Tuesday, October 06, 2009

Strategi Iblis Untuk Membunuh Iman Manusia

Oleh : Angelina Kusuma

Pagi ini, kegiatan browsing saya menemukan 4 strategi yang biasa dipakai oleh iblis untuk membunuh iman manusia. Strategi-strategi yang dipakai oleh iblis ini ternyata bukanlah strategi yang terlalu rumit untuk dikenali, namun biasanya tidak kita sadari secara langsung karena caranya yang begitu halus dan terlihat seperti suatu hal yang 'biasa' kita lakukan sehari-hari.

Ketika Musa hendak membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir, banyak rintangan dan tantangan yang dibuat oleh Firaun untuk mencegah umat Tuhan itu lepas dari cengkeramannya. Firaun merupakan gambaran iblis yang pasti tidak akan rela begitu saja jika Israel (manusia) memutuskan untuk hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan. Apa saja strategi yang dipakai Firaun (iblis) untuk merintangi Israel (manusia) keluar dari Mesir (alam maut)?

Mari kita kenali tipu muslihat yang biasa dipakai iblis untuk memperdaya manusia:

Strategi 1: Membuat keadaan semakin berat dan manusia menjadi sibuk sehingga tidak punya waktu lagi buat Tuhan

Keluaran 5:9, Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta.

Musa dan Harun menghadap Firaun untuk meminta waktu bagi bangsa Israel pergi ke padang gurun mempersembahkan korban kepada TUHAN mereka. Firaun tidak mengizinkan permintaan Musa dan Harun tersebut, justru menambah beban kepada bangsa Israel untuk bekerja semakin keras di bawah tekanan yang berat dari para mandur-mandur Firaun.

Semua orang pasti perlu bekerja untuk menghasilkan uang dan demi bertahan hidup di bumi ini. Tapi pekerjaan dan uang bisa membuat kita semakin jauh dari Tuhan ketika kita diperhamba olehnya. Iblis menggunakan celah ini untuk membuat manusia lupa akan kebutuhan utamanya terhadap Tuhan.

Ketika kita semakin disibukkan oleh pekerjaan dan menghadapi kehidupan yang kian berat dari hari ke hari sehingga waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan terpangkas habis, kita akan lebih mudah jatuh ke dalam pelukan dosa karena saat itu benteng pertahanan kita terhadap serangan iblis pasti rapuh.

Strategi 2: Ikut mendemonstrasikan mukjizat untuk menarik perhatian manusia

Keluaran 7:11-12, Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.

Keluaran 7:20-22, Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah. Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Keluaran 8:7, Tetapi para ahli itupun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.

Musa mendemonstrasikan kuasa Tuhannya di depan mata Firaun agar ia yakin dan mau melepas bangsa Israel dari Mesir. Tapi, ternyata Firaun tak kalah cerdik. Ia memanggil para ahli-ahli dari negerinya untuk menandingi Musa. Dengan mantera-manteranya, para ahli-ahli Firaun pun bisa melakukan mukjizat-mukjizat yang 'mirip' dengan apa yang sudah dilakukan oleh Musa. Mereka bisa membuat ular dari tongkat mereka, mengubah air menjadi darah, dan memunculkan katak-katak. Bedanya, mukjizat yang dilakukan oleh Musa dan Harun tak terbatas karena mereka melakukannya dengan kuasa yang maha tinggi dari Tuhan, sedangkan para ahli-ahli Firaun melakukan mukjizat hanya dengan bantuan kuasa kegelapan (iblis) yang terbatas.

Dibandingkan dari ketiga jenis mukjizat yang berhasil diadakan oleh ahli-ahli Firaun, mukjizat Musa jauh lebih besar imbasnya sehingga para ahli-ahli itu tidak bisa lagi meniru mukjizat yang dilakukan Musa ketika ia membuat nyamuk-nyamuk dari debu tanah (Keluaran 8:17), melepaskan pikat (Keluaran 8:21), barah (Keluaran 9:8-11), hujan es (Keluaran 9:22-25), belalang-belalang (Keluaran 10:12-15), menciptakan kegelapan di seluruh Mesir (Keluaran 10:21-23), dan membuat anak-anak sulung di Mesir mati (Keluaran 11:4-5; 12:29).

Salah satu ciri yang dimiliki oleh iblis adalah suka pamer. Tampilan dari iblis biasanya lebih menarik dari pada tampilan anak-anak Tuhan. Misalnya saja dukun dan paranormal yang menawarkan alternatif penyembuhan dan solusi jitu atas masalah-masalah manusia dengan cara yang instan, tayangan-tayangan film yang vulgar menyedot banyak penonton, kehidupan orang-orang di luar Kristus yang nampaknya jauh lebih 'beruntung', anak-anak kegelapan yang lebih cantik-cantik dan tampan, dst.

Iblis berlomba-lomba berusaha menipu mata kita dengan kesenangan dunia sesaat. Tapi jika kita mampu menyadari siapa Tuhan yang kita sembah sebenarnya, kita akan bisa membedakan bahwa kuasa yang dimiliki oleh iblis dan kroni-kroninya itu tidak ada seujung kukunya kuasa yang sudah ditetapkan ada di dalam diri setiap anak Tuhan seperti kita!

Strategi 3: Membuat manusia bisa beribadah kepada Tuhan tapi tetap tinggal dalam dosa

Keluaran 8:25, Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."

Dengan bujukan yang cerdik, Firaun menyuruh Musa dan bangsa Israel beribadah kepada Tuhan di Mesir. Mesir itu melambangkan kehidupan yang penuh perbudakan akan dosa. Banyak anak-anak Tuhan yang tidak menyadari bahwa ia hidup di dua dunia yang sebenarnya saling bertolak belakang. Di gereja mengangkat tangan dan berkata, "Halleluya...". Begitu keluar dari pintu gereja berkata, "Hai aku lupa...mari kita berbuat dosa lagi."

Kita tidak bisa beribadah tulus kepada Tuhan sambil melakukan dosa terus-menerus. Jika kita aktif di gereja sekaligus aktif merokok, mabuk-mabukan, narkoba, masturbasi/onani, kecanduan pornografi, berkata-kata kotor, menyimpan dendam kepada orang lain, hidup dalam kebencian, kikir, suka mengambil persepuluhan, berhubungan dengan dukun/paranormal, dll, berarti kita belum seutuhnya menjadi milik Tuhan tapi masih menjadi budak iblis!

Tuhan yang kita sembah itu Maha Kudus. Ketika kita hendak mengikut Dia dengan sungguh-sungguh, kita harus berani menyangkal diri dan memikul salib. Berbalik 180 derajat dari kehidupan lama kita dan bersedia menjaga hidup kudus di hadapan Tuhan setiap saat, bukan kadang-kadang atau "Kalau bisa akan diusahakan...".

Strategi 4: Membuat manusia mengikut Yesus namun tidak bisa lepas dari masa lalunya

Keluaran 10:24, Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."

Kambing domba dan lembu sapi adalah bagian dari milik kesayangan seseorang yang pasti tidak ingin dilepaskannya dengan mudah. Matius 6:21 berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Firaun tahu kelemahan Israel. Dengan membujuk mereka meninggalkan harta mereka di Mesir, ia ingin agar Israel tidak terfokus 100% saat mempersembahkan korban bagi Tuhannya sehingga mereka cepat-cepat kembali ke Mesir lagi untuk menjemput semua miliknya itu.

Ketika kita terus hidup di masa lalu seperti kenangan akan keluarga kita yang broken home, pengalaman-pengalaman patah hati kita, penolakan-penolakan yang pernah kita terima, kegagalan-kegagalan yang kita alami, kehidupan kita yang dulunya kelam, penuh pemberontakan, kekecewaan, tidak kudus, dll, kita tidak akan bisa berkonsentrasi pada kasih Yesus yang begitu ajaib. Iblis tidak akan menyerang bagian hidup kita yang bertembok tebal, tapi ia akan mengintimidasi di titik-titik kelemahan kita.

Saya juga sering mengalaminya. Ketika saya ingin maju menginjili orang lain, iblis tak jarang membuat saya undur dengan satu pernyataannya yang melemahkan iman saya, "Bagaimana mungkin kamu bisa menginjili orang lain sedangkan keluargamu sendiri belum bertobat!"

Sebelum saya tahu strategi iblis yang ke 4 ini, saya sering mundur dengan teratur ketika mendengar pernyataan ini. Yah, memang beban yang belum saya selesaikan hingga kini adalah untuk membawa keluarga saya ke dalam pertobatan. Dan iblis tahu, itulah titik kelemahan saya makanya ia sering mengintimidasi saya dengan cara seperti itu. Mungkin, anda juga pernah mengalami hal yang saya alami ini. Kunci untuk lepas dari intimidasi iblis hanya dengan cara mendekatkan diri dengan Yesus dan menolak setiap intimidasi itu dengan kuasa yang sudah diberikan oleh-Nya kepada kita (1 Yohanes 1:9, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan; 1 Yohanes 4:4b, Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia).


Strategi yang dipakai iblis untuk membunuh iman manusia kelihatannya sepele dan sering kali kita jatuh ke dalam dosa karena tidak menyadari bahwa hal-hal yang kelihatannya 'biasa' itu bisa menjebak kita ke kondisi luar biasa di bawah kuasa iblis. Kenali musuhmu dan bangkit, lawanlah dia! Iblis tidak punya cukup kuasa untuk membuat kehidupan anda dan saya bertambah buruk. Kuasanya sudah dilucuti total oleh Yesus ketika Ia naik ke atas kayu salib, menyerahkan nyawa-Nya. Yang bisa membuat hidup kita bertambah buruk adalah keputusan kita sendiri, ketika kita mau berkompromi dengan rayuan iblis dan membuka celah agar dia masuk ke dalam hidup kita (nj@coe).




Credit : Link


No comments: