Oleh : Angelina Kusuma
Paid to review sudah booming sejak 2 tahun yang lalu. Meski demikian, program yang memberi kesempatan para pemilik blog dan website untuk mendulang $ melalui internet ini masih tetap digandrungi hingga sekarang. Paid to review memang bisa memberi tambahan penghasilan yang cukup berarti bagi pemilik blog dan website dengan PR tinggi. Sekali menyelam, minum air; begitulah istilah. Kegemaran berblogging dan menulis pun bisa sekaligus menghasilkan bayaran $. Sangat menguntungkan bukan?
Tapi...profesi ini bukannya tanpa resiko lho. Ada teman saya yang berkata bahwa program ini sebenarnya juga sebuah 'pertaruhan'! Apa yang dipertaruhkan? Tentu saja PR blog atau website kita!
Perlu diketahui...Google hate paid to review!
Jika Google-nya 'ngamuk', PR blog atau website kita pun bisa dipukulnya hingga turun drastis tis tis tis *hihihi, kejam ya mbah Google itu :D. Dan jika PR kita sudah turun, akan sulit untuk menaikkannya lagi. Akibatnya, terpaksa gulung tikar deh dagangan paid to review-nya karena pemasang review di blog/website pasti tidak akan mau dirinya di review oleh blog/website yang sudah di banned Google :p.
Apa saja yang harus kita perhatikan untuk mencegah penurunan PR dengan paksa dari Google?
1. Link in dan link out
Hampir setiap paid to review akan menyuruh kita memberikan back link ke si empunya iklan review. Kebanyakan blog/website dipukul PR-nya oleh Google karena jumlah link in dan link out-nya tidak seimbang sehingga Google mendeteksinya sebagai spam. Untuk menghindari ini, perhatikan jumlah link yang sudah masuk di tulisan atau blog/websitemu (link di blogroll, sidebar dan footer juga dihitung link in). Setiap kamu me-link in 1 url, usahakan agar blog/websitemu dilink oleh orang lain sebanyak 5 kali. Ini tujuannya agar jumlah link out-mu lebih besar dari link in sehingga menghindari Google menyebut blog/website-mu sebagai spammer.
2. Taruh link di tengah review
Jangan pernah menaruh link yang di review di awal atau akhir tulisan. Letaknya link di tengah-tengah badan tulisan dan perhatikan jarak antara link satu dan link lainnya. Beri jarak sehingga letak antara link-link itu agak berjauhan/tersebar di badan tulisan.
3. Imbangi tulisan review dengan tulisan lain
Nah, ini juga penting. Setelah menulis review, jangan lupa membuat tulisan lain made sendiri yang juga bermutu :p. Ini untuk menghindari blog/website-mu menjadi 'pasar' dan juga membuat para penikmat blog/website-mu betah berkunjung. Kalo pengunjung loyal terhadap blog/website-mu, itu juga bisa berpengaruh pada PR-mu.
4. Kurangi iklan-iklan yang berseliweran di blog/websitemu
Review itu bertindak sebagai iklan terselubung. Kalo niatnya blog/websitemu untuk ikut paid to review, ya jangan maruk sekalian memasanginya dengan iklan-iklan dari tempat lain :D. Selain membuat para pemasang review mundur, iklan-iklan juga membuat Google lebih mudah menemukanmu sebagai spam. Untuk pemakai blog/website yang masih free, biasanya kita sulit mengurangi jumlah iklan karena ada beberapa hosting blog/website yang juga berperan sebagai pengiklan di blog/website kita. Makanya disarankan untuk membeli domain sendiri agar kebersihan blog/website yang didaftarkan ke paid to review dari iklan-iklan nggak jelas bisa terjamin (nj@coe).
No comments:
Post a Comment