Saturday, February 21, 2009

Kesenangan Mata

Oleh : Angelina Kusuma

Kesenangan mata itu tidak ada habis-habisnya. Ketika ia sudah menikmati satu pemandangan bagus, ia tidak akan puas hanya berhenti sampai disitu. Akan ada pemandangan-pemandangan lain yang jauh lebih bagus dan ingin dinikmatinya...lagi...dan lagi...

Banyak orang berkata bahwa fotografi merupakan salah satu jenis hobby yang muahal buangetz. Jika ingin menekuni dunia fotografi dengan serius, siap-siap aja jutaan Rupiah melayang hanya demi untuk membeli peralatan kamera profesional dan software editing-nya. Hmm, saya rasa memang demikian adanya hehehe.

Sejak kecil, saya suka berpetualang. Suka melakukan perjalanan ke luar kota dan menikmati setiap detail-detail keindahan yang terdapat di alam sekitar kota tersebut berada. Karena kesukaan saya ber-traveling ria ini, akhirnya menyeret saya pada dunia fotografi. Mengabadikan setiap moment perjalanan saya dalam bentuk foto-foto, rasanya makin memberi kepuasan yang tiada bandingnya.

Terjun ke dunia fotografi, membuat saya sadar bahwa mata manusia memang punya banyak tuntutan hihihi. Kalo awalnya saya cukup puas dengan hasil foto-foto dari kamera pocket jadul saya, sekarang dengan kamera pocket semi profesional yang saya milikipun rasanya masih kurang :D. Keinginan membeli kamera profesional agar bisa menghasilkan foto-foto dengan kualitas yang lebih baik lagi dari sekarang, makin membuat saya harus mengencang ikat pinggang karena harus berhemat mengumpul uang demi 'dia' nantinya hahaha.

Yah, itulah yang namanya kesenangan mata. Tak akan berhenti di kata cukup dengan mudah, jika tidak dikendalikan oleh manusianya sendiri ^o^ V.

Apa yang harus kita lakukan agar kesenangan mata tidak menguasai kita?

1. Jangan buka celah

Ingat kisah Daud? Daud adalah seorang raja sekaligus panglima yang hebat di medan peperangan. Tugasnya? Sebagai raja sekaligus panglima ya jelaslah memimpin pasukannya bertempur mengalahkan musuh-musuhnya. Tapi eits...suatu ketika Daud lupa akan tugas besarnya ini sesaat. Pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, Daud menyuruh pegawai dan prajuritnya maju melawan bani Amon. Sementara ia tinggal sendirian di Yerusalem, om kita yang terkenal sudah mengalahkan ribuan pertempuran ini berjalan-jalan dengan enjoy-nya di atas sotoh istananya. Uenak tenan...kali ya menikmati suasana sore hari seperti itu dengan berkeliling istana.

Berhenti sampai disitukah kegiatan 'nganggur' yang sedang dilakukan oleh Daud? Oh tidak...Ada lagi pemandangan indah yang akhirnya ditangkap mata Daud. Ops, itu dia...ada tante Batsyeba sedang mandi hihihi.

Ah, seandainya Daud tidak membuka celah saat itu, tentu ia tidak jatuh ke dalam dosa. Mata Daud yang dibiarkan menikmati pemandangan yang salah pada waktu yang tidak tepat, menyeretnya pada kehancuran kerajaan dan keluarganya di akhir kisah yang ditulis oleh nabi Samuel.

2. Jangan coba-coba

Ingat kisah Adam dan Hawa? Om Adam (bukan nama suaminya si ratu ngebor Inul Daratista yah hehehe) dan tante Hawa hidup nyaman di Eden. Tiba-tiba si ular bisik-bisik ke tante Hawa, "Eh, tentunya Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, iya tho?". Yah, dasarnya tante Hawa lugu kali ya...kata-kata si ular malah ditanggepin, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan kok, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buat itu, nanti kamu mati."

Uh uh, si ular nyela lagi, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Mendengar kata-kata si ular, tante Hawa mulai melihat ke arah buah itu dan mengambilnya untuk memakannya bersama om Adam. Karena jebakannya berhasil, si ular pasti berkata dalam hati, "Yes, yes, yes...jebakan gue berhasil...berhasil...tante Hawa ketipu!"

Ah, seandainya tante Hawa dan om Adam tidak coba-coba mengikuti kata-kata si ular nakal itu, pasti mereka akan tetap di Eden dan tidak diusir oleh Tuhan dari sana sampai saat ini. Iya kan?

3. Jangan diam aja, usir dalam nama Tuhan Yesus!

Ingat kisah Yesus ketika dicobai iblis di padang gurun? Tiga kali lho si iblis mencoba menggoda Yesus. Pertama dengan menyuruh-Nya mengubah batu menjadi roti, hendak memberikan-Nya seluruh kerajaan dunia, dan menyuruh-Nya menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah agar para malaikat datang menatang-Nya.

Apa yang dilakukan Yesus untuk mematahkan bujukan iblis?
a. Jawab Yesus kepada iblis: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
b. Yesus berkata kepada iblis: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
c. Yesus menjawab iblis, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Begitu ketiga kalinya Yesus mengusir iblis dengan 'ada tertulis dan ada firman'...puff...tiba-tiba iblisnya mundur! Ih...malu...aku malu...kali ini cobaannya iblis nggak mempan euy hihihi.

Yup, itulah kunci untuk lepas dari godaan kesenangan mata atawa kesenangan duniawi. Kita harus berani dengan tegas mengusirnya di dalam nama Tuhan Yesus yang sudah berhasil membuat iblis undur dari hadapan-Nya 2000 tahun yang lalu. Kita yang percaya kepada Yesus, juga diberi-Nya kuasa untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah Dia lakukan sebelumnya, membuat kesenangan mata itu undur menguasai kita.


Markus 9:47, Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka.



No comments: