Buat kamu pecinta gunung yang sedang traveling ke Taiwan, kamu wajib mengunjungi tempat ini. Namanya Qingjing Farm. Lokasinya berada di Nantou County tapi bisa ditempuh dengan menggunakan tourist shuttle bus dari Taichung.
Untuk menghemat uang, beli saja Qingjing Farm Pass di Nantou Bus Gancheng Station. Disini juga tersedia Sun Moon Lake Pass dan Xitou Pass. Kamu bisa pilih mana yang paling sesuai dengan itinerary-mu.
Saya sendiri memilih Qingjing Farm Pass seharga NT$680 yang berangkat jam 8 pagi hari dari Taichung. Bus-nya besar dan nyaman. Yang harus kamu perhatikan adalah jadwal bus. Bus tidak lewat setiap saat seperti di Indonesia. Jadi kamu harus benar-benar tahu jadwal bus agar kamu tidak tertinggal di Qingjing Farm kecuali jika kamu hendak menginap disana.
Saya mengunjungi 2 destinasi utama di Qingjing Farm dengan menggunakan kartu pass saya:
1. Green green Grasslands
2. Guanshan Pastoral Area
Kedua area ini bisa ditempuh dengan jalan kaki. Pemandangannya luar biasa indah! Didalam Qingjing Farm juga banyak berkeliaran domba-domba yang dibiarkan bebas. Seru pokoknya berwisata disini.
Yehliu Geopark merupakan salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi saat di Taipei, Taiwan. Lokasinya dekat dengan Taipei, bisa ditempuh dengan public bus atau join ke one day tour from Taipei. Tiket masuk ke Yehliu sekitar TWD 80 untuk orang dewasa, dengan jam operasional pukul 8.00 AM to 5.00 PM.
Saat berkunjung kesini, secara otomatis saya ingat tentang Bukit Jamur di Gresik. Ada kemiripan bentuk bebatuan yang ada di Yehliu Taiwan dan Bukit Jamur Gresik. Bebatuan yang ada di Yehliu juga berbentuk seperti jamur yang muncul dari dalam bumi. Bedanya...kalo Bukit Jamur Gresik lokasinya di bukit dan areanya tak luas, tapi Yehliu lokasinya di tepi laut dan areanya sangat luas.
Top view yang dicari di Yehliu adalah The Queen's Head. Batu ini mengalami perubahan bentuk yang cukup significan dari tahun ke tahun dan diramal akan hilang 10 tahun ke depan. Jadi jangan lupa untuk mencari The Queen'S Head yang fenomenal ini saat ke Yehliu.
Buat kamu pecinta Instagram, kamu tak boleh melewatkan destinasi di Taiwan yang satu ini. Ya, kamu harus berkunjung ke Rainbow Village yang ada di Taichung.
Sesuai dengan namanya, Rainbow Village merupakan satu kawasan yang berisi bangunan-bangunan yang dilukis warna-warni. Kisahnya, tempat ini dilukis oleh seorang kakek bernama Huang Yung-fu berusia 95 tahun. Tidak ada biaya apapun untuk masuk ke Rainbow Village. Disana ada food court dengan harga terjangkau dan juga dilengkapi dengan toilet yang bersih. Ada akses free Wi-Fi juga di area ini. Benar-benar menyenangkan kan? Applause buat pemerintah Taiwan dalam hal mengelola tempat wisatanya.
Transportasi dari kota Taichung ke Rainbow Village sekitar 1,5 jam dengan bus. Tempat ini sangat famous jadi mudah ditemukan di Google Maps. Berbeda dengan rainbow village yang ada di Indonesia (kalo kalian pernah ke Malang, pasti sudah paham dengan Kampung Jodipan yang dicat warna-warni itu), Rainbow Village di Taichung ini tidak luas. Hanya ada beberapa bangunan saja yang dilukis berwarna-warni, tapi kunjungan turis yang datang kesini luar biasa banyak.
Taroko National Park merupakan salah satu destinasi wisata terfavorit di Taiwan. Lokasinya berada di Hualien County, berjarak sekitar 157 km dari Taipei. Ada banyak cara menuju tempat ini dari Taipei. Bisa dengan bus, dengan HSR kemudian disambung dengan bus, dengan mobil carteran langsung dari Taipei, dengan pesawat atau seperti saya, ikut 1 Day Tour to Taroko National Park from Taipei by Klook. Saya memutuskan ikut 1 day tour ini untuk menyingkat waktu karena kawasan Taroko itu luasnya sekitar 920 km² dan ini adalah kunjungan perdana saya di Taiwan. Kalo saya ilang di Taroko gimana? Revottt kan? haha. Yang paling nyaman emang harus stay di Hualien sekitar 2-3 hari. Jadi bisa puas meng-explore destinasi ini karena suerrr...Taroko itu indah banget nget nget nget!
Itinerary 1 Day Tour to Taroko National Park from Taipei adalah seperti ini:
1. Naik HSR dari Taipei Station to Hualien Station (kumpul di Taipei Station pukul 8 AM)
2. Dengan mini bus mengunjungi tempat-tempat berikut ini:
- Qixingtan Beach
- Lunch at restaurant
- Swallow Grotto Yanzikou Trail
- Suspension Bridge
- Red bridge
- Rest area (bisa ngopi, makan atau hunting merchandise juga disini karena bangunannya berupa cafe)
- Changchun (Eternal Spring) Shrine
3. Mini bus kembali ke Hualien Station
4. Naik HSR dari Hualien Station ke Taipei Station
Selama tour berlangsung ada guide dengan bahasa Inggris yang menyertai perjalanan.
Lengshuikeng adalah trail kedua yang terkenal di Yangmingshan National Park selain Qingtiangang Grassland Trail. Trail di Lengshuikeng ini tergolong medium, ada lebih banyak tanjakan dibandingkan Qingtiangang Grassland Trail yang berupa dataran dengan rerumputan di kanan kirinya. Di musim gugur, pepohonan di sekitar area Lengshuikeng akan berubah kekuningan. Sempatkan kesini jika kamu ingin menikmati perubahan daun-daun di musim gugur tak jauh dari kota Taipei.
Lengshuikeng Trail dan Qingtiangang Grassland Trail dihubungkan dengan mini bus S15. Kamu bisa menempuh perjalanan dengan MRT dari Taipei sampai Jiantan Station, kemudian nyebrang jalan ke Jihe Road dan naik mini bus S15 sampai Lengshuikeng. Kalo kamu ingin melanjutkan perjalanan ke Qingtiangang Grassland setelah puas meng-explore Lengshuikeng, kamu bisa kembali ke halte bus dan naik S15 lagi ke Qingtiangang Grassland. Tapi kamu juga bisa berjalan kaki dari Lengshuikeng ke Qingtiangang Grassland atau sebaliknya dengan mengikuti rute trekking yang sudah ada *sekalian olah raga gitu hehe.
Usahakan kamu sudah keluar dari area Lengshuikeng sebelum pukul 2 PM. Banyak turis yang menyasar kedua tempat ini setiap hari, jadi kamu harus berlomba dengan yang lain untuk menuju dan kembali lagi ke Taipei dengan transportasi umumnya. As note, mini bus S15 bisa dibayar dengan Easy Card ya... Jangan lupa membawa perbekalan secukupnya saat trekking karena tidak ada warung liar disekitar gunung haha *emang loe pikir ini Indonesia apa? #miris. Ada semacam food court di belakang Information Tourist Center. Kamu bisa mengisi perbekalan disini sebelum trekking.
Pengen ke Taipei 101 tapi ogah bayar mahal? Pergi saja ke Xiangshan atau Elephant Mountain. Kamu bisa masuk ke tempat ini gratis. Lokasinya ada di district Xinyi, ga jauh dari pusat kota Taipei. Bisa ditempuh dengan MRT atau bus (untuk rutenya dari Taipei kamu bisa search di Google Maps).
Pengunjung harus trekking melalui ratusan anak tangga ke spot panorama yang ada di gunung ini. Datanglah sebelum pukul 9 AM jika kamu ingin menikmati keindahan kota Taipei dan Taipei 101 dengan tenang dan damai. Kalo kamu datang sore hari pasti ramai pengunjung karena tempat ini juga terkenal sebagai lokasi hunting sunset terbaik di Taipei, Taiwan.
As note, tiket masuk ke Taipei 101 untuk umum sebesar NT$600 (sekitar USD 19,50). Bedanya, kalo kamu masuk ke Taipei 101 kamu bisa naik lift sampai puncak. Kalo di Elephant Mountain kamu harus berkeringat dulu untuk menuju puncak. Pilih mana? Mudah dengan duit atau sehat dan gratis? haha.
Buat kamu yang bosan muter-muter di kota Taipei, kamu bisa melipir sedikit ke district Shilin untuk menikmati pemandangan gunung di Yangmingshan National Park.
Ada banyak cara menuju tempat ini dan juga ada banyak destinasi yang bisa dinikmati di Yangmingshan National Park.
Kali ini saya memilih Qingtiangang Grassland untuk dijelajahi sehari. Trialnya paling mudah dibanding dengan trial-trial lain.
Untuk mencapai Qingtiangang Grassland dari Taipei, kamu bisa naik MRT sampai Jiantan Station kemudian nyebrang jalan ke Jihe Road dan ambil mini bus S15. Mini bus ini langsung berhenti di depan Information Tourist Center.
Karena trialnya paling mudah, Qingtiangang Grassland selalu ramai dikunjungi turis setiap hari. Pastikan kamu berangkat pagi dari Taipei dan sudah keluar dari area pukul 2 PM. Diatas jam 2 PM antrian turis yang menunggu mini bus kembali ke Taipei bisa luar biasa banyak karena mini bus hanya lewat di jam-jam tertentu saja.
Ini satu-satunya penginapan di Taiwan (yang saya inapi) yang bisa membuat saya betah bermalas-malasan setengah hari tanpa sibuk mikirin ngetrip haha. Hostel ini lokasinya tak jauh dari Taichung Station dan didepannya persis ada 7-Eleven. Mudah sekali menemukan hostel ini dengan panduan Google maps.
Salah satu alasan yang membuat saya betah bermalas-malasan di dalam hostel karena tempatnya cantik. Ada taman asri di depan hostel dan di setiap sudut ruangan berhiaskan pernak-pernik dekorasi yang kekinian. Ah, pokoknya nyaman sekali menginap disini.
Saya memesan only female room di hostel ini lewat Agoda. Harga per malamnya USD 13.71 (saya bayar pakai Paypal). Ruangan saya berisi 10 beds dan cukup lega. Akses ke semua pintu ruangan menggunakan kartu elektrik, termasuk akses ke lift. Fasilitas yang didapat di hostel cukup memenuhi standar kebutuhan para backpacker seperti free Wi-Fi, free coffee and tea every time, hot and cold water in shower room, free shampoo and soap dan free water refill.
Saya sengaja tidak memesan sarapan di hostel. Di 7-Eleven yang ada di depan hostel tersedia banyak makanan siap saji seperti Onigiri, aneka roti dan Bento. Harganyapun cukup terjangkau bagi kantong backpacker (ada yang sekitar NT$35) dan rasanya tetep enak kok.
Di sekitar Backpacker 41 Hostel juga banyak tempat makan enak (salah satunya Miyahara Ice Cream yang terkenal di Taichung) termasuk masakan Indonesia juga. As your noted, baru di Taichung ini saya bertemu WNI paling banyak selama di Taiwan. Di kota-kota lain (saya mengunjungi Taipei, Hualien, Keelung, Chiayi dan Taichung di Trip '10 Days in Taiwan' kali ini) saya hanya bertemu WNI satu atau dua kali. Tapi di Taichung...wow...saya sampai ngakak ketika lewat di Taman Taichung dan saya mendengar orang-orang berbicara dengan bahasa Jawa dari ujung ke ujung! Ada tempat makan yang berjualan Ayam Geprek, Sate Madura sampai Bakso Arema Malang di sekitar Taman Taichung *Buat yang kangen masakan Indonesia saat di Taiwan, boleh tuh mampir kesana.