Oleh : Angelina Kusuma
Matius 14:29-30,...Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam...
Ketika bicara mengenai Petrus saat ia berjalan di atas air, fokus kita lebih sering kepada hasil akhirnya. Yaitu, dimana Petrus tidak bisa tuntas berjalan dari perahunya sampai ke tempat Yesus berdiri, melainkan ia takut kepada tiupan angin kemudian tenggelam. Sering kali dengan mudah kemudian kita menuduh Petrus, "Oh, dia kurang iman sie...makanya tenggelam." Tapi coba anda dan saya berdiri sebagai Petrus saat itu. Apakah anda dan saya bisa melakukan apa yang sudah ia alami itu?
Meski Petrus akhirnya gagal terus berjalan di atas air sampai ke tempat tujuannya, ada satu teladan positif yang harus kita ambil dari padanya. Paling tidak, Petrus punya nyali lebih dibandingkan murid-murid Yesus lainnya yang juga ada di dalam perahu itu untuk mencoba apa yang Yesus bisa lakukan. Jika Petrus tidak berani mencoba, ia tidak akan pernah merasakan pengalaman yang spektakuler tersebut.
Matius 14:26-27, Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Dari semua murid-murid yang ada di dalam perahu, hanya Petrus yang merespon tindakan Yesus secara proaktif. Ia tak hanya terpaku pada ketakutannya melihat sosok Yesus di atas air dan di tengah gelombang angin sakal ataupun terkesima dengan mukjizat yang Yesus lakukan, tapi dengan lantang ia berseru dan meminta, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air" (Matius 14:28). Kemudian yang terjadi adalah Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air meninggalkan murid-murid Yesus yang lain.
Karena keberaniannya, hanya Petrus yang akhirnya bisa menikmati pengalaman berjalan di atas air dan menerobos gelombang angin sakal bersama Yesus. Murid-murid yang lain tidak mendapatkan pengalaman berharga tersebut karena nyali mereka kecil.
Banyak tantangan di dunia ini yang pantas juga untuk kita nikmati seperti Petrus menikmati rasanya berjalan di atas air. Meski Petrus akhirnya tenggelam juga, yang penting dia sudah mencoba dan Yesus tidak membiarkan Petrus selamanya tenggelam di lautan. Yesus datang mengulurkan tangan-Nya kepada Petrus saat ia hendak tenggelam dan Yesus membimbing Petrus sampai ke perahu. Keberanian Petrus untuk mencoba berjalan di atas air, dihargai oleh Yesus. Meski tidak tuntas sampai selesai karena Petrus masih bimbang, tapi hal itu tetap dicatat-Nya sebagai pengingat untuk kita akan mukjizat-mukjizat yang pernah Petrus lakukan bersama Dia.
Beranikah anda mencoba melakukan mukjizat yang Yesus lakukan seperti Petrus? Tak perduli apakah hasilnya nanti hanya bisa setengah jalan, Ia akan menolong anda saat anda merasa tak sanggup lagi berjuang sendirian dan anda tetap beruntung karena bisa menikmati pengalaman spektakuler itu bersama Yesus (nj@coe).
No comments:
Post a Comment