"Hah, cewek traveling sendirian? Yang bener? Kamu berani?", pertanyaan seperti ini sudah sering sekali saya dengar, sampai bosan menanggapi rasanya haha.
Adakah yang salah dengan traveling sendirian?
Rasanya sama aja kok seperti saat kita traveling bareng orang lain. Saya sama sekali nggak pernah merasa kesepian meski saya sering traveling sendirian alias solo backpacker kemana-mana bahkan sampai ke luar negeri.
Yah, semua tidak terjadi dengan instant sih.. ada prosesnya juga.
Pertama kali saya mencoba solo backpacker, ada rasa akut juga. Takut nyasar, takut kecopetan, takut kesepian, takut nggak dapat sesuatu yang seru selama di perjalanan dan takut-takut yang lainnya. Tapi begitu saya mencoba untuk melangkah, walah.. saya malah ketagihan dibuatnya.
Sensasi solo traveling itu beda dengan saat kita traveling dengan orang lain. Ini lebih menantang, lebih seru dan buat saya.. dengan solo traveling juga membuat saya lebih tahu tentang siapa saya yang sebenarnya! Saya tidak anti dengan traveling bersama orang lain. Saya tetap melakukan traveling bersama keluarga, teman, saudara.. kadang saya bergabung ke komunitas backpacker dan kadang juga masih menggunakan jasa travel agent. Tapi kegiatan solo traveling juga wajib saya lakukan sesekali, karena itu adalah saat 'me time' buat saya hehe.
Orang sukses tidak ditempa dengan cara-cara biasa. Mereka lahir setelah melewati banyak rintangan, tantangan dan menyelesaikan banyak petualangan. Jika kamu berani menghadapkan dirimu pada cara-cara tak biasa, berarti kamu punya gen orang sukses. Pengalaman masa lalu, membentuk karakter dan mental baja pada diri seseorang. Lapangan dan jalanan adalah tempat belajar yang paling mujarab dibandingkan hanya duduk di ruang kelas dan mendengarkan kotbah guru.
Ada banyak orang yang tidak percaya bahwa saya bisa melakukan solo traveling. Kenapa? Karena saya selalu punya banyak foto diri saya saat traveling haha! Saya tidak suka selfie saat ber-solo backpacker ria. Saya lebih suka meminta tolong kepada orang di sekitar saya untuk memotret saya -- dan saya tidak pernah malu untuk melakukan itu hihi.
Buat saya, traveling bukan sekedar kegiatan mencari hiburan semata-mata. Tapi saya traveling untuk belajar sesuatu yang baru di setiap tempat yang saya jelajahi, juga sebagai salah satu cara untuk memperluas jaringan pertemanan dan menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri saya.
Waktu saya kecil - remaja, saya adalah gadis pemalu yang suka minder karena saya lahir di sebuah desa, dari sebuah kota kecil lagi. Dulu saya juga sempat berpikir bahwa saya tidak mungkin bisa melakukan hal-hal yang spektakuler karena saya tidak pernah merasa istimewa. Lambat laun, semua berubah setelah saya berani melangkah keluar dan menghadapi semua ketakutan saya.
Ada pepatah mengatakan, "When you're forced to stand alone, you realize what you have in you", dan itu benar adanya. Dengan melakukan solo traveling, saya bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terpendam saya sampai tanpa batas. Jika dulu saya bicara di depan beberapa orang saja nggak berani, sekarang saya dengan mudah berkata, "Hi.." bahkan kepada mereka yang baru kali itu saya jumpai di perjalanan. Jika dulu saya dikecewakan dan disakiti orang lain hanya bisa mengurung diri di kamar sambil menangis berhari-hari -- menyimpan dendam dan akar pahit di hati, sekarang saya justru bisa merangkul mereka menjadi teman. Saya belajar untuk memiliki hati yang mudah mengampuni dan penuh kasih dengan cara ini juga.
Ketika saya traveling, sebisa mungkin saya membatasi akses saya dengan dunia maya. Ini saatnya saya kembali berinteraksi dengan dunia nyata, menyapa manusia-manusia yang ada disekitar saya, mengajak mereka ngobrol, bertukar pikiran dan belajar dari mereka. Saya tidak pernah mengandalkan Google maps atau aplikasi pencari jalan lainnya dimanapun saya berada. Saya lebih suka membaca peta dan menggunakan mulut saya untuk bertanya saat saya kehilangan arah di jalan. Pelajaran-pelajaran yang saya dapat dari setiap perjalanan yang sudah saya buat, sering saya aplikasikan ke dunia kerja dan kehidupan saya sehari-hari. Karena traveling-lah, saya menjadi saya yang sekarang dan saya bangga akan diri saya. Nyasar atau tersesat di jalan bukan lagi sesuatu yang menakutkan buat saya.
Jika ada orang yang bertanya kepada saya, "Apa yang ingin kamu rubah dari hidupmu?". Saya akan menjawab, "Tidak ada!" I just want to be a better of me! Don't want to be like others. I proud of myself. I love my whole life -- my ups and downs, my adventures and everything that I've done. No regret! My life is precious. I just want to improve it more and more. Be a better version of Angelina Kusuma! Meskipun hidup saya tidak sempurna, tapi saya menikmati setiap hari saya dengan sesempurna mungkin dan saya puas dengan setiap hal yang saya punya saat ini. Saya mendidik diri saya untuk tidak pernah iri dengan milik orang lain, bersyukur dalam segala hal, karena semua ada waktunya sendiri-sendiri.
So guys, jangan cuma membaca tulisan ini aja, tapi keluarlah..! Kemas tasmu dan pergilah ke suatu tempat yang asing buatmu untuk belajar sesuatu yang baru. Ambillah waktu sejenak untuk mengenali siapa dirimu. Biarkan kamu menjadi pahlawan untuk dirimu sendiri. Saat kamu ber-solo backpacker, kamu tak perlu memikirkan kebahagiaan teman seperjalananmu. Jadi kamu punya banyak waktu untuk belajar dan menggali kemampuanmu sendiri. Percayalah, tak ada sesuatu yang perlu kamu takutkan diluar sana. Ketakutan sering kali hanya ada dalam pikiran kita. Justru diluar sana.. saat kamu menjelajah sebuah tempat sendirian.. kamu akan menemukan banyak kebaikan dan cinta dari orang-orang disekelilingmu, yang mungkin selama ini tak pernah kau sadari :).
Adakah yang salah dengan traveling sendirian?
Rasanya sama aja kok seperti saat kita traveling bareng orang lain. Saya sama sekali nggak pernah merasa kesepian meski saya sering traveling sendirian alias solo backpacker kemana-mana bahkan sampai ke luar negeri.
Yah, semua tidak terjadi dengan instant sih.. ada prosesnya juga.
Pertama kali saya mencoba solo backpacker, ada rasa akut juga. Takut nyasar, takut kecopetan, takut kesepian, takut nggak dapat sesuatu yang seru selama di perjalanan dan takut-takut yang lainnya. Tapi begitu saya mencoba untuk melangkah, walah.. saya malah ketagihan dibuatnya.
Sensasi solo traveling itu beda dengan saat kita traveling dengan orang lain. Ini lebih menantang, lebih seru dan buat saya.. dengan solo traveling juga membuat saya lebih tahu tentang siapa saya yang sebenarnya! Saya tidak anti dengan traveling bersama orang lain. Saya tetap melakukan traveling bersama keluarga, teman, saudara.. kadang saya bergabung ke komunitas backpacker dan kadang juga masih menggunakan jasa travel agent. Tapi kegiatan solo traveling juga wajib saya lakukan sesekali, karena itu adalah saat 'me time' buat saya hehe.
Orang sukses tidak ditempa dengan cara-cara biasa. Mereka lahir setelah melewati banyak rintangan, tantangan dan menyelesaikan banyak petualangan. Jika kamu berani menghadapkan dirimu pada cara-cara tak biasa, berarti kamu punya gen orang sukses. Pengalaman masa lalu, membentuk karakter dan mental baja pada diri seseorang. Lapangan dan jalanan adalah tempat belajar yang paling mujarab dibandingkan hanya duduk di ruang kelas dan mendengarkan kotbah guru.
Ada banyak orang yang tidak percaya bahwa saya bisa melakukan solo traveling. Kenapa? Karena saya selalu punya banyak foto diri saya saat traveling haha! Saya tidak suka selfie saat ber-solo backpacker ria. Saya lebih suka meminta tolong kepada orang di sekitar saya untuk memotret saya -- dan saya tidak pernah malu untuk melakukan itu hihi.
Buat saya, traveling bukan sekedar kegiatan mencari hiburan semata-mata. Tapi saya traveling untuk belajar sesuatu yang baru di setiap tempat yang saya jelajahi, juga sebagai salah satu cara untuk memperluas jaringan pertemanan dan menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri saya.
Waktu saya kecil - remaja, saya adalah gadis pemalu yang suka minder karena saya lahir di sebuah desa, dari sebuah kota kecil lagi. Dulu saya juga sempat berpikir bahwa saya tidak mungkin bisa melakukan hal-hal yang spektakuler karena saya tidak pernah merasa istimewa. Lambat laun, semua berubah setelah saya berani melangkah keluar dan menghadapi semua ketakutan saya.
Ada pepatah mengatakan, "When you're forced to stand alone, you realize what you have in you", dan itu benar adanya. Dengan melakukan solo traveling, saya bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terpendam saya sampai tanpa batas. Jika dulu saya bicara di depan beberapa orang saja nggak berani, sekarang saya dengan mudah berkata, "Hi.." bahkan kepada mereka yang baru kali itu saya jumpai di perjalanan. Jika dulu saya dikecewakan dan disakiti orang lain hanya bisa mengurung diri di kamar sambil menangis berhari-hari -- menyimpan dendam dan akar pahit di hati, sekarang saya justru bisa merangkul mereka menjadi teman. Saya belajar untuk memiliki hati yang mudah mengampuni dan penuh kasih dengan cara ini juga.
Ketika saya traveling, sebisa mungkin saya membatasi akses saya dengan dunia maya. Ini saatnya saya kembali berinteraksi dengan dunia nyata, menyapa manusia-manusia yang ada disekitar saya, mengajak mereka ngobrol, bertukar pikiran dan belajar dari mereka. Saya tidak pernah mengandalkan Google maps atau aplikasi pencari jalan lainnya dimanapun saya berada. Saya lebih suka membaca peta dan menggunakan mulut saya untuk bertanya saat saya kehilangan arah di jalan. Pelajaran-pelajaran yang saya dapat dari setiap perjalanan yang sudah saya buat, sering saya aplikasikan ke dunia kerja dan kehidupan saya sehari-hari. Karena traveling-lah, saya menjadi saya yang sekarang dan saya bangga akan diri saya. Nyasar atau tersesat di jalan bukan lagi sesuatu yang menakutkan buat saya.
Jika ada orang yang bertanya kepada saya, "Apa yang ingin kamu rubah dari hidupmu?". Saya akan menjawab, "Tidak ada!" I just want to be a better of me! Don't want to be like others. I proud of myself. I love my whole life -- my ups and downs, my adventures and everything that I've done. No regret! My life is precious. I just want to improve it more and more. Be a better version of Angelina Kusuma! Meskipun hidup saya tidak sempurna, tapi saya menikmati setiap hari saya dengan sesempurna mungkin dan saya puas dengan setiap hal yang saya punya saat ini. Saya mendidik diri saya untuk tidak pernah iri dengan milik orang lain, bersyukur dalam segala hal, karena semua ada waktunya sendiri-sendiri.
So guys, jangan cuma membaca tulisan ini aja, tapi keluarlah..! Kemas tasmu dan pergilah ke suatu tempat yang asing buatmu untuk belajar sesuatu yang baru. Ambillah waktu sejenak untuk mengenali siapa dirimu. Biarkan kamu menjadi pahlawan untuk dirimu sendiri. Saat kamu ber-solo backpacker, kamu tak perlu memikirkan kebahagiaan teman seperjalananmu. Jadi kamu punya banyak waktu untuk belajar dan menggali kemampuanmu sendiri. Percayalah, tak ada sesuatu yang perlu kamu takutkan diluar sana. Ketakutan sering kali hanya ada dalam pikiran kita. Justru diluar sana.. saat kamu menjelajah sebuah tempat sendirian.. kamu akan menemukan banyak kebaikan dan cinta dari orang-orang disekelilingmu, yang mungkin selama ini tak pernah kau sadari :).