"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?" (Yeremia 12:5)
Pernah punya pikiran seperti ini nggak, "Orang itu hidupnya kok enak ya? Cuma ongkang-ongkang kaki doang kerjaannya tapi punya segalanya, bisa pergi kesana-kesini-kesitu. Sementara aku yang siang malam kerja banting tulang, melayani Tuhan...urip rasane kok soroooo!"
Kalo kamu pernah punya pikiran kayak gitu, kamu nggak sendirian kok. Om Yeremia juga pernah ngalaminya, sampai akhirnya Tuhan ingatkan akan kesalahan dia.
TUHAN berkata, "Yeremia, jika engkau menjadi lelah berlomba dengan manusia, mana mungkin engkau berlomba dengan kuda? Jika di tanah yang aman engkau ketakutan, apakah yang akan kaulakukan apabila kau berada di hutan belukar di tepi Yordan?" (versi BIS)
Iri hati seringkali membutakan mata kita sehingga kita tidak bisa melihat kelebihan-kelebihan dan berkat-berkat yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Ketika matamu mulai suka 'menikmati' kehidupan orang lain yang nampak lebih indah dari hidupmu, pstt...tutup matamu segera dan bersyukurlah!
Kamu nggak pernah tahu proses apa yang telah terjadi dalam hidup seseorang di masa lalu hingga itu mengantarkannya sampai di hari ini. Seringkali, orang yang hebat tidak ditempa dengan jalan yang mulus dan mudah. Kupu-kupu aja harus melewati proses dari ulat yang buruk rupa menjadi kepompong. Nggak serta merta jadi kupu-kupu dengan sayap-sayapnya yang indah kan? Coba bayangin kalo si ulat menolak jadi kepompong. Emangnya dia bisa jadi kupu-kupu? Oh no, ora biso...mustajab itu mah *Eh, mustahil ding :D.
Kita nggak boleh terperangkap dalam keadaan dunia/kehidupan orang lain sehingga kita menjadi lelah sendiri *Lelah karena kita tidak bisa 'bersaing' dengan mereka.
Dalam Ibrani 12:1,2 tertulis "...berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukan dengan mata yang tertuju kepada Yesus..."
So, buang itu segala macam bentuk iri hati dan persungutan, "Orang yang tidak setia dan malas ke gereja tapi kok hidupnya makin enak dan sejahtera?" Eits, stop! Berhenti berpikiran seperti ini!
Ingat, tujuan kita mengikut Tuhan bukanlah berkat-berkat duniawi. Tapi tujuan kita mengikut Dia ialah 'Panggilan Sorgawi' (Filipi 3:14). Berkat-berkat jasmani yang kita terima selama di dunia adalah sekedar bukti bahwa pemeliharaan Tuhan atas kita itu sempurna dan Dia mencukupkan segala keperluan kita. Yang perlu kita utamakan adalah 'Kerajaan Allah' (Matius 6:33), bukan kerajaan kita sendiri ataupun kemuliaan/kemasyuran kita. Seek first his kingdom and his righteousness, and all these things will be given to you as well.
Apapun keadaanmu saat ini, jangan palingkan pandanganmu dari-Nya karena, "...Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia" (Ibrani 11:6).
Amin? Selamat hari Minggu, selamat beribadah ^_^.
No comments:
Post a Comment