Pernahkah anda merasai segelas es teh manis? Yup, namanya saja es teh manis. Pastinya berasal dari campuran tiga hal utama yaitu es, teh, dan gula. Rasanya? Pasti juga campuran antara manisnya gula, aroma teh yang khas, dan dinginnya es yang menyegarkan bagi tubuh kita. Es teh manis sangat nikmat, apalagi jika kita meminum minuman tersebut pada saat siang hari yang terik. Hmm ...
Tetapi bagaimana rasanya es, teh, dan gula jika anda harus menikmatinya sendiri-sendiri tanpa dicampur? Rasa es, teh, dan gula tentu berbeda dengan rasa es teh manis. Ketiga komponen pembangun es teh manis ketika berdiri sendiri-sendiri bisa jadi terasa hambar di lidah kita, pahit, atau juga bisa menimbulkan eneg karena satu rasa yang berlebihan.
Hidup kita juga sama seperti es teh manis. Sebelum kehidupan kita sampai pada tujuan akhirnya, mungkin kita akan melalui bagian-bagian hidup yang berliku-liku dan penuh warna, seperti ketika es, teh, dan gula berdiri sendiri-sendiri. Suatu saat kita pasti akan merasai kehambaran hidup seperti rasa es tawar, atau kepahitan dan penderitaan hidup seperti rasa teh, dan juga kebahagiaan hidup seperti manisnya rasa gula. Tetapi semuanya itu masing-masing bukanlah akhir dari tujuan hidup kita.
Es, teh, dan gula harus dicampur dulu agar menghasilkan sajian berupa es teh manis yang nikmat bagi indra pengecap manusia. Demikian juga segala hal yang ada dalam hidup kita tidak bisa berdiri sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan akhirnya nanti. Segala hal dari kehidupan kita yang terasa hambar, pahit, dan manis adalah proses untuk dicampur menjadi satu agar kita bisa memenuhi panggilan hidup kita diciptakan di dunia ini.
Mengingini kehidupan yang selalu manis dan bahagia, tidak akan membuat kita sampai kepada tujuan hidup yang sebenarnya. Keadaan saat kita merasa sendiri, ditinggalkan, menderita, dan kepahitan hidup, juga merupakan proses perjalanan yang normal dirasai oleh semua manusia agar menyadari bahwa ia masih hidup di dunia, belum sampai ke tempat yang seharusnya ia berada yaitu di Surga kekal.
Es teh manis berasal dari campuran tiga hal utama, es, teh, dan gula. Ketika ketiganya berdiri sendiri-sendiri, sajian es teh manis tidak akan pernah terwujud. Begitu juga anda! Anda tidak bisa berdiri di sisi kehidupan anda yang manis terus-menerus dan mengingininya terjadi berulang-ulang selamanya. Anda perlu mencampurkan hal-hal baik dan hal-hal yang tidak baik dalam hidup anda agar menghasilkan karakter hidup yang berkualitas di masa depan(nj@coe).
Ayub 2:10b, Tetapi jawab Ayub kepadanya: "... Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"
Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Tetapi bagaimana rasanya es, teh, dan gula jika anda harus menikmatinya sendiri-sendiri tanpa dicampur? Rasa es, teh, dan gula tentu berbeda dengan rasa es teh manis. Ketiga komponen pembangun es teh manis ketika berdiri sendiri-sendiri bisa jadi terasa hambar di lidah kita, pahit, atau juga bisa menimbulkan eneg karena satu rasa yang berlebihan.
Hidup kita juga sama seperti es teh manis. Sebelum kehidupan kita sampai pada tujuan akhirnya, mungkin kita akan melalui bagian-bagian hidup yang berliku-liku dan penuh warna, seperti ketika es, teh, dan gula berdiri sendiri-sendiri. Suatu saat kita pasti akan merasai kehambaran hidup seperti rasa es tawar, atau kepahitan dan penderitaan hidup seperti rasa teh, dan juga kebahagiaan hidup seperti manisnya rasa gula. Tetapi semuanya itu masing-masing bukanlah akhir dari tujuan hidup kita.
Es, teh, dan gula harus dicampur dulu agar menghasilkan sajian berupa es teh manis yang nikmat bagi indra pengecap manusia. Demikian juga segala hal yang ada dalam hidup kita tidak bisa berdiri sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan akhirnya nanti. Segala hal dari kehidupan kita yang terasa hambar, pahit, dan manis adalah proses untuk dicampur menjadi satu agar kita bisa memenuhi panggilan hidup kita diciptakan di dunia ini.
Mengingini kehidupan yang selalu manis dan bahagia, tidak akan membuat kita sampai kepada tujuan hidup yang sebenarnya. Keadaan saat kita merasa sendiri, ditinggalkan, menderita, dan kepahitan hidup, juga merupakan proses perjalanan yang normal dirasai oleh semua manusia agar menyadari bahwa ia masih hidup di dunia, belum sampai ke tempat yang seharusnya ia berada yaitu di Surga kekal.
Es teh manis berasal dari campuran tiga hal utama, es, teh, dan gula. Ketika ketiganya berdiri sendiri-sendiri, sajian es teh manis tidak akan pernah terwujud. Begitu juga anda! Anda tidak bisa berdiri di sisi kehidupan anda yang manis terus-menerus dan mengingininya terjadi berulang-ulang selamanya. Anda perlu mencampurkan hal-hal baik dan hal-hal yang tidak baik dalam hidup anda agar menghasilkan karakter hidup yang berkualitas di masa depan(nj@coe).
Ayub 2:10b, Tetapi jawab Ayub kepadanya: "... Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"
Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
2 comments:
Nice post, kita memang harus siap menjalani kehidupan ini dalam suka dan duka. Namun kita tahu bahkan walau melalui lembah kekelaman Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Satu hal yang aku yakini kalau Allah tidak pernah memberikan hal-hal yang buruk kepada kita. Namun kadang ujian datang kepada kita agar iman kita dapat bertumbuh dan menjadi lebih besar lagi dari sebelumnya. GBU ^_^
Betul :). Kejadian2 kurang baik dalam hidup kita adalah ujian dari Tuhan untuk menimbulkan pengharapan yang teguh (Roma 5:3-4)
Post a Comment