Rie berkata kepada saya, "Aku pusing mikirin dia jadinya ..."
Enjie: "Memangnya Doni sudah meminta kamu jadi pacarnya beneran ?"
Rie: "I can read the sign even he hasn't declared yet"
Enjie: "Jangan berprasangka dulu sebelum ada kata 'would you like to be ...' Yang diluar kadang tak sama dengan yang didalam"
Sering kali saya mendengar kasus seperti Rie ini. Bingung, salah tingkah, dan cenderung worried mengenai hubungannya ke depan dengan seorang pria yang disukainya, meskipun belum tentu bahwa pria yang disukainya juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Salahkah ? Tidak, hanya saja terlalu berlebihan.
Hubungan antara pria dan wanita menjadi tidak sehat ketika salah satu diantaranya berharap terlalu banyak dalam hubungan tersebut sementara yang lainnya tidak. Lebih salah lagi jika kita membiarkan diri kita membaca tanda-tanda yang kurang tepat dari lawan jenis dan kita mulai bertindak atau berfikir berlebihan dari yang seharusnya kita lakukan.
Filipi 4:8, Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Setiap saat, kita harus menguasai pikiran kita dan menaklukkannya kepada kebenaran Kristus. Ketika kita mulai memikirkan hal-hal yang tidak kita ketahui sehingga membuat kita terlalu takut dan kebingungan, berarti kita telah salah jalan, disetir oleh kedagingan kita.
Urusan cinta anak manusia juga urusan Tuhan. Harus kita gumuli serius di dalam Dia agar tidak salah langkah. Segala sesuatu yang benar berasal dari Tuhan selalu mendatangkan suka cita dan damai sejahtera di hati. Jika saat kita jatuh cinta hati kita diliputi perasaan resah, khawatir, bingung, takut kehilangan, cemas, dll sebelum ada ikatan relationship yang sah ... hei, maybe it's not from God ! Kedagingan kita sering kali menyetir pikiran untuk melakukan tindakan yang tidak seizin Dia sehingga menimbulkan ketidak-nyamanan dalam hati kita.
Setiap kali jatuh cinta, saya selalu meluang waktu untuk berdoa meminta Tuhan menjaga keutuhan hati saya. Jatuh cinta memang indah. Tetapi kadang kala ia bisa membuat hati kita disetir oleh keinginan daging. Ketika kita mulai posesif, cemburu, dan terlalu mengkhawatirkan hubungan kita dengan orang yang kita sukai ke depannya sebelum ada tali relationship yang sah, hal-hal tersebut sudah mengarah kepada hubungan tak sehat antara dua manusia.
Saat dalam masa penjajagan atau pdkt dengan seorang pria, saya juga sering merasa malu atau tidak percaya diri jika terlihat bodoh di depannya, tampil buruk, salah mengucapkan kata-kata, atau juga terkesan tidak bisa mengimbangi geraknya. Saya ingin sesempurna mungkin di matanya sehingga ia juga bisa tertarik terhadap diri saya.
Tidak ada yang salah jika kita ingin memberikan yang terbaik saat masa penjajagan. Signal yang menunjukkan bahwa kita mulai tertarik kepada calon pasangan kita juga perlu ditunjukkan. Tetapi jika hal tersebut mulai membuat seluruh pikiran kita diliputi kecemasan akan hubungan kita dengannya dan menimbulkan ketidak percayaan diri yang tak semestinya, kita harus mulai menyelidiki apa yang sebenarnya tersembunyi di hati kita. Apakah kita masih di jalan yang benar dalam memberikan signal-signal positif tanda bahwa kita mulai tertarik kepada calon pasangan kita atau kita sudah mulai mencuri kekuasaan Tuhan dari hubungan pertemanan yang terjalin sebelumnya.
Proses menjaga keutuhan hati harus disertai komitmen. Sebelum jalinan relationship itu sah terjadi, jaga batasan-batasan pertemanan agar tidak mengarah kepada sakit hati jika relationship yang kita inginkan tidak terjadi sebagaimana kehendak kita.
Antar teman tidak ada istilah takut kehilangan. Pertemanan tidak ada istilah putus hubungan. Stay cool saat dalam masa penjajagan dengan seorang pria. Tetap lakukan tugas kita sebagai wanita dalam mengirim signal tanda bahwa kita mulai tertarik dengan lawan jenis yang kita sukai, namun tidak melampaui kapasitas peran kita sebagai penolong pria, bukan pemimpinnya. Jodoh ada di tangan Tuhan. Percayai campur tangan-Nya dalam setiap hubungan kita dengan pria-pria di sekeliling kita dan Dia akan membuka jalan untuk relationship yang benar untuk kita. Ready ? Jaga keutuhan hatimu sebelum terjalin relationship yang sah girls ...
Enjie: "Memangnya Doni sudah meminta kamu jadi pacarnya beneran ?"
Rie: "I can read the sign even he hasn't declared yet"
Enjie: "Jangan berprasangka dulu sebelum ada kata 'would you like to be ...' Yang diluar kadang tak sama dengan yang didalam"
Sering kali saya mendengar kasus seperti Rie ini. Bingung, salah tingkah, dan cenderung worried mengenai hubungannya ke depan dengan seorang pria yang disukainya, meskipun belum tentu bahwa pria yang disukainya juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Salahkah ? Tidak, hanya saja terlalu berlebihan.
Hubungan antara pria dan wanita menjadi tidak sehat ketika salah satu diantaranya berharap terlalu banyak dalam hubungan tersebut sementara yang lainnya tidak. Lebih salah lagi jika kita membiarkan diri kita membaca tanda-tanda yang kurang tepat dari lawan jenis dan kita mulai bertindak atau berfikir berlebihan dari yang seharusnya kita lakukan.
Filipi 4:8, Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Setiap saat, kita harus menguasai pikiran kita dan menaklukkannya kepada kebenaran Kristus. Ketika kita mulai memikirkan hal-hal yang tidak kita ketahui sehingga membuat kita terlalu takut dan kebingungan, berarti kita telah salah jalan, disetir oleh kedagingan kita.
Urusan cinta anak manusia juga urusan Tuhan. Harus kita gumuli serius di dalam Dia agar tidak salah langkah. Segala sesuatu yang benar berasal dari Tuhan selalu mendatangkan suka cita dan damai sejahtera di hati. Jika saat kita jatuh cinta hati kita diliputi perasaan resah, khawatir, bingung, takut kehilangan, cemas, dll sebelum ada ikatan relationship yang sah ... hei, maybe it's not from God ! Kedagingan kita sering kali menyetir pikiran untuk melakukan tindakan yang tidak seizin Dia sehingga menimbulkan ketidak-nyamanan dalam hati kita.
Setiap kali jatuh cinta, saya selalu meluang waktu untuk berdoa meminta Tuhan menjaga keutuhan hati saya. Jatuh cinta memang indah. Tetapi kadang kala ia bisa membuat hati kita disetir oleh keinginan daging. Ketika kita mulai posesif, cemburu, dan terlalu mengkhawatirkan hubungan kita dengan orang yang kita sukai ke depannya sebelum ada tali relationship yang sah, hal-hal tersebut sudah mengarah kepada hubungan tak sehat antara dua manusia.
Saat dalam masa penjajagan atau pdkt dengan seorang pria, saya juga sering merasa malu atau tidak percaya diri jika terlihat bodoh di depannya, tampil buruk, salah mengucapkan kata-kata, atau juga terkesan tidak bisa mengimbangi geraknya. Saya ingin sesempurna mungkin di matanya sehingga ia juga bisa tertarik terhadap diri saya.
Tidak ada yang salah jika kita ingin memberikan yang terbaik saat masa penjajagan. Signal yang menunjukkan bahwa kita mulai tertarik kepada calon pasangan kita juga perlu ditunjukkan. Tetapi jika hal tersebut mulai membuat seluruh pikiran kita diliputi kecemasan akan hubungan kita dengannya dan menimbulkan ketidak percayaan diri yang tak semestinya, kita harus mulai menyelidiki apa yang sebenarnya tersembunyi di hati kita. Apakah kita masih di jalan yang benar dalam memberikan signal-signal positif tanda bahwa kita mulai tertarik kepada calon pasangan kita atau kita sudah mulai mencuri kekuasaan Tuhan dari hubungan pertemanan yang terjalin sebelumnya.
Proses menjaga keutuhan hati harus disertai komitmen. Sebelum jalinan relationship itu sah terjadi, jaga batasan-batasan pertemanan agar tidak mengarah kepada sakit hati jika relationship yang kita inginkan tidak terjadi sebagaimana kehendak kita.
Antar teman tidak ada istilah takut kehilangan. Pertemanan tidak ada istilah putus hubungan. Stay cool saat dalam masa penjajagan dengan seorang pria. Tetap lakukan tugas kita sebagai wanita dalam mengirim signal tanda bahwa kita mulai tertarik dengan lawan jenis yang kita sukai, namun tidak melampaui kapasitas peran kita sebagai penolong pria, bukan pemimpinnya. Jodoh ada di tangan Tuhan. Percayai campur tangan-Nya dalam setiap hubungan kita dengan pria-pria di sekeliling kita dan Dia akan membuka jalan untuk relationship yang benar untuk kita. Ready ? Jaga keutuhan hatimu sebelum terjalin relationship yang sah girls ...
No comments:
Post a Comment