I'm free...I'm free like a bird...(Sounkyo, Hokkaido - Japan) |
Tak ada seorangpun yang bisa menjadi muda kembali. Waktu tak bisa diputar ulang. Jadi setiap kita harus bisa memaksimalkan setiap detik, setiap waktu yang ada, karena hidup itu hanya sekali!
1. Visi dari Tuhan
Saya beruntung karena saya bisa masuk ke sebuah institut teknologi negeri di Surabaya tanpa melalui tes. Saat saya di Surabaya, saya bertumbuh di sebuah gereja dan youth pastor saya saat itu bisa menjadi figur teladan bagi saya (beserta jemaat & youth lainnya) dan menginspirasi saya untuk hidup takut Tuhan.
Saat saya berulang tahun ke 19, saya tidak melewati hari itu dengan berpesta pora bersama teman-teman lainnya, tapi malam itu saya mengambil keputusan untuk tinggal di kamar kos dan berdoa memohon bimbingan-Nya. Di tengah-tengah doa, ada bisikan di hati saya untuk membuka Alkitab dan membaca Amsal 31:10-31.
Ayat-ayat di Amsal 31:10-31 merujuk pada sosok Wanita Bijak, figur isteri yang cakap, dambaan setiap orang. Saat itu saya masih murni: saya belum punya pacar, belum kepingin pacaran, belum kepikiran tentang pernikahan, dll. Tapi melalui ayat-ayat di Amsal 31:10-31 ini, Tuhan seperti ingin berbicara kepada saya, "One day you will be like her".
2. Bertumbuh
Sejak saya terima visi dari Tuhan, saya lebih sungguh-sungguh lagi memperhatikan cara hidup saya, tidak lagi sembarangan bertindak, karena nggak mungkin dong Wanita Bijak menghabiskan waktu mudanya untuk pergi ke pub/club malam, pacaran dengan orang yang beda keyakinan, ngomong kasar dan males-malesan aja di tempat tidur. No no, gambaran Wanita Bijak yang ada di Amsal 31:10-31 pasti dibentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif sejak masa mudanya.
Saya menggembleng tubuh saya untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan lewat Saat Teduh pribadi, saya menjaga diri saya agar tidak cemar (tidak berpakaian yang tidak pantas, tidak tergoda untuk berpacaran dengan yang tak percaya Yesus, dll) dan berusaha untuk terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan baik di kampus, ministry maupun gereja.
3. Berjuang mengejar mimpi
Bagi saya, masa lajang/single itu indah. Masa single adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri menuju pernikahan kudus. Masa ini tak akan terulang lagi, jadi saya memutuskan untuk melewati dan mengisi masa single saya dengan membangun pondasi untuk menjadi Wanita Bijak sesuai Amsal 31:10-31.
Saya pernah menuliskan mimpi-mimpi saya di sebuah kertas. Isinya: "Sebelum saya menikah, saya akan mempunyai pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah, bisa beli rumah dan mobil sendiri dan bisa liburan ke luar negeri".
Perjuangan saya mengejar mimpi tak mudah. Saya harus pindah pekerjaan 2 kali, pindah dari Surabaya ke Jakarta...dan pada akhirnya saya harus kembali ke Ponorogo karena putus asa, keluar masuk rumah sakit sampai 3 kali karena sakit parah...orang tua saya juga kehilangan rumah dan tanah miliknya...dan wow, pokoknya proses saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya pernah ada di titik kemustahilan.
4. Mengisi masa muda dengan hal-hal positif
Saat ini saya telah mendapatkan semua hal yang pernah saya impikan dulu. Saya mempunyai pekerjaan yang bisa saya kerjakan di rumah, bisa membeli mobil dan rumah sederhana sendiri dan beberapa kali liburan ke luar negeri. Semua terjadi karena anugerah Tuhan semata.
Sampai hari ini, saya sudah menginjakkan kaki di Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand, Kamboja dan Vietnam. Semua perjalanan saya ke luar negeri adalah murni untuk liburan dan saya selalu melakukannya sendiri tanpa jasa travel agen (kecuali saat saya ke Singapura untuk kedua kalinya, saya membawa kedua orang tua saya kesana). Indonesiapun sudah ada 3 pulau besar yang saya jelajahi, yaitu Jawa, Sulawesi dan Papua.
Saya pakai masa muda saya untuk bertualang. Saya mendaki gunung (Gunung Ijen, Gunung Rinjani, Gunung Lawu...sudah pernah saya daki), snorkeling (saya pernah melihat keindahan bawah laut di Raja Ampat, Misool, Karimunjawa, Gili Labak...), paralayang, rafting, panjat tebing, trekking dan banyak hal lainnya lagi.
Saya melahap banyak buku-buku rohani yang membangun iman, bergabung ke banyak komunitas lain seperti komunitas traveling, fotografi, pecinta alam, sampai menjadi relawan/volunteer untuk beberapa aksi kemanusiaan. I love do it all!
5. Melayani Tuhan
Meskipun saya sibuk bekerja dan suka bertualang kemana-mana, saya tetap aktif bergereja dan melayani pekerjaan Tuhan. Saya melayani Tuhan bukan karena saya mampu/hebat, tapi karena hanya inilah yang bisa saya persembahkan kepada-Nya sebagai bukti bahwa saya mengasihi Dia lebih dari segalanya.
Saya tak hanya melayani di gereja, tapi saya juga memakai semua hal yang ada pada diri saya untuk kemuliaan-Nya. Mobil saya sering dipinjam tetangga untuk mengantar orang sakit/acara pernikahan (manten/ngunduh mantu), rumah saya terbuka untuk cara komsel/doa, kesaksian hidup yang saya tulis di blog bisa menguatkan mereka yang ada di dunia maya dan beberapa kali tulisan sayapun dimuat di majalah rohani dan menjadi berkat untuk para youth yang membacanya...YouTube dan social media lainnya juga saya pakai untuk membantu orang lain untuk promosi usahanya.
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." - 1 Timotius 4:12
Masa muda adalah masa yang menyenangkan. Jangan buang masa mudamu untuk hal-hal yang sia-sia. Pakai masa mudamu untuk menjadi pemuda yang maksimal, pemuda dengan spirit excellent, pemuda teladan yang menyenangkan hati Tuhan, keluarga dan semua orang yang ada disekelilingmu. Jauhi hal-hal negatif, pergaulan yang merusak dan bayar harga untuk mengikut Tuhan lebih sungguh lagi. Trust me, it worth!
No comments:
Post a Comment