Oleh: Angelina Kusuma
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Lukas 9:23)
Tidak ada satu manusiapun di dunia ini yang kebal terhadap masalah. Setiap kita pasti punya salib sendiri-sendiri yang harus kita pikul.
Ada yang harus perhadapan dengan perceraian, ada yang harus berjuang mendapatkan pekerjaan baru setelah di PHK, ada yang harus bersabar menghadapi anak-anak yang sulit diatur, ada yang kehilangan orang yang dikasihinya untuk selama-lamanya, ada yang berjuang melawan penyakit, ada yang berjuang melepaskan diri dari ketergantungan narkotika/perzinahan, ada yang bertahan melawan pengkhianatan, rasa kesepian, penolakan, bullying, dll.
Setiap orang pasti punya beban yang harus ditanggungnya, yang sesuai dengan kemampuannya, dan tidak akan pernah sama satu dengan lainnya.
Saat Tuhan mengizinkan sebuah masalah terjadi di hidup kita, artinya kita pasti sanggup menanggungnya. Dia tahu sampai dimana batas kemampuan kita dan Dia mengenal kita dengan sangat detail.
Jika kita merasa tidak mampu lagi menanggung beban kita sendirian, Diapun sudah memberi sebuah undangan, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)
Hadapi beban dan masalahmu hari ini dengan gagah berani. Jangan mengeluh, jangan bersungut-sungut apalagi menjadi kecewa kepada Tuhan. Berhentilah mengasihani diri sendiri dan isi waktu-waktu 'memikul salib'-mu dengan menjadi 'obat' untuk orang lain. Ya, kamu tetap bisa menjalani kehidupan penuh kasih dengan menjadi saluran berkat untuk orang-orang disekitarmu meski kamu sendiripun lemah.
"Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (2 Korintus 12:10)
No comments:
Post a Comment