Wednesday, January 28, 2009

Yang Terlintaspun, Tuhan Tahu

Oleh : Angelina Kusuma

Hari Senin tanggal 26 Januari 2009 kemarin, saya mengalami peristiwa unik di luar dugaan. Setiap kali surfing di internet, hal pertama yang saya lakukan adalah log in ke account chat online saya. Hari itu saya merasa sedikit heran dengan friends list saya yang biasanya dipadati oleh sahabat-sahabat dunia maya yang sedang online (setiap hari kerja, Senin sampai Jumat, biasanya yang online di friends list saya bisa menembus angka sekitar 50-70 id), tetapi hari itu hanya sekitar 15 id saja yang tampak online (itupun sudah termasuk mereka yang online dengan fasilitas sms di hand phone).

"Masa hari Senin banyak yang nggak masuk kerja?", pikiran seperti ini langsung mengusik saya. Saya menyapa seorang sahabat kampus yang tampak online kemudian terlibat pembicaraan dengannya beberapa saat.

Enjie: "Eh hari ini kantor-kantor libur ya? Kok tumben list YM-ku sepi"
Connie: "Iya, kan libur nasional"
Enjie: "O iya ta? Aku nggak tau..."
Connie: "Imlek"
Enjie: "Iya aku tau kalo hari ini Imlek, tapi ditanggalanku item euy bukan merah"

Kalender normal, biasanya ada pembedaan warna antara hari libur dan hari kerja bukan? Misal: warna hitam atau putih untuk menunjukkan hari kerja, Senin sampai Sabtu, dan warna merah untuk menunjukkan hari Minggu dan hari libur nasional. Gara-gara kejadian ini, saya langsung melihat ke arah kalender yang ada di meja saya, dan ops, itu dia masalahnya...

Kalender di meja saya itu agak aneh. Di bulan Januari sampai Februari 2009, semua hari berwarna hitam! (baru di bulan Maret dan seterusnya, ada hari berwarna merah). Baik itu hari Minggu dan hari libur nasional, semua tampak hitam! Bukan merah. Yang ada hanyalah foot note kecil di bagian bawah bulan yang bersangkutan menerangkan tentang hari-hari penting (yang seharusnya itu adalah keterangan hari libur nasional). Astaga...pantas saja saya tidak menyadari kalau tanggal 26 Januari 2009 itu juga merupakan hari libur nasional. Iyalah...wong di kalender yang setiap hari saya pandangi ini tampak sebagai hari kerja seperti biasa! (hahaha, kayaknya yang bikin kalender tau deh kalo yang make kalender ini memang nggak pernah libur sesuai dengan kalender pada umumnya :D).

Saya menyimpan kejadian kalender yang pasti salah cetak ini sebagai pengalaman lucu di hari Senin pagi. Saya tidak mengingat-ingatnya lagi sepanjang siang dan sore harinya, sampai tiba-tiba...

Menjelang pukul 19.00 WIB malam, seorang sahabat dari Jakarta yang saya kenal melalui sebuah social networking internet datang ke tempat kerja saya. Beliau ini bukan orang sembarangan. Beliau adalah mantan wartawan senior dari sebuah surat kabar terkemuka di Indonesia dan juga merupakan caleg DPR-RI Dapil Jatim 7 dari partai yang di Pemilu 2005 lalu menjadi penguasa suara. Sebuah kehormatan besar bagi saya ketika beliau beserta dua orang staff-nya lagi benar-benar datang ke alamat yang saya berikan meskipun sebelumnya kami hanya bercakap-cakap melalui inbox social networking yang kami ikuti itu (uhui, gile...gue dikenal orang 'gede' juga ternyata bo' wkwkwk).

Sebelum pulang, Bapak ini menitipkan beberapa item untuk mendukung promosi beliau sebagai caleg di Pemilu tanggal 9 April 2009 nanti untuk disebar-luaskan ke orang-orang di sekeliling saya. Media promosi yang beliau berikan kepada saya ada 3 macam, surat kabar memuat visi-misi partai yang menaungi beliau, kalender dinding, dan kalender seukuran post card. Ketika saya menerima kalender yang diberikan Bapak ini, saya tertegun. Hei...kok bisa serba pas ya? Paginya saya bermasalah dengan kalender yang ada di meja saya (karena setiap harinya tampak berwarna hitam semua), ternyata malam harinya saya mendapatkan kalender baru dan di kalender yang baru ini tidak ada kesalahan cetak seperti kelender saya sebelumnya. Di kalender baru ini, hari Minggu dan hari libur nasional berwana merah, bukan hitam lagi! hehehe...(pake dikasih bonus tambahan fotonya si Bapak caleg sebagai back ground lagi wkwkwk...how cute calendar yo? :D).

Tuhan tidak pernah menganggap remeh kesulitan-kesulitan kecil yang kita hadapi. Kalender di meja saya sekarang sudah 'dibenarkan' mengenai penunjukan hari-hari oleh-Nya. Saya ini termasuk orang yang kurang memperhatikan hari dan tanggal dengan baik. Itulah sebabnya, kenapa kesalahan cetak kalender yang saya miliki baru ketahuan di hari ke 26 sejak tahun 2009 bergulir hihihi. Dengan kejadian ini juga, Dia mengingatkan saya bahwa betapa pentingnya hari-hari yang kita jalani saat ini bagi-Nya. Apakah kita sudah memperhatikan kualitas setiap harinya atau sekedar menjalaninya tanpa tujuan? Dia saja memperhatikan hari libur bagi-Nya (Tuhan menciptakan dunia selama 6 hari dan beristirahat di hari ke 7). Nah, bagaimana dengan kita? Apakah kita mengingat hari libur yang dikhususkan untuk-Nya? (untung gue belum pernah absen ibadah ke gereja di hari Minggu tahun 2009 ini meski kalender gue nggak merah hahaha).

Tuhan itu perfeksionis! Dia ingin semua umat-Nya juga memiliki kehidupan yang kudus dan sempurna di hadapan-Nya. Dia mengingat anak-anak kesayangan-Nya juga dengan mendetail. Saya tidak meminta kalender baru sama Tuhan untuk mengganti kalender saya yang salah cetak itu. Tetapi ternyata Dia tetap memberikan kalender yang baru dan benar sebagai ganti yang lama kepada saya. Pasti Tuhan tahu kelemahan saya dalam mengingat hari-hari yang kurang baik itu. Kemarin, saya salah melihat hari libur nasional sebagai hari kerja. Besok, bisa jadi saya lupa hari Minggu dan tetap melihatnya sebagai hari kerja. Gawat kan kalau saya tidak beribadah ke gereja hanya gara-gara semua hari di kalender saya tampak seperti hari Senin...

Masihkah kita tidak mempercayai Tuhan yang kita sembah dan mempermainkan-Nya dengan kompromi-kompromi dunia? Tuhan tidak akan membiarkan Nama-Nya di permalukan. Setiap kebutuhan kita, Dia tahu! Setiap kelemahan kita, Dia mengerti! Tidak ada yang terluput dari penglihatan-Nya. Yang sekedar terlintas di pikiran kitapun, Dia mencatatnya dengan sempurna! How great our God!

Dia sudah memperhatikan kebutuhan dan kelemahan saya sehari-hari dengan baik (gue nggak minta aja Tuhan beri, apalagi kalo minta ya? hmm...). Is He do it for you too? Jika belum, kejar Dia sampai Dia mau melakukannya padamu! ^_^ V



2 comments:

Ge Siahaya said...

Betuuul banget!! TUHAN bekerja dengan caraNya yang luarbiasa dan ajaib. Tapi diperlukan kepekaan untuk melihat dan mau menyadari bahwa Ia memperhatikan setiap detil dan memberikan apa yang kita perlukan.

Thanks banget artikel ini sungguh merupakan sebuah kesaksian yang praktis!

Enjie said...

Yeah, Our God is unlimited ;)