Pertama-tama kami mengunjungi Huashan 1914 Creative Park. Sesuai dengan namanya, disini banyak hal-hal unik dan kreatif karya masyarakat Taiwan di taman ini. Selesai mengelilingi Huashan 1914 Creative Park, kami nyebrang jalan cari food stall untuk makan siang. Jangan tanya namanya satu per satu, aku ga inget sama sekali haha. Pokoknya siang itu aku minta dipilihin menu berbau pork semua sama temenku *Mumpung di Taiwan gitu lho, kalo balik lagi di Ponorogo ya susah deh cari menu pork. Yang kuinget satu, minuman Mango Juice-nya enaknya super! Sungguhan deh, beda sama Jus Mangga yang ada di Indonesia. Rasanya tuh bener-bener manis dan segar.
Selesai makan siang, kami kemudian menuju Chiang Kai-shek Memorial Hall. Yeaa, katanya belum ke Taiwan kalo belum mengunjungi tempat ini. Kalo kamu jeli, hampir disetiap tempat wisata di Taiwan pasti ada patung Chiang Kai-shek. Menurut sejarahnya, beliau ini pemimpin pertama di Taiwan makanya masyarakat sana sangat mengagungkannya sampai dibuatkan memorial hall.
Dari Chiang Kai-shek Memorial Hall kami berjalan kaki ke Presidential Office Building. Tapi ops, rupanya pengunjung ga boleh lama-lama berhenti di area ini. Waktu aku asyik ambil foto-foto, datanglah itu si babang-babang berseragam militer bawa senjata laras panjang nyuruh eike segera pergi pake bahasa Jawa, eh bahasa sono ding... Tanpa perlu diterjemahkan Google Translate-pun, aku segera angkat kaki dari depan Presidential Office Building. Takut di dorr! *Kalo 'ditembak' babang tamvan mah mau, lha kalo kalo ditembak pake senjata beneran ya ga mau dong... Eike belum mau mati, belum nikah...eh, belum sampai keliling dunia seluruhnya haha #MendadakError
Destinasi kami yang terakhir hari itu adalah Xi-Men Walker! Ahai, tempat ini sebenarnya dekat dengan penginapanku, tapi aku malas gerak hari-hari kemarin. Begitu sampai disini, langsung deh itu jajaran food stall ada dimana-mana menawarkan bau-bau aneka makanan yang sukses bikin perutku meronta-ronta minta diisi lagi. Aku penasaran dengan Stinky Tofu yang katanya famous di Taiwan. Tapi begitu kucicipi, ternyata rasanya masih enakan Tahu Petis di Indonesia haha *Maaf, kayaknya ekspektasiku terlalu berlebihan untuk jenis makanan ini. Trus nyobain juga Es Krim Taiwan yang wuidihhh...uenakkk tenan. Kembang Tahunya juga enak. Rasanya beda dengan Kembang Tahu yang ada di Indonesia. Overall, hari itu aku puas city tour di Taipei *Perutku yang puas maksudnya haha.
No comments:
Post a Comment