Oleh : Angelina Kusuma
Hari ini ketika berselancar di sebuah group social networking di internet, saya berdecak kagum dibuatnya. Group ini bisa dikatakan sebagai ajang mendeklarasikan diri bahwa mereka yang tergabung didalamnya adalah para backpacker dunia. Sekumpulan orang-orang yang mempunyai mimpi dan bertekad untuk mengelilingi dunia dari ujung-ke ujung. Membernya sudah mencapai angka 3.988 orang dan pastinya masih akan terus bertambah dari hari ke hari. Yang menarik, di group ini juga berkumpul para penulis buku-buku traveling best seller dari Indonesia. Ada penulis buku tentang perjalanan murah ke Australia, UK, Eropa, Jepang dan lain-lain. Para penulis buku-buku traveling ini rata-rata adalah para full time traveler yang mendapatkan bayaran dari kegiatan mereka berkeliling dunia!
Di saat orang-orang pada umumnya sibuk bekerja keras dari pagi sampai malam di kantor, mereka sedang asyik berkunjung ke tempat-tempat wisata. Di saat orang-orang pada umumnya hanya mendapat cuti beberapa hari dalam 12 bulan, mereka enjoy menikmati liburan setiap hari. Di saat orang-orang pada umumnya mengumpulkan biaya untuk berlibur, mereka justru dibayar untuk berlibur...Woaa, what an interesting life! ^o^.
Tiba-tiba saya teringat akan pertanyaan ini, "Apa bedanya penghuni surga dan neraka?"
Huh, gambaran tentang kedua tempat itu tiba-tiba saja begitu jelas di otak saya saat membandingkan perbedaan hidup antara orang-orang yang ada di side A dan side B ini :D.
Side A: orang-orang yang harus membayar harga untuk bersenang-senang
Side B: orang-orang yang dibayar untuk bersenang-senang
Yeah, mereka yang ada di side B lah yang sedang menikmati surga dan mereka adalah penghuni-penghuninya.
All right, inti tulisan ini bukan untuk mengajak orang beramai-ramai menjadi full time traveler :p. Para full time traveler juga punya pekerjaan kok. Sebagian besar dari mereka adalah freelance writer yang mendapatkan penghasilan dari menulis. Setiap pekerjaan pasti memiliki tingkat kesulitan masing-masing dan sama seperti orang pada umumnya, di kehidupan seorang full time traveler juga pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Ini hanya sebuah gambaran sederhana tentang suasana apakah yang sedang kita cicipi saat ini? Suasana neraka atau suasana surga? Suasana surga dan neraka bisa hadir di bumi. Saat kita bisa menikmati hidup dan tidak lupa bersenang-senang, berarti kita sudah mengecap sedikit dari suasana surga yang nanti akan kita tinggali di kekekalan. Tapi jika setiap saat kita merasa bahwa hidup ini flat tanpa ada gairah yang membuat kita happy ya ya ya, happy ye ye ye, waspadalah...mungkin kita sedang mencicipi suasana neraka :D.
No comments:
Post a Comment