar di dunia ini adalah kasih Bapa yang rela memberikan Anak Tunggal-Nya sebagai ganti dosa-dosa manusia. Cinta yang murni ada, bukan karena diberi lebih dulu tapi memberi. Ketika kita menuntut orang yang kita beri untuk membalas apa yang sudah kita berikan, artinya kita tidak sedang tulus memberi, melainkan sedang 'berdagang'.

Seorang pedagang, bisa sangat marah ketika barang dagangannya diambil begitu saja oleh orang lain tanpa membayarnya. Jika anda merasa sakit karena telah memberikan cinta anda kepada seseorang, berarti mungkin anda sudah memperdagangkan cinta. Ketika anda menuntut orang tersebut membalas cinta anda, itulah akar dari kesalahan anda dalam hal mencintai. Cinta itu mau memberi meski tidak mendapat tebusan kembali. Sama seperti Yesus yang memberikan Diri-Nya secara cuma-cuma kepada dunia meski banyak orang yang menolak-Nya.

Rule 2: Cinta itu melayani

Markus 10:43-45, Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Ada pepatah berkata, "Cinta bukan berarti mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tapi mencintai seseorang dengan cara yang sempurna." Tidak ada kesempurnaan pada setiap manusia. Jika kita mencari pasangan hidup yang sempurna, sampai kapanpun kita tidak akan menemukannya. Yang bisa kita lakukan adalah mencintai seseorang dengan cara yang sempurna.

Teladan Yesus juga menunjukkan cara mengasihi yang sempurna. Ia tidak memandang betapa hinanya manusia di hadapan-Nya, tapi Ia tetap mengasihinya sampai akhir. Mencintai juga berarti siap melayani. Kasih tanpa perbuatan tidak akan bermakna apa-apa. Pelayanan adalah tanda kasih yang sempurna. Seseorang yang mencintai orang lain pasti ingin melayaninya setiap saat dan menjadi orang pertama yang akan membantu memenuhi segala kebutuhannya, tanpa mengeluh.

Rule 3: Cinta itu anugerah

1 Yohanes 4:9, Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Segala sesuatu yang ada di dunia ini, bersumber dari Tuhan. Cinta tidak datang tanpa sebab, tapi ia ada karena anugerah dari Pencipta cinta itu sendiri. Karena cinta itu hanya anugerah, sepantasnya kita menggunakannya dengan bijaksana, tidak mengobralnya dan tidak menyembunyikannya untuk kepentingan pribadi saja. Bijaksana dalam hal menggunakan anugerah cinta ditandai ketika kita melibatkan Sang Pencita cinta itu saat kita memakai pemberian-Nya.

Ketika kita mulai mencintai seseorang, pernahkah kita bertanya lebih dulu kepada-Nya tentang perasaan-Nya mengenai tindakan kita tersebut? Ketika kita memutuskan untuk memberikan cinta itu kepada seseorang, pernahkah kita meminta izin lebih dulu kepada-Nya apakah hal itu diperbolehkan-Nya?

Kita ada sebagaimana ada sekarang ini karena Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Cinta yang kita miliki sekarang juga ada karena Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Jika kita tidak bisa menyenangkan hati-Nya dengan cara menggunakan setiap pemberian-Nya termasuk cinta sesuai dengan kehendak-Nya, berarti kita telah gagal mendapatkan cinta yang sejati seperti kasih yang dimiliki-Nya untuk kita.

Rule 4: Cinta itu melepaskan

Ketika seseorang jatuh cinta, ia harus siap melepaskannya. Pernahkah anda menggenggam pasir di tangan? Semakin kuat telapak tangan kita mengepal, butiran-butiran pasir akan semakin terdorong keluar dari sela jari-jari kita. Tapi jika kita melonggarkan genggaman tangan kita, pasir itu akan sedikit terbuang. Saat kita menggenggam cinta yang kita miliki dengan kuat, itu sama saja dengan membuatnya mudah terlepas dari tangan kita. Tapi saat kita melepaskan cinta itu agar ia bisa terbang dengan bebas, saat itu kita akan mendapatkannya dengan mudah.

Kasih akan dunia membuat Tuhan melepaskan tahta kemuliaan-Nya di Surga dan turun ke dunia menjadi serupa dengan manusia biasa. Dan jika kita ingin mendapatkan cinta yang sejati, kita juga harus belajar dari-Nya dalam hal melepaskan segala sesuatu karena mencintai seseorang, bukan menggenggamnya erat-erat (nj@coe).