Oleh : Angelina Kusuma
Saya pernah mengalami hal yang unik ketika berada di sebuah ruang tunggu wawancara kerja di Surabaya. Saat itu, saya tengah antri giliran dipanggil ke ruang HRD bersama seorang wanita yang juga melamar pekerjaan disana.
Wanita: "Kamu orang Kristen yah?"
Enjie: (dengan terkesima) "Iya, kok tahu?"
Wanita: (sambil tersenyum) "Tahulah...kelihatan dari wajahmu..."
Enjie: "Oooo..." (manggu-manggut...padahal nggak ngerti, apa hubungannya wajahku dengan 'kelihatan sebagai orang Kristen'? hihihi)
Wanita: "Bergereja dimana?"
Enjie: (udah mulai ngira-ngira...kemungkinan si lawan bicara ini juga orang Kristen) "Di GMS."
Wanita: "Oh, gereja kita sama! Yang di jalan Cempaka itu bukan?"
Enjie: "Oh ya? Iya...disitu letak gereja pusatku. Tapi sekarang aku lebih banyak di gereja satelitnya. Deket kampus soalnya." (tambah bengong dengan yang namanya serba kebetulan itu hehehe...)
Wanita: "Kamu pelayanan?"
Enjie: "Iya"
Wanita: "Masuk tim choir ya?"
Enjie: "Iya...kok tahu?"
Wanita: "Udah kelihatan juga dari wajahmu..."
Hahaha, sampai sekarang saya masih terheran-heran dengan kejadian siang itu bersama wanita yang akhirnya saya kenal bernama Nurul itu. Meski perjumpaan dan percakapan kami hanya sampai di hari itu saja karena setelah itu saya diterima kerja di Jakarta, kejadian unik itu tetap membekas di benak saya. Terkadang saya berfikir, adakah yang beda dari wajah saya sehingga si Nurul langsung mengetahui bahwa saya orang Kristen dan lebih tepat lagi ia bisa menebak jika saya ini adalah bagian dari tim choir gereja. Bisa juga saat itu tebakan Nurul hanya kebetulan saja benar. Tetapi, saya lebih percaya dengan apa yang ditulis Bible about it ^o^.
Yohanes 8:12, Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Matius 5:14, Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Ternyata Bible sudah mencatat lebih rinci mengenai kehidupan para pengikut Tuhan. Siapa yang mengikut Dia, dikatakan sebagai 'terang'. Kita memang berbeda dengan kebanyakan orang-orang yang belum mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi. Jadi wajar jika ada orang (seperti Nurul yang saya kenal di Surabaya) ketika melihat kita yang takut akan Dia, mereka langsung mengenali kita sebagai pengikut dari Sang Pemilik Terang itu sendiri.
Keselamatan kita tidak tergantung dari seberapa baik atau tidaknya perbuatan kita. Kita berbuat baik karena kita mempunyai teladan yang baik pula dari Kristus yang sudah menjadi Tuhan kita. Apa saja tanda-tanda pengikut Kristus yang sudah merdeka dan tinggal di dalam Dia setiap saat?
1. Kasih
Prinsip kasih yang utama adalah selalu mementingkan orang lain lebih dulu daripada kepentingan pribadi. Kasih itu tidak egois dan mau berempati terhadap sesama tanpa pamrih/tanpa memandang bulu.
2. Sukacita
Hati yang gembira membuat muka tampak lebih berseri-seri. Sukacita sebagai anak-anak Tuhan terpenuhi ketika hubungan kita dengan Bapa terjalin intim. Tanpa adanya hubungan yang intim itu, mustahil kita bisa tersenyum setiap saat (yang ada mungkin kekhawatiran atau kekecewaan yang membuat wajah kita terlihat muram dan sedih terus-menerus). Yesus adalah kunci dari seluruh kehidupan yang ada di bumi. Ketika kita memiliki-Nya, kita tidak punya alasan untuk tidak bersukacita setiap saat karena seluruh keperluan kita sudah dijamin oleh-Nya.
3. Damai sejahtera
Orang yang penuh dengan damai sejahtera akan selalu optimis menghadapi hari-hari yang dijalaninya. Damai sejahtera timbul karena kita sudah mengalami kemenangan terbesar di hidup kita yaitu menang atas dosa-dosa dan atas kuasa maut. Kita sudah memperoleh bagian dari Kerajaan Surga yang tidak akan pernah bisa dirampas lagi dari tangan kita oleh siapapun. Karena itulah, tidak ada hal lain yang perlu dirisaukan di masa-masa yang akan datang. Masa depan kita sudah jelas kok, hidup bersama Bapa di Surga di kekekalan nanti!
4. Kesabaran
Sabar itu artinya tidak tergesa-gesa, tidak membalas kejahatan dengan kejahatanan, dan mudah mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang panjang sabar. Ia selalu siap mengampuni dosa-dosa kita bahkan meski kita sering jatuh bangun didalamnya berkali-kali karena sebab kedagingan (bukan karena faktor kesengajaan).
5. Kemurahan
Ketika kita bisa memberi lebih kepada orang lain bahkan disaat kita sendiripun kekurangan, pastilah kita orang yang beruntung karena kita adalah orang yang sangat kaya! Kekayaan sejati diukur dari seberapa bisa kita menunjukkan kemurahan kepada orang lain. Orang yang murah hati ditandai dengan kesukaannya memberi dan berbagi dengan sekitarnya dan kepada Tuhan tanpa hitung-hitungan.
6. Kebaikan
Kebaikan lebih merupakan sikap hati yang tulus saat kita melakukan segala sesuatu. Hati yang tulus timbul dari kesederhanaan sikap dan tingkah laku, tidak dilebih-lebihkan atau dibuat-buat.
7. Kesetiaan
Setia artinya tak mudah tergoda oleh hal-hal yang bisa mempengaruhi prinsip dan keyakinannya semula. Kesetiaan biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai dedikasi, integritas, dan tanggung jawab tinggi terhadap diri sendiri dan Tuhannya.
8. Kelemah-lembutan
Lemah-lembut bukan berarti lembek, harus banyak diam, cengeng, atau mudah dikalahkan. Orang yang lemah lembut adalah orang yang rendah hati, tenang, dan tidak mudah mengeluarkan kata-kata kasar saat berbicara.
9. Penguasaan diri
Penguasaan diri artinya mampu memiliki kuasa atau otoritas untuk mengarahkan, memerintah, atau melarang diri sendiri terutama terhadap nafsu, keinginan-keinginan, kegemaran, amarah, hasrat, emosi, kecanduan, egoisme, dan lain-lain.
Setiap anak-anak Tuhan, mempunyai pesona tersendiri yang dilahirkan oleh Roh Kudus. Ketika kita menjadi bagian dari Kerajaan Tuhan di bumi ini, kita juga harus berubah sesuai dengan teladan Kristus. Sudahkah 9 buah Roh diatas nampak nyata dalam kehidupan sehari-hari kita? Buah Roh tidak bisa dicari dengan kekuatan manusia tetapi akan diberikan gratis kepada mereka yang bergaul akrab dengan Roh. Itulah yang membuat wajah-wajah anak Kristus juga nampak 'berbeda' dengan yang lain karena kita mempunyai pesona Ilahi yang tidak berasal dari dunia! Amin? (nj@coe).
Saya pernah mengalami hal yang unik ketika berada di sebuah ruang tunggu wawancara kerja di Surabaya. Saat itu, saya tengah antri giliran dipanggil ke ruang HRD bersama seorang wanita yang juga melamar pekerjaan disana.
Wanita: "Kamu orang Kristen yah?"
Enjie: (dengan terkesima) "Iya, kok tahu?"
Wanita: (sambil tersenyum) "Tahulah...kelihatan dari wajahmu..."
Enjie: "Oooo..." (manggu-manggut...padahal nggak ngerti, apa hubungannya wajahku dengan 'kelihatan sebagai orang Kristen'? hihihi)
Wanita: "Bergereja dimana?"
Enjie: (udah mulai ngira-ngira...kemungkinan si lawan bicara ini juga orang Kristen) "Di GMS."
Wanita: "Oh, gereja kita sama! Yang di jalan Cempaka itu bukan?"
Enjie: "Oh ya? Iya...disitu letak gereja pusatku. Tapi sekarang aku lebih banyak di gereja satelitnya. Deket kampus soalnya." (tambah bengong dengan yang namanya serba kebetulan itu hehehe...)
Wanita: "Kamu pelayanan?"
Enjie: "Iya"
Wanita: "Masuk tim choir ya?"
Enjie: "Iya...kok tahu?"
Wanita: "Udah kelihatan juga dari wajahmu..."
Hahaha, sampai sekarang saya masih terheran-heran dengan kejadian siang itu bersama wanita yang akhirnya saya kenal bernama Nurul itu. Meski perjumpaan dan percakapan kami hanya sampai di hari itu saja karena setelah itu saya diterima kerja di Jakarta, kejadian unik itu tetap membekas di benak saya. Terkadang saya berfikir, adakah yang beda dari wajah saya sehingga si Nurul langsung mengetahui bahwa saya orang Kristen dan lebih tepat lagi ia bisa menebak jika saya ini adalah bagian dari tim choir gereja. Bisa juga saat itu tebakan Nurul hanya kebetulan saja benar. Tetapi, saya lebih percaya dengan apa yang ditulis Bible about it ^o^.
Yohanes 8:12, Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Matius 5:14, Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Ternyata Bible sudah mencatat lebih rinci mengenai kehidupan para pengikut Tuhan. Siapa yang mengikut Dia, dikatakan sebagai 'terang'. Kita memang berbeda dengan kebanyakan orang-orang yang belum mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi. Jadi wajar jika ada orang (seperti Nurul yang saya kenal di Surabaya) ketika melihat kita yang takut akan Dia, mereka langsung mengenali kita sebagai pengikut dari Sang Pemilik Terang itu sendiri.
Keselamatan kita tidak tergantung dari seberapa baik atau tidaknya perbuatan kita. Kita berbuat baik karena kita mempunyai teladan yang baik pula dari Kristus yang sudah menjadi Tuhan kita. Apa saja tanda-tanda pengikut Kristus yang sudah merdeka dan tinggal di dalam Dia setiap saat?
1. Kasih
Prinsip kasih yang utama adalah selalu mementingkan orang lain lebih dulu daripada kepentingan pribadi. Kasih itu tidak egois dan mau berempati terhadap sesama tanpa pamrih/tanpa memandang bulu.
2. Sukacita
Hati yang gembira membuat muka tampak lebih berseri-seri. Sukacita sebagai anak-anak Tuhan terpenuhi ketika hubungan kita dengan Bapa terjalin intim. Tanpa adanya hubungan yang intim itu, mustahil kita bisa tersenyum setiap saat (yang ada mungkin kekhawatiran atau kekecewaan yang membuat wajah kita terlihat muram dan sedih terus-menerus). Yesus adalah kunci dari seluruh kehidupan yang ada di bumi. Ketika kita memiliki-Nya, kita tidak punya alasan untuk tidak bersukacita setiap saat karena seluruh keperluan kita sudah dijamin oleh-Nya.
3. Damai sejahtera
Orang yang penuh dengan damai sejahtera akan selalu optimis menghadapi hari-hari yang dijalaninya. Damai sejahtera timbul karena kita sudah mengalami kemenangan terbesar di hidup kita yaitu menang atas dosa-dosa dan atas kuasa maut. Kita sudah memperoleh bagian dari Kerajaan Surga yang tidak akan pernah bisa dirampas lagi dari tangan kita oleh siapapun. Karena itulah, tidak ada hal lain yang perlu dirisaukan di masa-masa yang akan datang. Masa depan kita sudah jelas kok, hidup bersama Bapa di Surga di kekekalan nanti!
4. Kesabaran
Sabar itu artinya tidak tergesa-gesa, tidak membalas kejahatan dengan kejahatanan, dan mudah mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang panjang sabar. Ia selalu siap mengampuni dosa-dosa kita bahkan meski kita sering jatuh bangun didalamnya berkali-kali karena sebab kedagingan (bukan karena faktor kesengajaan).
5. Kemurahan
Ketika kita bisa memberi lebih kepada orang lain bahkan disaat kita sendiripun kekurangan, pastilah kita orang yang beruntung karena kita adalah orang yang sangat kaya! Kekayaan sejati diukur dari seberapa bisa kita menunjukkan kemurahan kepada orang lain. Orang yang murah hati ditandai dengan kesukaannya memberi dan berbagi dengan sekitarnya dan kepada Tuhan tanpa hitung-hitungan.
6. Kebaikan
Kebaikan lebih merupakan sikap hati yang tulus saat kita melakukan segala sesuatu. Hati yang tulus timbul dari kesederhanaan sikap dan tingkah laku, tidak dilebih-lebihkan atau dibuat-buat.
7. Kesetiaan
Setia artinya tak mudah tergoda oleh hal-hal yang bisa mempengaruhi prinsip dan keyakinannya semula. Kesetiaan biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai dedikasi, integritas, dan tanggung jawab tinggi terhadap diri sendiri dan Tuhannya.
8. Kelemah-lembutan
Lemah-lembut bukan berarti lembek, harus banyak diam, cengeng, atau mudah dikalahkan. Orang yang lemah lembut adalah orang yang rendah hati, tenang, dan tidak mudah mengeluarkan kata-kata kasar saat berbicara.
9. Penguasaan diri
Penguasaan diri artinya mampu memiliki kuasa atau otoritas untuk mengarahkan, memerintah, atau melarang diri sendiri terutama terhadap nafsu, keinginan-keinginan, kegemaran, amarah, hasrat, emosi, kecanduan, egoisme, dan lain-lain.
Setiap anak-anak Tuhan, mempunyai pesona tersendiri yang dilahirkan oleh Roh Kudus. Ketika kita menjadi bagian dari Kerajaan Tuhan di bumi ini, kita juga harus berubah sesuai dengan teladan Kristus. Sudahkah 9 buah Roh diatas nampak nyata dalam kehidupan sehari-hari kita? Buah Roh tidak bisa dicari dengan kekuatan manusia tetapi akan diberikan gratis kepada mereka yang bergaul akrab dengan Roh. Itulah yang membuat wajah-wajah anak Kristus juga nampak 'berbeda' dengan yang lain karena kita mempunyai pesona Ilahi yang tidak berasal dari dunia! Amin? (nj@coe).
No comments:
Post a Comment