Saturday, January 31, 2009

Yang Harus Dikontrol Wanita Ketika Mulai Jatuh Cinta

Oleh : Angelina Kusuma

"Jatuh cinta berjuta rasanya", kata Oma Titik Puspa. Manis, asam, asin, rame rasanya...hehehe. Siapa yang tidak butuh cinta? Aha, semua orang pasti perlu satu kata itu. Baik anak muda sampai orang dewasa, semua perlu cinta dan bisa jatuh cinta.

Cinta tidak semudah kata-katanya. Ada banyak hal yang harus kita tahu sebelum benar-benar 'jatuh' ke dalamnya. Apa saja yang harus kita kontrol ketika mulai merasakan debar-debar halus di jantung kita saat bertemu dengan seseorang yang mampu membuat pipi memerah dan tersipu-sipu itu? Yuk, simak 4 hal di bawah ini:

1. Berfantasi lebih
"Aku dan dia banyak sekali kesamaannya. Dia benar-benar orang yang paling cocok untuk jadi PH-ku"

Saat kita jatuh cinta, batas antara angan-angan dan kenyataan itu menjadi sangat tipis. Sulit mengontrol jalannya pikiran dan suasana hati agar berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Jatuh cinta kepada seseorang tidaklah salah. Hanya saja, jika kita mulai membiarkan diri dikuasai oleh fantasi berlebihan mengenai indahnya kebersamaan dengan si dia setiap waktu sebelum ada ikatan relationships yang sah, ini bisa menjadi masalah.

Apa yang ada di pikiran kita mengenai hubungan ke depan dengan si dia, belum tentu sepenuhnya pasti akan terjadi kan? Jangan menipu diri dengan angan-angan yang terlalu bagus dan impian yang muluk-muluk padahal belum ada kepastian komitmen dari orang yang bersangkutan. Tindakan ini namanya meracuni diri sendiri! Iya kalau dia benar-benar suka dan perasaan kita tidak bertepuk sebelah tangan. Kalau enggak? Aih bo'...pasti rasanya seperti dijatuhin dari gedung tingkat tujuh tuh hehehe.

2. Tebak-tebakan
"Dia banyak membantuku dalam memecahkan masalah dan ada saat aku dalam kesulitan. Sepertinya dia suka sama aku"

Yang namanya tebak-tebakan, bisa iya, bisa juga tidak. Dari pada untungnya, ajang tebak-tebakan lebih banyak menimbulkan kerugian. Rugi ngabisin waktu buat berkhayal dan juga rugi perasaan karena banyak memikirkan hal yang enggak-enggak buat sesuatu yang belum jelas! Orang yang suka tebak-tebakan hampir sama dengan orang yang bermain judi. Mengenai hasil akhirnya, siapa yang bisa menjamin akan sama dengan yang ditebak sebelumnya?

Urusan PH bukanlah ajang tebak-tebakan. Bukan gambling, bukan judi! PH berbicara soal kepastian karena semua yang ada di dunia ini sudah ada yang mengaturnya lebih dulu. Hentikan kebiasaan bertanya-tanya terus di dalam hati, "Apakah dia juga suka padaku?" saat mulai jatuh cinta. Acara tebak-tebakan seperti itu hanya akan mengikat kita semakin kuat ke arah hubungan yang belum pasti. Dan...kembali lagi ke soal pasti dan tak pasti, jika tebakannya benar sie, "Congratulation...". Tapi kalo tebakannya ternyata salah sementara hati sudah terikat cinta yang dalam gimana? Hiks, pasti seperti ditusuk-tusuk pisau rasanya hahaha (hari ini kok berlebihan semua sie :D).

Dari pada main tebak-tebakan terus, lebih baik memfokuskan diri pada bagaimana cara bersikap yang baik kepada semua orang dan membiarkan proses waktu yang akan menjawab nanti. Cinta sejati tak akan lari meski tak kau kejar! Perbaiki kualitas diri agar PH-mu nanti layak memilikimu sambil terus berdoa dan jaga hati saat berdekatan dengan si dia. Mengenai apakah nanti PH-mu yang benar adalah orang yang saat ini sedang kamu sukai itu atau bukan, masih ada tangan Tuhan yang lebih berhak menentukannya, girls. Biarkan para priamu menyelesaikan urusannya dengan Tuhannya lebih dulu dan nantilah dia dengan setia. Ok? ;)

3. Terbuai romantisme kisah cinta
"Akhirnya setelah terpisah 8 tahun, aku ketemu dia lagi. Apakah ini pertanda bahwa dia memang benar-benar diperuntukkan khusus buatku?"

Kisah cinta yang romantis hampir membuat semua orang ingin memilikinya dan berangan-angan tentang betapa indahnya cinta itu. Tak jarang, kisah-kisah romantis dari film-film maupun drama seri ber-genre cinta atau kisah cinta sukses orang lainpun turut mempengaruhi jalannya kisah cinta kita sendiri! Wew...

Kita hidup di dunia nyata, bukan di dunia dongeng, apalagi di dunianya orang lain. Jika kita mengharap si dia yang sudah lama terpisah dengan kita kemudian tiba-tiba berdiri di depan pintu dengan seuntai mawar merah, hei...itu kisah di sinetron bukan ya? Bangunlah dari mimpi-mimpi tentang romantisme cinta dan nikmatilah kisah cintamu sendiri dengan gayamu juga. Masing-masing dari kita mempunyai cara-cara tersendiri untuk bertemu dengan mr right dan mempunyai jangka waktu masing-masing mengenai berapa lama kita harus single (baca: mempersiapkan diri menjelang relationships).

Biarkan si A mempunyai kisahnya bertemu dengan pangerannya saat di perjalanan menuju bandara, biarkan si B mempunyai kisah pernikahannya di usianya yang ke 24 tahun, biarkan si C menemukan penudungnya melalui perkenalan di dunia maya, biarkan film cinta D berakhir dengan happy ending-nya sendiri, dan biarkan pula dirimu menemukan kisah cintamu dengan caramu sendiri!

Mengagumi kisah cinta orang lain yang lebih dulu mendapatkan apa yang belum kita miliki saat ini, wajar. Tapi jika kita mulai iri dengan kisah orang lain atau mulai mencontek dari film atau artikel cinta tertentu, itu yang tidak perlu dilakukan. Kita pasti akan punya kisah sendiri kok nantinya. Kalau belum juga menemukan si mr right padahal orang-orang di sekitar kita sudah, ya sabar dong nunggunya...Artinya, paket super special-nya belum sampai dikirim ke alamat tuh hihihi.

4. Sibuk bertanya ke kanan dan ke kiri
Orang yang jatuh cinta apalagi wanita seperti kita, membutuhkan lebih banyak telinga untuk mendengarkan uneg-uneg di hatinya mengenai seseorang yang tengah kita sukai. Tak jarang, kita mulai menanyakan tanda-tanda jika seseorang juga menyukai kita ke semua orang yang kita temui (saya pernah ngalami sendiri soalnya :D).

Sadar atau tidak sadar, ketika kita melibatkan banyak orang di sekeliling kita untuk ikut bermain tebak-tebakan cinta dengan kita, sebenarnya kita semakin menipu diri kita dan menutup mata kita dari kenyataan yang ada. Yang jatuh cinta kita, kok nyari dukungan massa ke orang lain juga? hehehe. Meminta pendapat dari orang-orang yang lebih berpengalaman juga tidak salah sie, asal ada batasnya. Yang harus diingat adalah pendapat mereka juga belum tentu benar guys.

Jangan jadikan pendapat orang lain sebagai patokan mutlak akan akhir hubungan kita nanti sampai lupa melakukan cek dan riceknya sendiri kepada Tuhan. Wah wah, gawat tuh! Pandangan orang lain masih bisa salah. Tapi jika Tuhan sudah berbicara, tidak akan ada yang salah. Dari pada sibuk bertanya ke kanan dan ke kiri soal perilaku si dia yang membuat kita mabuk kepayang, ambillah waktu untuk duduk diam di bawah kaki Tuhan. Percaya deh, 'dengar-dengaran' dengan Tuhan 30 menit, lebih menenangkan jiwa dari pada puluhan pendapat dan nasehat dari orang lain, bahkan yang sudah mengaku pakar sekalipun!

Ready to having fun in your fall in love case? Yeah, ayo semangat para wanita...Nikmati aja rasanya jatuh cinta yang manis, asam, asin, kecut, pedas, kadang pahit, kadang juga hambar itu sambil terus bersenang-senang.

Nareeeeee yuk menareeeeeee...Segala kesudahannya pasti indah pada waktu-Nya kok. So, enjoy aja!!! ^o^ V

2 comments:

Anonymous said...

Ah ah.
Tidak banyak orang yang menyadari hal ini.

Sebenarnya cowo juga suka ngebayangin hal yang sama.

Tapi memang jarang ada artikel yang menasehati cewe dengan praktikal seperti ini.

Good on you, Ms. Kusuma.

Enjie said...

Tx Mr. Ryonn :). I do what I can do for women :)