Sering kali saya merasa, orang Kristen itu sebenarnya adalah orang-orang teraneh sedunia. Pengikut Kristus adalah kumpulan orang-orang seperti lakon dalam film versi Bollywood. Sedih, nyanyi. Senang, jingkrak-jingkrak. Kecewa, nari-nari. Bermasalah, ketawa. Tiada hari tanpa sukacita ? - ada amin ?
Menjadi Kristen bukan berarti bahwa kita akan terhindar dari semua masalah. Mengikuti Yesus bukan berarti bahwa kita akan memiliki semua hal yang kita inginkan di dunia ini. Sebaliknya, saya sering mendengar orang yang masuk dunia Kristen secara sungguh-sungguh justru semakin banyak menuai masalah - nah loe, apa yang salah ?
Saat keluar dari kolam pembaptisan beberapa tahun silam, seorang ibu yang mendoakan saya berbicara demikian, "Ingat satu hal, ketika kamu mengambil komitmen untuk sungguh-sungguh didalam Tuhan, bukan berarti bahwa masalah akan berhenti mengejarmu. Yesus tidak pernah menjanjikan bahwa pengikut-Nya akan mempunyai hidup damai penuh sukacita di atas bumi ini tanpa pencobaan sedikitpun. Tetapi Ia berjanji bahwa di dalam setiap pencobaan dan masalah yang umat-Nya alami, Ia ada untuk menopang tangan dan berjalan bersama mereka menghadapi pencobaan dan masalah yang mereka alami sampai kembali kepada kekekalan."
Saya tersenyum ketika mendengar ibu ini berbicara demikian. Ya, saya tahu dan mengerti satu kebenaran tersebut. Dan memang, setelah proses pembaptisan dan komitmen saya untuk hidup sungguh-sungguh dalam kebenaran Tuhan, masalah bukannya berkurang jumlahnya, melainkan justru datang bertubi-tubi dalam hidup saya.
Di awal perjalanan hidup baru saya, terkadang saya bergumam, "Waduh, mo sungguh-sungguh di dalam Tuhan kok sulit ya ? Masalah tetep sama dengan mereka yang cuma suam-suam kuku or di luar Tuhan sama sekali. Apa bedanya hidupku sekarang dan masa lalu kalo begini ?"
Sekarang, setelah melewati proses pendewasaan iman bersama Yesus selama bertahun-tahun, akhirnya saya benar-benar bisa mengucap syukur dengan tulus dan tidak mengeluh seperti dulu di awal pertobatan. Selalu ada perbedaan dalam kehidupan anak-anak Tuhan, anak-anak dunia, dan anak-anak setan. Bedanya ? Seperti yang saya sebutkan di awal, kehidupan orang Kristen hampir mirip lakon dalam film keluaran Bollywood. Mau senang, mau susah, mau sedih, mau kecewa, punya masalah segunung, ... ternyata orang-orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus selalu bisa TERTAWA.
Yesus terlebih besar dari dunia. Janji-Nya ya dan amin setiap waktu. Adakah masalah yang tidak bisa kita lewati bersama Dia ? Setiap orang pasti mempunyai masalah. Baik pengikut Kristus, pengikut dunia, maupun pengikut setan, semua pasti memiliki masalah. Ketika kita masuk ke dalam pencobaan dan masalah, janji-janji Yesus yang adalah ya dan amin itulah yang akan menyertai kita dan tidak akan pernah dirampas dari umat kesayangan-Nya. Orang dunia atau pengikut setan tidak mempunyai janji penyertaan Yesus seperti pengikut Kristus yang sesungguhnya. Inilah pokok perbedaan utama antara orang Kristen dan orang lainnya dan yang menjadi alasan kenapa sebagai orang Kristen kita bisa tertawa saat menghadapi masalah.
Saat kita jatuh ke dalam masalah, yang tercuri dari kita sebenarnya bukan hanya benda secara fisik yang kita miliki. Ketika kita mempunyai masalah dalam perekonomian, keadaan broken home, putusnya relationship kita dengan seseorang, meninggalnya orang yang kita sayangi, rumitnya beban pekerjaan atau studi kita, dll, yang hilang dan tercuri dari kita yang terutama adalah buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23a, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri
Apakah saat kita kehilangan uang dalam jumlah besar kita masih bisa memperlihatkan buah-buah Roh dalam hidup kita ?
Apakah saat orang yang kita sayangi meninggalkan kita selama-lamanya kita tetap mempunyai buah-buah Roh di dalam diri kita ?
Apakah saat pekerjaan kita berantakan dan menghadapi kondisi tertekan di kantor kita masih sanggup memberikan buah-buah Roh kepada dunia yang menekan kita ?
Jika anda bisa menjawab semua pertanyaan di atas dengan mantap, YA, berarti anda sudah menjadi pengikut Kristus yang benar-benar teruji.
Kehilangan benda fisik bisa diganti berlipat-lipat ganda oleh Yesus untuk kita. Ketika Ayub diuji oleh Iblis dengan menghilangkan harta benda, kesehatan, istri, dan sahabat-sahabat dekatnya, ada satu hal yang tidak pernah bisa diambil oleh Iblis darinya. Saat jatuh ke dalam pencobaan ia tetap bisa bersabar, tidak mudah menyerah, bersukacita, bersyukur, dan tidak pernah menyangkali Tuhannya. Dalam artian, Ayub tetap mempunyai buah-buah Roh di dalam hidupnya yang penuh masalah.
Bisakah kita seperti Ayub ketika mempunyai masalah dalam hidup ?
Ketika hidup ke-Kristenan kita mulai bermasalah, jangan pernah lupa akan penyertaan Kristus. Tugas kita adalah mempercayai-Nya dalam segala hal meskipun itu terlihat sangat mustahil dan TERTAWA !! Rencana-Nya tidak mungkin gagal hanya karena kondisi fisik kita yang kekurangan dan kita mulai kehilangan satu per satu milik kita yang berharga. Asalkan kita tetap memiliki buah-buah Roh di dalam hidup kita, semua masalah akan terasa ringan bagi kita.
Amin !
Menjadi Kristen bukan berarti bahwa kita akan terhindar dari semua masalah. Mengikuti Yesus bukan berarti bahwa kita akan memiliki semua hal yang kita inginkan di dunia ini. Sebaliknya, saya sering mendengar orang yang masuk dunia Kristen secara sungguh-sungguh justru semakin banyak menuai masalah - nah loe, apa yang salah ?
Saat keluar dari kolam pembaptisan beberapa tahun silam, seorang ibu yang mendoakan saya berbicara demikian, "Ingat satu hal, ketika kamu mengambil komitmen untuk sungguh-sungguh didalam Tuhan, bukan berarti bahwa masalah akan berhenti mengejarmu. Yesus tidak pernah menjanjikan bahwa pengikut-Nya akan mempunyai hidup damai penuh sukacita di atas bumi ini tanpa pencobaan sedikitpun. Tetapi Ia berjanji bahwa di dalam setiap pencobaan dan masalah yang umat-Nya alami, Ia ada untuk menopang tangan dan berjalan bersama mereka menghadapi pencobaan dan masalah yang mereka alami sampai kembali kepada kekekalan."
Saya tersenyum ketika mendengar ibu ini berbicara demikian. Ya, saya tahu dan mengerti satu kebenaran tersebut. Dan memang, setelah proses pembaptisan dan komitmen saya untuk hidup sungguh-sungguh dalam kebenaran Tuhan, masalah bukannya berkurang jumlahnya, melainkan justru datang bertubi-tubi dalam hidup saya.
Di awal perjalanan hidup baru saya, terkadang saya bergumam, "Waduh, mo sungguh-sungguh di dalam Tuhan kok sulit ya ? Masalah tetep sama dengan mereka yang cuma suam-suam kuku or di luar Tuhan sama sekali. Apa bedanya hidupku sekarang dan masa lalu kalo begini ?"
Sekarang, setelah melewati proses pendewasaan iman bersama Yesus selama bertahun-tahun, akhirnya saya benar-benar bisa mengucap syukur dengan tulus dan tidak mengeluh seperti dulu di awal pertobatan. Selalu ada perbedaan dalam kehidupan anak-anak Tuhan, anak-anak dunia, dan anak-anak setan. Bedanya ? Seperti yang saya sebutkan di awal, kehidupan orang Kristen hampir mirip lakon dalam film keluaran Bollywood. Mau senang, mau susah, mau sedih, mau kecewa, punya masalah segunung, ... ternyata orang-orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus selalu bisa TERTAWA.
Yesus terlebih besar dari dunia. Janji-Nya ya dan amin setiap waktu. Adakah masalah yang tidak bisa kita lewati bersama Dia ? Setiap orang pasti mempunyai masalah. Baik pengikut Kristus, pengikut dunia, maupun pengikut setan, semua pasti memiliki masalah. Ketika kita masuk ke dalam pencobaan dan masalah, janji-janji Yesus yang adalah ya dan amin itulah yang akan menyertai kita dan tidak akan pernah dirampas dari umat kesayangan-Nya. Orang dunia atau pengikut setan tidak mempunyai janji penyertaan Yesus seperti pengikut Kristus yang sesungguhnya. Inilah pokok perbedaan utama antara orang Kristen dan orang lainnya dan yang menjadi alasan kenapa sebagai orang Kristen kita bisa tertawa saat menghadapi masalah.
Saat kita jatuh ke dalam masalah, yang tercuri dari kita sebenarnya bukan hanya benda secara fisik yang kita miliki. Ketika kita mempunyai masalah dalam perekonomian, keadaan broken home, putusnya relationship kita dengan seseorang, meninggalnya orang yang kita sayangi, rumitnya beban pekerjaan atau studi kita, dll, yang hilang dan tercuri dari kita yang terutama adalah buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23a, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri
Apakah saat kita kehilangan uang dalam jumlah besar kita masih bisa memperlihatkan buah-buah Roh dalam hidup kita ?
Apakah saat orang yang kita sayangi meninggalkan kita selama-lamanya kita tetap mempunyai buah-buah Roh di dalam diri kita ?
Apakah saat pekerjaan kita berantakan dan menghadapi kondisi tertekan di kantor kita masih sanggup memberikan buah-buah Roh kepada dunia yang menekan kita ?
Jika anda bisa menjawab semua pertanyaan di atas dengan mantap, YA, berarti anda sudah menjadi pengikut Kristus yang benar-benar teruji.
Kehilangan benda fisik bisa diganti berlipat-lipat ganda oleh Yesus untuk kita. Ketika Ayub diuji oleh Iblis dengan menghilangkan harta benda, kesehatan, istri, dan sahabat-sahabat dekatnya, ada satu hal yang tidak pernah bisa diambil oleh Iblis darinya. Saat jatuh ke dalam pencobaan ia tetap bisa bersabar, tidak mudah menyerah, bersukacita, bersyukur, dan tidak pernah menyangkali Tuhannya. Dalam artian, Ayub tetap mempunyai buah-buah Roh di dalam hidupnya yang penuh masalah.
Bisakah kita seperti Ayub ketika mempunyai masalah dalam hidup ?
Ketika hidup ke-Kristenan kita mulai bermasalah, jangan pernah lupa akan penyertaan Kristus. Tugas kita adalah mempercayai-Nya dalam segala hal meskipun itu terlihat sangat mustahil dan TERTAWA !! Rencana-Nya tidak mungkin gagal hanya karena kondisi fisik kita yang kekurangan dan kita mulai kehilangan satu per satu milik kita yang berharga. Asalkan kita tetap memiliki buah-buah Roh di dalam hidup kita, semua masalah akan terasa ringan bagi kita.
Amin !
No comments:
Post a Comment