Tuesday, June 10, 2008

Talents and Charisma vs Character

Oleh : Angelina Kusuma

Sudah seminggu ini jadwal kerja saya berubah. Yang biasanya saya bisa online di internet mulai dari pukul 7 pagi sampai 11 malam dari tempat kerja, juga ikut menyesuaikan dengan adanya jam kerja baru saya yang hanya mulai dari pukul 3 sore sampai 11 malam ini.

Menjalani kehidupan baru dengan keberadaan saya di rumah waktu pagi hari, ternyata perlu banyak pembiasaan diri juga. Banyak hal yang harus saya rubah dari kebiasaan saya sehari-hari sehingga tidak menimbulkan boring.

Hmm, boring memang tidak pernah saya sukai. Seorang pekerja keras yang biasanya harus memulai aktivitas pukul 6 pagi bisa bingung juga ketika ia diperhadapkan pada ketidak-adaan aktivitas tersebut. Itu pula yang saya rasakan pada mulanya.

Seluruh anggota keluarga saya mempunyai kesibukan di dunianya masing-masing. Papi dan Mami saya bekerja, adik saya kuliah di luar kota, sedangkan saya juga bekerja sebagai wiraswasta di unit usaha saya sendiri. Sehari-hari, keadaan rumah saya di pagi hari selalu sepi. Kami tidak mempekerjakan pembantu rumah tangga untuk mengatur keperluan rumah. Semua hal yang berkaitan dengan rumah tangga, selalu kami kerjakan dengan tenaga kami sendiri dan karena itulah kami sudah terdidik mandiri sejak kecil.

Di rumah sendirian tanpa seorang pun yang melihat aktivitas kita, bisa menimbulkan batu sandungan bagi kehidupan seseorang yang tidak kuat imannya. Orang cenderung melakukan hal-hal yang negatif saat keadaan sepi dan seorang diri bukan ? Saya juga bisa saja melakukan hal-hal negatif atau dosa sekalipun dengan bebas tanpa diketahui oleh siapapun saat pagi hari di rumah yang sepi itu.

Beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan sebuah quote dari Sidney Mohede - soloist and pastor - yang berkata bahwa, "Talents and charisma can take you to the top, but only character can keep you there". Quote ini langsung saya copy ke file PC saya karena sedikit banyak mengena di hati ketika saya membaca deretan kalimatnya.

Kira-kira terjemahan per kata dari kalimat diatas adalah sebagai berikut : talents adalah bakat atau kemampuan alami yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Charisma adalah kualitas atau kemampuan seseorang untuk menarik perhatian, mempengaruhi atau menginspirasikan orang lain tanpa paksaan. Sedangkan character adalah kualitas atau integritas seseorang, who you are when no one is looking.

Di dunia ini banyak orang yang sukses dan terkenal hanya dengan memiliki talents dan charisma. Yang akhirnya juga membuat banyak orang berandai-andai memiliki talents atau charisma lebih dalam hidupnya untuk menjadi seseorang yang disegani sekelilingnya.

Andai otakku sepintar Bill Gates, andai pengaruhku seperti Bung Karno, andai suaraku sebagus Mariah Carey, andai wajahku secantik Luna Maya atau setampan Brad Pitt, dst.

Pernahkah anda membanding-bandingkan diri anda dengan orang lain yang lebih sukses, lebih pintar, lebih cantik atau tampan, lebih berpendidikan, dan lebih hebat dari diri anda saat ini ? Jika iya, berarti anda belum mengenal apa itu character yang jauh lebih penting dari pada talents dan charisma yang sering kali tampak terlebih dahulu dari penampilan luar seseorang.

Setiap manusia unik di hadapan Tuhan. Ia tidak pernah salah menenun kita di dalam kandungan ibu, meskipun kita tidak terlalu pintar, tidak terlalu cantik, kemampuan biasa-biasa saja, dan juga tidak terkenal dan istimewa bagi dunia. Meskipun kita tidak mempunyai talents dan charisma yang sanggup membius orang lain ketika melihat kita, character baik yang kita miliki bisa membuat kita pantas diperhitungkan di hadapan Tuhan dan dunia.

Sering kali kita melihat tayangan di televisi maupun berita di koran dan internet mengenai orang yang bertalenta atau berkarisma luar biasa tetapi jatuh juga ke dalam dosa dan melakukan hal-hal buruk yang tidak bermoral. Apakah saat kita mendengar sisi buruk dari orang yang mempunyai talents dan charisma hebat namun tidak memiliki character yang mendukung tersebut, kita akan tetap menghormati dan menghargainya seperti sebelumnya ? Tentu tidak. Bahkan mungkin kita akan berbalik mengejeknya karena keburukan sikapnya tersebut dan melupakan talents dan charisma hebat yang dimilikinya.

What are you doing when no one is looking akan membangun character kita. Ketika di sekeliling kita sepi dan tidak ada satu manusia pun yang memperhatikan kita, ada satu Pribadi yang tetap mengawasi kita. Ia adalah Bapa yang 24 jam non stop melihat semua hal yang kita kerjakan. Tidak ada satupun tindakan kita yang tersembunyi dari-Nya. Saat no one looking you inilah yang akan menentukan seperti apakah character kita sebenarnya. Apakah kita benar-benar manusia yang mempunyai kualitas fisik dan integritas yang memang layak di pandang oleh dunia dan Tuhan, atau kita hanya mempunyai hal-hal fisik yang mampu membuat kita melejit ke atas namun kita tidak mempunyai dasar yang kuat dan baik, yaitu character.

1 Samuel 16:7b, Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.



2 comments:

Kriz said...

wah renungan bagus... bikin pikiran jdi jernih thx...

Enjie said...

Sama2 bro Kriz. Maju terus dalam Tuhan. GBU :)