Oleh : Angelina Kusuma
Era Facebook, membawa dampak positif dan negatif bagi penikmatnya. Kemampuan Facebook dalam menghubungkan banyak orang tanpa batasan waktu, tempat, dan keadaan, semakin memudahkan manusia dari berbagai belahan dunia untuk berkomunikasi satu sama lain dan saling bertukar informasi dalam hitungan detik. Sayangnya, Facebook yang sama juga bisa semakin memperburuk hubungan seseorang dengan beberapa orang lainnya.
Beberapa saat yang lalu, seorang sahabat wanita saya menulis di status Facebook-nya tentang kesedihannya karena ia dianggap negatif oleh seseorang yang ada di friends list Facebook-nya. Masalahnya sepele. Hanya karena ia sering menulis hal-hal mengenai masalah pribadinya di status Facebook tersebut, maka orang itu menjauhinya dan berpandangan kurang baik terhadap kehidupan si sahabat wanita saya ini.
Facebook dengan segala keterbukaan informasinya yang tanpa batas, selalu memancing orang untuk iseng. Mulai dari iseng dalam artian yang wajar sampai iseng dalam artian yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Wanita, memang paling sulit mengendalikan lidah dan pikirannya. Konon, dalam sehari wanita bisa berbicara sampai 20.000 kata, sementara pria hanya berbicara sekitar 7.000 kata sehari. Karena kemampuan berbicara wanita juga didukung oleh kinerja otak kanan dan otak kirinya secara bersamaan di satu waktu, wajar jika wanita lebih sulit mengontrol emosinya dibandingkan para pria.
Markus 7:20-23, Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Susunan otak wanita yang menyebabkannya lebih banyak berkata-kata dibandingkan pria, bukanlah alasan yang bisa dibuat untuk menghilangkan dosa. Semua yang keluar dari mulut manusia, baik pria dan wanita, bersumber dari hati.
Ada 13 hal yang menajiskan manusia menurut Markus 7:20-23, yaitu:
1. Pikiran jahat
2. Percabulan
3. Pencurian
4. Pembunuhan
5. Perzihanan
6. Keserakahan
7. Kejatahan
8. Kelicikan
9. Hawa nafsu
10. Iri hati
11. Hujat
12. Kesombongan
13. Kebebalan
Bisa jadi, kita tidak menggunakan mulut kita untuk mengutuki orang lain atau mengomel/mengeluh atas hidup kita secara langsung dan terang-terangan. Tapi, apa yang kita tulis, entah itu di status, wall, atau notes Facebook, account social networking lain, blog, website, atau e-mail, juga bisa diartikan sebagai menggemakan lidah dan itu tetap dihitung sebagai kenajisan jika tidak mendatangkan berkat bagi yang membacanya!
So, kata-kata membangun atau kata-kata kenajisan yang sudah kita tulis di Facebook hari ini?
Ingat, tulisanmu, juga harimaumu lho.
Be careful! (nj@coe)
Amsal 4:23, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
No comments:
Post a Comment