Air terjun yang berlokasi di Desa Watuagung Kec. Dongko ini juga termasuk tempat wisata alam rintisan di Kab. Trenggalek. Perlu sedikit usaha untuk mencapainya, karena jalur menuju air terjun harus naik turun daerah perbukitan.
Tempat ini nampak 'pernah' dikelola oleh warga setempat. Ada beberapa warung yang sudah berdiri disana, namun kondisinya mengenaskan dan tidak dipakai lagi. Dari seorang Bapak yang rumahnya paling dekat dengan lokasi air terjun, saya mendapat informasi bahwa pengembangan tempat ini memang terkendala oleh masalah keberadaan jalan.
Ya, kondisi jalanan menuju ke Jurug Waru termasuk kurang baik. Jalanan belum teraspal, berbatu-batu, ditambah lagi pengunjung harus berjalan kaki, naik turun perbukitan dari tempat parkir kendaraan motor terdekat untuk sampai ke air terjun. Kalo bukan seorang pecinta wisata dan petualangan alam, pasti ogah kesini.
Belum ada pungutan biaya apapun di Jurug Waru. Traveler sebaiknya membawa sepeda motor dengan kondisi prima sebelum menginjakkan kaki ke tempat ini. Bawalah perbekalan secukupnya karena belum ada warung yang menjual makanan dan minuman, tapi wajib membawa sampah-sampahmu keluar ya...
Saya sempat melihat beberapa monyet berlarian di sekitar hutan Jurug Waru. Menandakan bahwa tempat ini benar-benar masih alami. So guys, keep nature clean...jaga perilakumu tetap baik saat di alam liar, stop vandalisme (corat-coret di batu/pohon ato dimanapun) and enjoy Trenggalek!
No comments:
Post a Comment