Friday, October 31, 2008

Tes Psikologi Psikopat

Ini adalah tes psikologi bagi para psikopat. Jika kamu dapat memberi jawaban yang tepat, maka kamu benar-benar seorang psikopat.


Ini adalah cerita seorang gadis. Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya. Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga dia langsung jatuh cinta. Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi menghilang dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu lagi. Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.


PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh gadis tersebut ini?


silahkan tulis jawaban anda, dilarang membaca jawaban di bawah ini, sebelum anda menjawab dulu.



















JAWABANNYA adalah :
Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya.


Jika jawabanmu benar, berarti kamu telah berpikir seperti seorang psikopat. Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal. Tes diberikan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang pembunuh atau tidak. Banyak narapidana kasus pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar. Jika jawabanmu salah, ini sungguh baik. Jika ada salah satu teman yang betul dalam menjawab, kamu perlu berpikir untuk menjauhi orang tersebut.

Tes Psikologi Cinta

JANGAN MEMBACA JAWABAN DIBAWAHNYA TERLEBIH DAHULU. ISI DULU INSTRUKSI YANG DIMINTA. BACA SATU KALIMAT DEMI KALIMAT.

Pertama-tama siapkan pulpen dan kertas. Waktu memilih nama, kamu harus memilih orang yang kamu kenal. Jangan terlalu banyak mikir, tulislah apa yang ada di kepalamu.

INGAT : Maju satu kalimat per kalimat ya...

1. Pertama-tama tulis angka 1 sampai sebelas di kertasmu secara vertikal (atas ke bawah)

2. Tulis angka yang paling kamu senang (antara 1- 11) di sebelah angka No. 1 dan No. 2

3. Tulis 2 nama orang (lawan jenis) yang kamu kenal, masing-masing di No. 3 dan No. 7

4. Tulis 3 nama orang yang kamu kenal di No. 4, 5, dan 6. Di sini kamu boleh menulis nama orang di keluarga, teman, kenalan. Siapapun OK. Cuma harus yang kamu kenal

5. Di No. 8, 9, 10 dan 11 kamu tulis nama judul lagu yang berbeda-beda

6. Terakhir, tulis permohonan kamu












NAH………di bawah ini adalah jawaban dari psikotest-nya.
Mudah-mudahan cocok dengan jawaban dan permohonanmu.

1. Kamu harus memberitahu ke orang yang kamu tulis di No. 7 tentang psikotest ini
2. Orang yang kamu tulis di No. 3 adalah orang yang kamu cintai
3. Orang yang kamu tulis di No. 7 adalah orang yang kamu suka, tetapi bertepuk sebelah tangan
4. Orang yang kamu tulis di No. 4 adalah orang yang kamu rasa paling penting bagimu
5. Orang yang kamu tulis di No. 5 adalah orang yang paling mengerti tentang dirimu
6. Orang yang kamu tulis di No. 6 adalah orang yang membawa keberuntungan padamu
7. Lagu yang kamu tulis di No. 8 adalah lagu yang ditujukan untuk orang No. 3
8. Lagu yang kamu tulis di No. 9 adalah lagu yang ditujukan untuk orang No. 7
9. Lagu yang kamu tulis di No. 10 adalah lagu yang melukiskan apa yang ada di hatimu
10. Terakhir, lagu yang kamu tulis di No. 11 adalah lagu yang melukiskan hidupmu

BAGAIMANA APAKAH CUKUP JITU ??????



Tes Psikologi Situasi

Test psikologi situasi, bagus untuk dicoba. Jangan lupa siapkan pulpen dan kertas, 'n jangan lihat jawaban yang di bawah dulu yach...

Ok, good luck...

Situasi: Kamu berada di dalam hutan. Saat berjalan kamu melihat gubuk tua di sana.
(1) Apa kondisi pintu gubuk? (Terbuka/Tertutup)
...
Kamu masuk ke dalam gubuk itu dan melihat sebuah meja.
(2) Apa bentuk meja tersebut? (Bulat/Oval/Segiempat/Bujursangkar/Segitiga)
...
Di atas meja, ada sebuah pot bunga. Didalamnya ada air,
(3) Berapa banyak air yang terisi? (Penuh/Setengah/Kosong)
...
(4) Dan pot tersebut terbuat dari apa? (Kaca/Porselen/Tanah)(Besi/Plastik/Kayu)
...
Kamu berjalan keluar gubuk. Saat berjalan kamu melihat sebuah air terjun dari jauh. Ada air yang mengalir ke bawah.
(5) Seberapa cepat airnya terjun ke bawah? (Pilih sebuah angka dari 0 sampai 10)
...
Kamu terus melangkah. kamu menginjak sesuatu yang keras di tanah. Saat kamu melihat ke bawah kamu melihat kilauan warna emas. Kamu membungkuk dan mengambilnya. Itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya.
(6) Ada berapa banyak kunci yang kamu lihat di gantungan kunci tersebut? (Pilih sebuah angka dari 1 sampai 10)
...
Kamu terus melangkah mencoba mencari jalan keluar dari hutan. Tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.
(7) Bagaimana kondisi kastil tersebut? (Tua/Baru)
...
Kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu-batu permata berkilauan.
(8) Apakah kamu akan mengambil batu permata itu? (YA/TIDAK)
...
Di samping kolam tadi, ada kolam yang lain dengan air yang bersih dan di permukaannya tampak uang kertas mengambang.
(9) Apakah kamu akan mengambil uang tersebut? (YA/TIDAK)
...
Kamu berjalan sampai ujung kastil. Ada sebuah pintu keluar di sana dan kamu melewatinya berjalan keluar kastil. Di luar, ada sebuah taman besar, kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.
(10) Apa ukuran kotak tersebut? (Kecil/Sedang/Besar)
...
(11) Terbuat dari apakah kotak tersebut? (Karton/Kertas/Kayu/Besi)
...
Ada sebuah jembatan di taman, agak jauh dari kotak,
(12) Terbuat dari apakah jembatan itu? (Besi/Kayu/Rotan)
...
Di seberang jembatan, ada seekor kuda.
(13) Apakah warna kuda tersebut? (Putih/Abu-abu/Coklat/Hitam)
...
(14) Apa yang sedang dilakukan kuda? (Diam/Memakan Rumput/Lari kesana-kemari)
...
OH TIDAK!!! Sebuah tornado datang! Jaraknya agak jauh dari kuda.
(15) Kamu punya 3 pilihan:
(i) Lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) Lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) Lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?
...











Berikut adalah penjelasannya:
(1) Pintu:
Pintu Terbuka - kamu orang yang suka sharing
Pintu Tertutup - kamu orang yang suka menyimpan segalanya untuk diri sendiri

(2) Meja:
Bulat/Oval - teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnya
Bujursangkar/Segiempat - kamu agak pemilih soal teman dan hanya berteman dengan mereka yang selevel dengan kamu
Segitiga - kamu sangat pemilih soal teman dan kamu tidak punya banyak teman di kehidupan kamu

(3) Air di dalam pot:
Kosong - hidup kamu kosong
Setengah Terisi - apa yang kamu inginkan dalam hidupmu cuma setengah terpenuhi
Penuh - hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu

(4) Bahan baku pot:
Kaca/Tanah/Porselin - kamu lemah dalam hidup ini dan cenderung rapuh
Besi/Plastik/Kayu - kamu kuat dalam hidup ini

(5) Aliran air terjun:
0 - tidak ada gairah seks
1 ke 4 - gairah seks rendah
5 - gairah seks rata-rata
6 ke 9 - gairah seks tinggi
10 - gairah seks tinggi!!! Tidak bisa hidup tanpa seks...

(6) Kunci:
1 - kamu punya satu teman baik dalam hidupmu
2 ke 5 - kamu punya sedikit teman baik dalam hidupmu
6 ke 10 - kamu punya banyak teman baik

(7) Kastil:
Tua - menunjukkan bahwa hubungan terakhir kamu tidak baik dan tidak kamu ingat dalam memorimu
Baru - hubungan terakhir kamu baik dan masih hangat dalam memorimu

(8) Batu permata:
YA - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain
TIDAK - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan berada di dekat dia terus

(9) Uang kertas:
YA - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih akan melirik yang lain
TIDAK - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih memikirkan dia dan akan tetap setia padanya, tidak melirik yang lain

(10) Ukuran kotak:
Kecil - ego kecil
Sedang - ego rata-rata
Besar - ego tinggi

(11) Bahan baku kotak:
Karton/Kertas/Kayu(tidak berkilauan) - kepribadian rendah hati
Besi - kepribadian tinggi hati

(12) Bahan baku jembatan:
Jembatan Besi - punya ikatan yang sangat kuat dengan teman-temanmu
Jembatan Kayu - ikatan dengan teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang-sedang saja
Jembatan Rotan - kamu tidak punya ikatan dengan teman-temanmu

(13) Warna kuda:
Putih - kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmu
Abu-abu/Coklat - kamu hanya setengah suka/cinta pasanganmu
Hitam - kamu tidak benar-benar suka/cinta pasanganmu

(14) Apa yang sedang dilakukan kuda:
Diam/Makan rumput - pasanganmu tipe rumahan dan orang yang sederhana
Lari kesana-kemari - pasanganmu tipe yang liar

Ini bagian paling akhir tapi yang paling penting dari test ini.

Di akhir cerita, tornado datang. Apa yang akan kamu lakukan?
(15) Hanya ada 3 pilihan:
(i) Lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) Lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) Lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?

Apa yang kamu pilih?

Arti simbol-simbol di atas sebagai berikut:
Tornado - masalah-masalah dalam hidupmu
Kotak - kamu
Jembatan - teman-temanmu
Kuda - pasanganmu

(i) Jadi, kalau kamu pilih kotak, artinya kamu suka menyimpan masalah-masalahmu untuk dirimu sendiri kapanpun kamu bertemu masalah
(ii) Jika kamu pilih jembatan, kamu akan mencari teman-temanmu kapanpun kamu bertemu masalah
(iii) Atau yang terakhir jika kamu memilih kuda, kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu bertemu masalah



Jawaban Enjie ^o^ V:
1. Terbuka
- Pintu Terbuka - kamu orang yang suka sharing (betul)
2. Bulat
- Bulat/Oval - teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnya (betul)
3. Penuh
- Penuh - hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu (sip)
4. Kayu
- Besi/Plastik/Kayu - kamu kuat dalam hidup ini (ember)
5. 5
- 5 - gairah seks rata-rata (waduh, belum teruji wkwkwk)
6. 4
- 2 ke 5 - kamu punya sedikit teman baik dalam hidupmu (maybe yes, maybe no)
7. Tua
- Tua - menunjukkan bahwa hubungan terakhir kamu tidak baik dan tidak kamu ingat dalam memorimu (hahaha kayaknya iya)
8. Ya
- YA - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain (what? masa sie gw suka lirik-lirik yang lain?)
9. Ya
- YA - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih akan melirik yang lain (waduh...gw tipe setia loch...)
10. Sedang
- Sedang - ego rata-rata (bener)
11. Kayu
- Karton/Kertas/Kayu (tidak berkilauan) - kepribadian rendah hati (makasih pujiannya)
12. Kayu
- Jembatan Kayu - ikatan dengan teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang-sedang saja (hah, perasaan kuat cui)
13. Putih
- Putih - kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmu (hohoho pasti, gw kan penggemar pangeran berkuda putih wkwkwk)
14. Makan rumput
- Diam/Makan rumput - pasanganmu tipe rumahan dan orang yang sederhana (betul, gw suka orang-orang yang sederhana aja kayak gw)
15. iii
- (iii) Atau yang terakhir jika kamu memilih kuda, kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu bertemu masalah (tuh kan gw bilang apa? gw tipe setia sama pasangan loh hahaha)

Tuesday, October 21, 2008

No Reason for Lonely

Oleh : Angelina Kusuma

Pagi tadi, saya terbangun tidak seperti biasanya. Perasaan kosong tiba-tiba menyelimuti hati dan pikiran saya sehingga membuat saat teduh saya menjadi kacau. Terus terang, ini bukan kali pertama saya mengalaminya. Ketika perasaan sepi menyelinap masuk menguasai hati dan pikiran, seperti inilah akibat yang selalu terjadi kepada saya. Mezbah doa saya hilang dan sepanjang hari saya seketika berantakan. Mungkin bukan saya saja yang mengalaminya. Anda dan semua orang di bumi ini pasti pernah merasai yang namanya kesepian dan hati yang kosong.

Serba salah rasanya ketika saya dikuasai oleh ketidak-utuhan sebagai pribadi seperti ini. Apalagi jika saat kesepian kita sedang dalam keadaan single and available (baca jomblo hehehe). Ide-ide seperti, "Andai aku punya teman berbagi yang special", "Andai saat seperti ini ada yang menguatkan aku secara khusus", "Andai aku tidak hidup seorang diri saja", "Andai aku punya pasangan", dengan cepat akan membuat kita jatuh ke posisi instable. Sulit memang menjaga hati saat kesepian datang menyapa. Sering kali yang kita lihat sebagai 'kenyamanan' adalah jika kita mempunyai pasangan berbagi yang secara khusus bisa mengisi kekosongan di hati kita itu. Benarkah?

Keadaan kita ketika merasa tidak utuh, kesepian, dan terasing ibaratnya adalah sebuah gelas yang kosong atau hanya terisi separuh. Untuk membuat gelas menjadi penuh, tentunya kita membutuhkan isi dari tempat lain. Misalkan saja dua orang yang sedang menjalin relationships seperti dua buah gelas ini. Ketika satu gelas tidak terisi penuh dan gelas yang lain harus mengisinya, maka kecenderungan gelas yang bertindak sebagai pengisi akan menjadi tidak penuh lagi atau bahkan menjadi kosong setelah ia menyumbangkan isinya kepada gelas yang lain. Dan jika keduanya telah menjadi sama-sama kosong, bisakah mereka saling memenuhi satu sama lain lagi?

Saling menuntut untuk dipenuhi pasangannya bukanlah prinsip relationships yang sehat. Manusia selalu mempunyai kecenderungan untuk tidak utuh setiap saat. Kedagingan kita merupakan penghalang utama menjadi gelas yang penuh. Ketika dua orang yang belum mencapai kepenuhan menjalin relationships, keduanya hanya akan menularkan ketidak-utuhan pribadinya kepada pasangannya dan membuat jalannya relationships tak lebih dari sekedar status.

Yang bisa memenuhi ketidak-utuhan manusia adalah sesuatu yang lebih sempurna daripada manusia itu sendiri, yaitu Tuhan. Saat Tuhan masuk dan bertahta di hati kita, saat itulah semua kekurangan kita akan ditutupi oleh-Nya dan kita bisa menjadi gelas yang terisi penuh. Relationships yang sehat terjadi ketika dua orang pelakunya tidak lagi saling menuntut harus dipenuhi oleh pasangannya tetapi sudah menjadi gelas-gelas yang penuh lebih dulu. Gelas yang penuh tidak perlu isi dari tempat lain. Pribadi yang sudah terpenuhi oleh kasih karunia Tuhan juga tidak perlu menuntut orang lain untuk membuatnya menjadi utuh.

Saya menepis jauh-jauh semua ide yang ditawarkan oleh pikiran saya untuk mencari pasangan hidup guna menghilangkan kesepian yang menyerang tadi pagi. Saya berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan agar Ia memenuhi saya dengan kasih-Nya yang sempurna dan tidak membiarkan kesepian menguasai diri saya terlalu lama. Menjadi pribadi tidak utuh hanya akan merugikan kita. Kita diciptakan sebagai pribadi yang bisa tetap utuh meski tanpa pasangan jika kita mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan. Pernikahan adalah karunia, bukan sarana mencari kebahagiaan dengan cara mencari keutuhan dari keberadaan pasangan di sisi kita. Jadi mencari pasangan hidup cepat-cepat hanya untuk menghilangkan kesepian di hati kita adalah ide buruk!

Jika kita membiarkan diri tidak utuh, maka kita tidak akan pernah memperoleh relationships yang berkualitas dengan manusia manapun dan bagaimanapun caranya. Kita harus mengejar keutuhan pribadi lebih dulu agar tidak meninggalkan jejak-jejak kesalahan dan kesia-siaan pada relationships yang sedang kita rajut. Sampai kita menikah, menjadi orang tua, dan meninggal, kita juga harus tetap tinggal dalam keutuhan pribadi yang terpenuhi oleh Tuhan, bukan oleh manusia yang sama tidak sempurnanya dengan kita.

Banyak hal yang bisa membuat kita menjadi pribadi tidak utuh. Pengalaman masa lalu yang kurang baik seperti relationships yang pernah gagal, gambar Bapa yang rusak, adanya hubungan-hubungan lain yang retak (persahabatan, rekan sekerja, rekan sepelayanan), dan sebagainya, akan mempengaruhi kualitas pemulihan kita saat sedang tidak utuh dan merasai kesendirian. Semakin sering kita mengenang pengalaman-pengalaman yang kurang baik dari hidup kita di masa lalu dan tidak berusaha untuk terus menatap kepada pintu-pintu lain yang sudah terbuka untuk kita di masa depan, akan semakin sering juga kita merasai kesepian di jiwa.

Kekosongan, kesendirian, dan keterasingan adalah musuh bagi setiap manusia. Jika kita ingin menjadi pribadi yang tetap utuh, jangan lama-lama berdiam diri ketika ketiganya mencoba menyapa hati dan pikiran kita. Tuhan menyukai setiap bentuk hubungan dan karenanya kita juga tercipta sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan hubungan dalam hidupnya. Ketika kita merasakan kesepian, berarti kita tidak sedang berada di jalur yang benar di antara hubungan-hubungan yang ada di sekitar kita itu. Bisa jadi hubungan vertikal kita dengan Tuhan yang kurang baik atau belum pulihnya kita dengan hubungan-hubungan horisontal yang tidak sebagaimana mestinya.

Hidup haruslah bermakna. Kita hidup di hari ini, bukan di hari kemarin atau di hari yang akan datang. Karenanya, yang harus kita ambil cukup bagian kita di hari ini saja. Hari-hari yang lalu sudah menjadi sejarah. Kita bisa belajar untuk lebih baik darinya tetapi bukan untuk menghidupinya. Hari-hari di depan adalah haknya Tuhan dan biarkan Ia tetap menggenggamnya sampai waktunya kita memilikinya tiba. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk terus kesepian bukan? Karena kita diciptakan bukan untuk tinggal di dalam kesepian! Tetapi tinggal di dalam keutuhan pribadi, hubungan-hubungan yang manis dengan Tuhan dan sesama (tidak selalu harus dengan pasangan hidup, tetapi juga dengan sahabat, keluarga, dan rekan-rekan beraktivitas kita lainnya), dan kepenuhan sukacita surgawi (nj@coe).



Friday, October 17, 2008

Smile Can Heal a Frozen Heart!

Oleh : Angelina Kusuma

Sudah lama saya mendengar bahwa senyum itu merupakan salah satu penyakit menular yang dahsyat. Satu senyuman kepada seseorang di dekat kita, bisa menceriakan seluruh dunianya. Di dalam Alkitab juga tertulis perintah bahwa kita harus bersukacita senantiasa. Ya, intinya senyum dan bersukacita adalah satu paket yang bisa membawa kebaikan bagi kehidupan manusia.

Ketika kita tersenyum, energi positif merasuki seluruh tubuh kita dan menghasilkan semangat baru yang menyegarkan jasmani dan rohani. Masalah-masalah rumit akan meleleh seperti es krim saat kita menghadapinya dengan senyuman dan tetap bersukacita. Sayangnya, tidak semua orang bisa mudah tersenyum dan tidak semua orang selalu memilih bersukacita setiap saat!

Terkadang, saya menjadi tempat berbagi beberapa sahabat mengenai masalah yang tengah mereka hadapi. Jangan anda kira karena saya ini mempunyai banyak karunia hebat dan pengetahuan yang luar biasa sehingga bisa menyelesaikan semua masalah dengan mudah. Tidak! Saya sama sekali tidak pandai menangani masalah yang datang kepada saya dan juga tidak bisa memberikan banyak nasehat yang bermutu bagi sahabat-sahabat yang tengah menghadapi kesulitan. Yang sering terjadi adalah saya hanya menyediakan diri mendengarkan sahabat-sahabat itu bercerita mengenai masalah-masalah mereka sampai selesai.

Lalu, apa yang menyebabkan saya tetap menjadi tempat berbagi yang nyaman bagi beberapa sahabat saya? Seorang sahabat menyatakan alasannya kenapa ia suka berbagi dengan saya meski saya tidak bisa membantunya menyelesaikan masalahnya dengan segera. Alasannya hanya karena saya adalah orang yang mudah tersenyum dan tertawa! Sukacita yang saya punyai tertransfer kepada jiwa-jiwa lelah mereka dan itulah yang membuat mereka seakan telah berhasil menyelesaikan separuh dari masalah mereka saat proses berbagi dengan saya berlangsung.

Waktu saya kecil, saya bukanlah anak yang mudah tersenyum dan tertawa. Saya pemalu, pendiam, dan agak sulit bergaul dengan banyak orang. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu dan keinginan saya untuk menjadi pribadi yang menyenangkan bagi semua orang, saya mengambil keputusan ekstrim untuk merubah diri saya dengan senyum. Satu tindakan kecil yang amat luar biasa membuat diri saya lebih baik sampai seperti sekarang adanya.

Saat kita tersenyum kepada satu orang, sebenarnya kita sedang 'memaksanya' untuk bersukacita. Senyum yang berasal dari hati tulus, sanggup meruntuhkan kebekuan hati seseorang yang paling dingin sekalipun. Ketika menghadapi masalah, sayapun sering menggunakan kaca untuk melihat senyum saya sendiri terpantul dari sana. Kekuatan aliran sukacita dari senyuman, membuat saya mampu melalui jalan-jalan kehidupan saya dengan mulus, tanpa hambatan yang berarti.

Cobalah saat ini anda tersenyum ramah kepada satu orang yang ada di dekat anda. Meski ia tidak mengenal anda sebelumnya, ketulusan hati anda akan membuatnya mengembangkan senyum balasan kearah anda. Yang artinya, anda telah membuatnya teraliri oleh sukacita yang menyehatkan jasmani dan rohaninya. Dengan senyum, anda telah membantu orang-orang yang melihatnya mencair dan menghangat dalam semangat hidup yang baru.

Smile can heal a frozen heart! Tersenyumlah, bersukacitalah, dan lihatlah akan terjadi mukjizat-mukjizat dalam hidup anda berturut-turut. Tapi awas, jangan senyum-senyum sendiri tanpa alasan yang jelas. Bisa-bisa anda disangka kurang waras nantinya...Piss ahhh ^o^ V (nj@coe).

Sunday, October 12, 2008

Laporan Investigasi dari Resepsi Pernikahan Pingkan JCer + Giriy JCer di Solo, 11 Oktober 2008

Hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2008 kemarin merupakan hari bersejarah bagi Jawaban.com forum. Kenapa? Karena dua orang member yang dipertemukan oleh Tuhan melalui forum Kristen online ini tengah melangsungkan resepsi pernikahannya di Solo!

Alkisah di negeri perforuman online hahaha...dua orang yang tengah berbahagia ini adalah salah dua (betul delapan) dari ribuan member yang telah tergabung dalam sebuah forum Kristen online powered by Jawaban.com. Forum Kristen yang berdiri sekitar tahun 2004 ini, ternyata memang benar-benar memberikan JAWABAN kepada setiap pergumulan yang dialami oleh para member-nya, tak terkecuali soal PaHe alias Pasangan Heidup bo'...sesuai dengan slogan mereka 'Connecting you to The Answer!'

Pernikahan Pingkan (id forum Pingkan_Imelda) dan Giriy (id forum Giriy) adalah contoh bahwa ternyata Tuhan Yesus itu mempunyai banyak cara untuk mempertemukan tulang rusuk yang terpisah-pisah. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya dan menandakan bahwa yang namanya dunia maya tak selamanya bernilai negatif. Pingkan JCer (sebutan bagi member Jawaban.com forum, red) Jakarta berdarah Manado, sedangkan Giriy JCer Solo berdarah Jawa. Siapa yang menyangka bahwa mereka bisa menikah hanya karena berinteraksi melalui forum online pada awalnya?

Hari Sabtu itu, sesuai undangan pernikahan yang diberikan oleh kedua mempelai kepada saya melalui e-mail, saya berangkat untuk menjadi salah satu saksi dari hajatan kudus ini. Bela-belain diri menempuh perjalanan dari kota Ponorogo ke Solo dengan naik bis hehehe (soalnya kehabisan tiket KA...hiks hiks). Sebelumnya saya dan Ika JCer Semarang (id forum Avebri - Moderator Diskusi Kristen) sempat janjian bertemu di Semarang lebih dulu, baru kemudian ke Solo menghadiri resepsi pernikahan keduanya. Tetapi dua minggu menjelang hari H, mendadak saya tidak bisa memesan tiket KA di stasiun Madiun. Tanggal 11 Oktober 2008 masih termasuk dalam arus mudik balik Idul Fitri dan semua tiket KA sudah terjual habis.

Yeah, jangan sebut kami bagian dari JCer kalau kami tidak bisa memecahkan masalah out of control seperti ini hahaha. Kejadian saya yang kehabisan tiket KA ternyata justru memberi ide brilliant kepada Ika untuk memberi surprise di acara resepsi pernikahan Pingkan dan Giriy. Apakah itu? Hehehe, kami bersekongkol (berbohong maksutnye) mengabari mereka berdua bahwa kami yang sudah berjanji jauh-jauh hari bakalan datang ke resepsi itu, seolah terpaksa membatalkan janji untuk tidak datang menjelang hari H secara sepihak (sorry ya Ping ma Giriy...kalo mo marah, jitak aja Ika tuh...dia yang ngasih ide ngerjain kalian noh hihihi...).

Bisa dibilang kali ini adalah 'nekad' traveller saya ke kota Solo! Saya belum pernah sekalipun menempuh perjalanan ke Solo seorang diri. Saya tidak tahu arah. Tidak tahu alamat yang dituju (tempat resepsi red, soalnya e-mail dari Pingkan ke delete dari mail box hiks hiks) dan hanya mengandalkan seseorang yang baru saya temui dua kali selama 1,5 tahun ini. Saya hanya dua kali bertemu dengan Ika di acara bakti sosial Jawaban.com forum di Bandung dan acara kopi darat JCer Jawa Tengah di Yogyakarta sebelumnya. Selebihnya, interaksi kami banyak melalui forum, e-mail, chat online, sms, dan telepon. Sama seperti kedatangan saya ke acara-acara Jawaban.com forum dua kali sebelumnya yang lebih mirip 'nekad' traveller juga...kali inipun saya juga nekad! Dengan Pingkan dan Giriy, saya baru sekali bertemu mereka di acara kopi darat JCer Yogyakarta. Aneh bukan? Kenapa kami bisa mempunyai ikatan batin yang sedemikian kuat sehingga saya rela menempuh 'nekad' traveller demi bertemu dengan mereka yang berada ratusan kilometer dari tempat tinggal saya? hahaha.

Meski hanya dua kali bertemu langsung dengan Ika, saya tidak pernah khawatir dibohongi (traktir gw pizza, coz gw udah muji elo disini Ka wkwkwk). Saya tidak nyasar di Bandung yang baru pertama saya injak dulu karena saya juga percaya kepada Prita JCer Bandung yang bertugas menjemput saya di stasiun KA Bandung. Saya tidak takut nyasar di Yogyakarta (meskipun akhirnya nyasar-nyasar juga) karena saya percaya bahwa saya akan bertemu Pingkan, Giriy, dan Ika di Malioboro. Semua perjalanan yang saya lakukan untuk Jawaban.com forum adalah bermodal percaya. Tak hanya percaya kepada pribadi-pribadi yang awalnya hanya saya kenal di chat online, forum, dan friendster untuk mengingat foto tentunya huahaha, tetapi juga percaya bahwa kami ada karena telah dipersatukan oleh Tuhan Yesus Kristus di forum (give a big hug for our rock God!).

Saya ceck out dari terminal Selo Aji Ponorogo sekitar pukul 6 pagi hari. Mulanya saya syok waktu tiba di terminal, ternyata bis yang langsung ke Solo di pagi hari tidak ada (adanya baru jam 9 nanti). Yah, akhirnya saya harus naik bis dari Ponorogo menuju Madiun baru kemudian ke Solo jadinya (oper-oper bis). Ponorogo-Madiun di pagi hari hanya perlu waktu tempuh 45 menit. Tepat pukul 6.45 berikutnya saya sudah berangkat dari terminal Madiun menuju kota Solo. Sebelum meninggalkan Madiun saya mengirimkan sms kepada Ika tentang posisi saya.

Sms balasan dari Ika membuat saya celingukan. Ia bertanya di terminal Solo bagian mana saya akan berhenti. "Haduh...tau Solo aja gw kagak. Ini ditanyain dimana tempat gw berhenti? Emang terminal di Solo ada berapa buah sie?" Setelah bertanya ke Bapak dan Ibu yang ada di sebelah saya, akhirnya saya tahu bahwa terminal Solo tempat saya berhenti nanti (bis yang saya tumpangi kali ini sebenarnya bis jurusan Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta) adalah terminal Tirtonadi. Yes, setelah meninggalkan petunjuk kepada Ika untuk menjemput saya setiba di Solo nantinya, saya menidurkan diri sepanjang perjalanan untuk menyimpan tenaga (hehehe, malam sebelumnya begadangan nemenin adik gw main games sampek jam 1 pagi bo', jadi jangan kaget kalo gw bisa tidur pulas di bis yang panas, sesak, bin penat itu...).

Saya benar-benar terjaga total saat memasuki kota Surakarta. Ketika bis melintasi Universitas Sebelas Maret, saya kembali mengabari Ika tentang posisi saya terbaru. Bukan Ika kalau tidak ngerjain orang! Dia bilang kalau ada sesuatu yang terjadi dan saya tidak boleh terkejut ketika bertemu di terminal Tirtonadi Solo nanti. What? Haduh...tuing tuing...pikiran saya dipenuhi tanda tanya lagi. Ada apa yo? Mobilnya Ika ada masalah? (mulanya dia bilang mo bawa mobil sendiri dari Semarang). Dia bakal telad sampai di Solo? (haduh...gw bakal jamuran dong di kota yang tak dikenal...). Dan, 'apa-apa' yang lain memenuhi pikiran saya (nasep dah...).

Saya tiba di terminal Tirtonadi Solo pukul 9.32. Turun dari terminal saya bingung. Ini terminal kok tidak menyediakan tempat duduk bagi para penumpang dari luar kota yang baru turun ya? Begitu kaki saya turun dari bis, yang ada adalah jajaran tempat duduk dari para penjual makanan. Bukan tempat duduk yang memang disediakan untuk para penumpang dari luar kota seperti saya yang baru datang untuk sekedar melepas penat. Saya tidak terbiasa makan di tempat yang tidak saya kenal sebelumnya. Makanya, saya hanya melewati jajaran tempat-tempat makan itu meski perut saya mulai krucuk-krucuk hehehe.

Ketika saya melewati sebuah papan bertuliskan 'Pintu Keluar - Exit', tiba-tiba saya dihadang oleh dua orang petugas terminal. "Karcisnya mbak?" Hah, dengan lugunya saya mengeluarkan karcis bis dari Madiun ke Solo dari bis sebelumnya (wkwkwk, duh Enjie dudul!). Dua orang petugas itu menerima karcis bis Madiun-Solo saya dengan muka kebingungan. Kemudian salah satu dari beliau mengatakan bahwa bukan karcis bis yang dimaksud tapi karcis retribusi ke ruang tunggu (oooommaaaiigattttt, malu aku rekkkk!). Saya mengeluarkan uang Rp. 5000,- dan hanya dikembalikan Rp. 4000,- untuk membayar retribusi. "Well, mahal amat ya?", ini yang ada dipikiran saya saat menerima uang kembaliannya.

Ternyata benar...Ketika saya duduk di ruang tunggu terminal, disana ada tulisan bahwa retribusi terminal sebenarnya hanya Rp. 200,- (amit-amit...berarti itu Bapak-bapak berdua cuma memanfaatkan kepolosan saya karena tidak mengerti tadi hiks). Ruang tunggu di terminal Tirtonadi ini tidak seberapa luas. Masih lebih luas terminal Selo Aji Ponorogo! Saya duduk di tempat itu sambil sms dengan Ika. Hahaha, sepagi itu saya hitung ada 20 kali sms dan dua kali telepon hanya untuk Ika seorang. Hampir 30 menit saya menanti Ika datang sambil bertanya-tanya soal kejutan yang dibawanya, kemudian ke kamar mandi, ganti kaos dengan gaun (ga lucu kan kalo ke acara resepsi pernikahan dengan kaos ala Enjie huehehe), kemudian menunggu lagi.

Tak berapa lama, kemudian Ika muncul. Wow, surprise...Dia datang dengan Papanya! (wuaks, tega loe Ka...bokap diajak ke acara kita yang gokil gitu wkwkwk). Kejutan pagi itu ternyata adalah...Omnya Ika yang rencananya akan menyetir mobil dari Semarang ke Solo harus melakukan tugasnya mengantarkan ibu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hari itu meninggal dunia dan harus dimakamkan pukul 11 siang nanti di Semarang. Astaganabonarjadidua...

Rencana yang sudah 99,9% matangpun bisa batal hanya gara-gara 0,01% hal yang diluar kontrol kami (lagi-lagi). Ika dan keluarganya baru tahu bahwa Ibu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggal dunia di pagi hari sebelum berangkat. Bisa dibilang, ini benar-benar kejutan dari Babe di Surga. Mungkin inilah akibatnya kalau ngerjain orang lain ya hahaha. Maunya muncul tiba-tiba di acara resepsi pernikahannya Pingkan dan Giriy, tetapi ternyata harus diuji dulu dengan tidak adanya mobil yang mengangkut kami ke sana. Bagoessss...

Yah, tetap ganbatte kudasai lah hehehe. Akhirnya Papanya Ika menyewa mobil dari terminal Tirtonadi Solo untuk membawa kami bertiga ke tempat acara resepsi pernikahan berlangsung (makasih ya Om hihihi). Sepanjang perjalanan menjadi moment perbincangan yang membuat kami tertawa (mentertawakan diri sendiri hahaha).

Tiba di tempat acara resepsi, kami agak terlambat 15 menit. Pengantin sudah masuk ke gedung dan para tamu tampak bersalam-salaman menuju ke ruang hajatan. Waks, hampir saja saya kelabakan dengan benda-benda yang saya bawa kali ini. Saya datang dengan membawa tas ransel kesayangan saya (ckckck, tampilan backpacker emang ga bisa lepas dari gw sedetikpun nie...). Bayangkan...selama saya, Ika dan Papanya Ika antri salaman dengan para penerima tamu dan hendak menulis di buku tamu, maka saya harus menenteng tas ransel itu dengan PD-nya! (fuih...).

Hohoho baru saja kami duduk di kursi depan (mau masuk udah kelihatan penuh sesak bo') untunglah makanan segera datang menyambut. Cihui, perut saya yang kelaparan sejak pagi tadi akhirnya menemukan sesuatu untuk memenuhinya hahaha. Selesai mengenyangkan perut, barulah kami hunting video, foto-foto pengantin, dan foto-foto kami sendiri (wkwkwk, dasar ya!).

Ada kejadian heboh saat saya dan Ika berada di depan Pingkan dan Giriy. Pingkan begitu hebohnya menyambut kami sampai-sampai perhiasan di rambutnya pada rontok! (wkwkwk, ga tahan ngakak kemarin gw Ping...gokil...gokil...). Selesai membuat foto dengan mempelai di pelaminan dan menambah banyaknya foto-foto kami sendiri berbagai pose (hahaha), akhirnya tiba saatnya saya dan Ika undur diri. Kembalinya ke terminal Tirtonadi, kami bertiga naik bis sekarang. Hei...hei...hei...menurut berita (uhuk-uhuk) ternyata sebentar lagi juga akan ada JCer yang menyusul menikah lho. Clue-nya di Boyolali hahaha (yang bersangkutan segera angkat keyboard-nya...).

Trus, antar member JCer yang 'jadian' lagi juga ada lho (suit-suit). Yah, doakan saja dua orang ini akan segera menyusul Pingkan dan Giriy. Jangan lupa undang-undang Enjie ya...pasti dah ke Jakarta atau ke Bandung untuk menghadiri resepsi kalian kalau memang memungkinkan (uhuk-uhuk, siapa hayo kedua pasangan itu?...hihihi).

Sekian dulu laporan kedatangan Enjie dan Ika di resepsi pernikahannya Pingkan dan Giriy, Solo 11 Oktober 2008. Yang belum mendapat pasangan, semoga segera mendapatkan tambatan hatinya melalui Jawaban.com forum dan segera mengundang kami berdua untuk resepsi pernikahan bagi yang akan menikah. Kami pasti datang jika diizinkan untuk banyak memotret, banyak makan, dan membuat keonaran sedikit! hahaha.

GBU all...^o^ V



Friday, October 10, 2008

Karena Langit Itu Tetap Biru

Oleh : Angelina Kusuma

Hari-hari hujan belakangan ini membuat saya sering menengadah memperhatikan langit. Langit itu tak selamanya terlihat biru sekarang. Awan-awan yang terkumpul membentuk mendung, kadang membuatnya tampak gelap atau abu-abu. Meski saya tidak suka terkena air hujan yang bisa membuat kondisi kesehatan selalu drop, saya senang menikmati tetesan-tetesan air yang turun dari langit. Bagi saya, hujan di awal-awal musim penghujan seperti sekarang ini mengisyaratkan kesegaran dan juga kesuburan.

Sehabis hujan reda, saya juga suka menunggu langit kembali cerah. Kembali berwarna biru, seiring menghilang atau menipisnya awan dan mendung yang menutupinya selama hujan berlangsung. Kadang setelah hujan tinggal rintik-rintiknya dan matahari sedikit nampak tersenyum, ada bonus di langit yang biru itu berupa bias-bias tujuh cahaya yang membentuk selengkung pelangi.

Biru merupakan warna favorit saya. Ia melambangkan kestabilan sesuai dengan ciri khas langit. Meski langit tertutup oleh awan gelap atau kelabu yang membawa hujan petir, langit tetaplah biru. Jika yang menutupinya itu telah pergi, ia akan kembali ke asalnya, si biru yang tenang.

Apakah kita bisa seperti langit?

Saat kesedihan datang dan hanya air mata yang menjadi bahasa kita, sanggupkah kita tetap sebiru langit? Birunya langit tidak pernah hilang. Ia hanya tertutup oleh awan dan mendung sesaat saja. Jika penghalangnya sudah hilang, maka langit akan kembali terlihat birunya.

Manusia dewasa dilihat dari bagaimana caranya menghadapi setiap kejadian dalam hidupnya. Satu atau dua kali terjatuh ke dalam masalah itu wajar. Asal kita tidak berlama-lama tenggelam dalam masalah-masalah tersebut dan segera bisa kembali kepada kestabilan diri seperti sedia kala sebelum terkena masalah. Lebih bagus lagi jika kita bisa memunculkan pelangi sehabis terhalang oleh mendung dan hujan sebagai kenaikan dari kualitas diri pasca jatuh ke dalam permasalahan.

Langit itu selalu biru! Pandanglah masalah seperti awan dan mendung yang hanya bisa menghalangi warnanya langit tak muncul untuk sementara waktu. Awan dan mendung tidak bisa mengubah birunya langit, karena ia bersifat abadi! Demikian juga dengan kualitas diri manusia dewasa juga akan teruji kestabilannya setiap saat, entah itu ada atau tiadanya masalah yang menimpa hidupnya (nj@coe).

Thursday, October 09, 2008

Belum Saatnya

Oleh : Angelina Kusuma

Semalam, kota tempat tinggal saya diguyur hujan. Hujan ini adalah kali ketiga dalam bulan Oktober dan merupakan hujan terlebat karena terjadi lebih dari 6 jam berturut-turut. Hujan yang terjadi setelah kemarau panjang, tentu saja sangat dinanti-nantikan kedatangannya oleh semua orang. Demikian juga dengan hujan kali ini. Kesegaran dan bau tanah gersang yang tertimpa hujan semalaman menjadi penghias suasana di pagi hari yang menyenangkan.

Berbeda dengan hari-hari sebelum diguyur hujan, keadaan jalan-jalan sekitar tempat tinggal saya pukul 5.30 pagi hari ini diselimuti oleh kabut. Matahari tampak malu-malu bersinar yang membuat keadaan jalan-jalan menjadi agak sulit dilihat dengan mata telanjang. Menerobos jalan-jalan berkabut di pagi hari dengan menggunakan sepeda motor harus dilakukan dengan hati-hati. Sayapun harus menyalakan lampu depan sepeda motor dan melajukan kecepatan seminimum mungkin sambil memperhatikan sisi kanan dan kiri jalan yang saya lewati dengan waspada.

Di setiap penggal jalan yang saya lalui pagi ini banyak kejutan menanti yang harus dihindari. Ada kubangan air, orang bersepeda di sisi kanan dan kiri jalan, orang-orang yang hendak menyeberang, sampai keadaan jalan yang becek berlumpur bekas hujan semalam. Kabut membuat jarak pandang saya terhadap halangan-halangan itu tidak seberapa bagus. Saya baru bisa melihat benda-benda yang ada di depan saya dengan jelas setelah berada sekitar 50 meter darinya.

"Andai aku bisa melihat semua yang ada di depan sana, pasti enak nie ...", belum selesai saya berangan-angan, seekor kucing sekonyong-konyongnya berlari memotong jalan saya. Yeah, mau tak mau, laju sepeda motor saya menjadi sedikit terseok-seok karena kejutan mendadak itu.

Ada kalanya, Tuhan juga membatasi ruang gerak hidup kita seperti saat saya harus menembus jalanan berkabut pagi ini. Ia membuat pandangan kita terbatas akan hari depan agar kita terfokus di setiap sasaran yang kita jalani di hari ini saja. Ketika saya melayangkan fokus ke arah yang tidak bisa saya lihat dengan jelas, konsentrasi saya terhadap hal-hal yang bisa saya lihatpun menjadi kurang baik pula hasilnya.

"Yesterday is a history, tomorrow is a mistery, but today is a gift" - Master Oogway in Kungfu Panda the movie.

Kita tidak pernah bisa melihat misteri apa yang akan terjadi esok hari di kehidupan kita. Esok hari adalah mutlak miliknya Tuhan. Yang bisa kita nikmati adalah detik-detik yang tengah bergulir saat ini, bukan esok atau juga hari-hari yang telah lalu. Yang terjadi nanti adalah kejutan dari-Nya. Terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa kita lihat dengan jelas, hanya akan mengaburkan fokus kita kepada hal-hal yang seharusnya dan bisa membuat kita celaka karena kurang waspada. Ambil bagian yang seharusnya kita lakukan, dan biarkan Tuhan juga mengambil bagian yang seharusnya Dia lakukan dalam hidup kita.

"Kalo memang belum saatnya 'tahu' dan menjalani masa depan, ya sabar dulu dong ..." Kejutan hanya bermakna jika sebelumnya kita tidak menduganya. Dan hidup akan bermakna jika kita mempersiapkan hari ini dengan sebaik-baiknya untuk menyambut kejadian-kejadian esok hari dengan mantap dan sigap (nj@coe).

Amin?



Tuesday, October 07, 2008

Hobby Sebagai Ladang Usaha

Oleh : Angelina Kusuma

Apa yang menjadi hobby anda selama ini? Menulis? Olah raga? Memasak? Menjahit? Menanam pohon atau bunga? Bermain games? Memancing? Fotografi? Mengkoleksi sesuatu, seperti uang logam kuno, sepatu, tas, boneka, atau perangko? Jalan-jalan? Otomotif? Bermain musik? Surfing di internet? Menonton film?

Apapun hobby anda - yang tidak membahayakan kehidupan manusia, seperti narkoba dan miras tentunya - bisa dirubah menjadi ladang usaha yang berpotensial bagi anda. Kemarin, adik saya bercerita mengenai kisah temannya yang mempunyai hobby bermain games dan bisa menghasilkan uang darinya. Selama ini jika kita mendengar kata games, yang pertama terlintas di otak kita kebanyakan adalah nilai negatifnya. Games memang bisa membuat kita terlena dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk sesuatu yang dipandang sia-sia oleh dunia. Tetapi coba bayangkan jika anda telah menjadi seorang master games? Apakah keahlian anda itu tetap menjadi kebiasaan yang sia-sia dan bernilai negatif melulu?

Teman adik saya itu masih menempuh bangku kuliah di sebuah universitas negeri saat ini. Ia berhasil menjadi salah satu penulis tutorial games di sebuah majalah games terbesar di Indonesia yang terbit setiap sebulan sekali. Kemampuannya menguasai games telah menjadikannya salah satu master dan mendulang uang dari hasil tulisan-tulisannya. Usaha yang tengah saya tekuni saat ini juga bermula dari sekedar hobby biasa. Hobby saya ber-surfing di internet, membawa saya untuk mendirikan sebuah warung internet di kota kelahiran dan akhirnya bisa menghidupi saya beserta keluarga dari unit usaha yang 2,5 tahun lalu saya dirikan itu.

Hobby bisa menjadi daya pendorong yang hebat bagi keinginan anda menekuni dunia usaha. Segala sesuatu jika dijalani dengan hati gembira akan mempunyai life time yang lebih abadi. Demikian juga jika anda menekuni ladang usaha dari hobby anda. Pastinya, anda akan terdorong untuk selalu antusias menjalaninya dari hari ke hari.

Teman adik saya tidak menemui kesulitan yang berarti dalam menjalani pekerjaan sambilannya sebagai penulis tutorial games karena games memang sudah menjadi bagian dari hidup yang dicintainya. Saya juga tidak mengalami banyak hambatan dalam mengelola warung internet yang saya dirikan ini karena saya sudah mendapatkan kepuasan tersendiri dengan fasilitas internet gratis selama 24 jam yang saya peroleh dari sana selain laba dari menyewakan jasa internet kepada para user yang membutuhkan.

Hobby saya yang lain, juga pernah mengantarkan saya menjadi seorang cerpenis di sebuah majalah berbahasa Jawa saat SMU. Mendapati cerpen karya sendiri dimuat di majalah sekaligus mendapat sejumlah honor karenanya, membuat saya tidak pernah absen sedikitpun dari kegiatan tulis-menulis sampai hari ini. Selain saya dan teman adik saya, juga banyak pengusaha sukses yang berawal dari hobby belaka. Banyak toko buku yang didirikan oleh mereka yang hobby membaca, banyak toko makanan yang dibangun oleh mereka yang hobby memasak, banyak toko bunga yang dikembangkan oleh para pencinta bercocok tanam, banyak toko fashion yang dibuat oleh mereka yang gemar memperhatikan trend fashion, dan lain-lain.

"Sambil menyelam, minum air", itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan mereka-mereka yang sukses 'menguangkan' hobby mereka. Jadi, jika anda mempunyai hobby unik dan ingin sekaligus membangun ladang usaha sendiri, kenapa tidak mengawalinya dari sesuatu yang anda sudah anda tekuni dan anda gemari itu? (nj@coe).

Menampilkan Traffic Rank Alexa

Oleh : Angelina Kusuma

Mempunyai website atau blog yang mempunyai peringkat di dunia maya, tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menampilkan traffic rank yang disponsori oleh Alexa:

1. Masuk ke http://www.alexa.com/
2. Klik Developer's Corner



3. Klik Widgets



Akan muncul tiga pilihan: Alexa Traffic Graph, Alexa Site Stats Button, dan Alexa Traffic Rank Button

Misal: untuk menampilkan Alexa Site Stats Buton, anda harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut,
- Ketikkan alamat url website atau blog anda
- Klik Build Widget



- Pilih kode html sesuai dengan ukuran yang anda inginkan



- Copy paste kode html ke gadget website atau blog anda


Nah, sekarang website atau blog anda siap dipamerkan! ^_^ V



Sunday, October 05, 2008

Kita adalah Juaranya!


Oleh : Angelina Kusuma

Waktu masih sekolah, saya pernah belajar mengenai asal-usul seorang manusia dari proses reproduksi di mata pelajaran Biologi. Kelahiran seorang manusia tidaklah sesederhana yang kita lihat secara nyata, sebatas seorang bayi yang dilahirkan oleh ibunya. Proses terbentuknya manusia yang berlangsung di rahim seorang ibu mempunyai kronologis yang rumit dan sangat komplek.

Reproduksi manusia bermula dari pertemuan sel jantan dari pria atau sperma dan sel telur dari wanita atau ovum. Pada saat proses pembuahan, sel jantan akan berlomba-lomba untuk menembus dinding sel telur yang mempunyai beberapa lapisan dan mencapai intinya. Inti sel telur hanya bisa dicapai oleh satu sel jantan saja. Ketika sel telur sudah ditempel oleh satu sel jantan, maka ia tidak akan bisa ditembus lagi oleh sel-sel jantan lainnya. Padahal sekali ejakulasi, pria bisa menghasilkan sekitar 400.000.000 (400 juta) sel jantan atau sperma.

Seleksi yang telah dilalui oleh anda dan saya untuk akhirnya bisa terlahir ke dunia ini adalah 1:400.000.000. Angka yang sangat fantastis dibandingkan pemilihan calon Presiden RI yang hanya 1:219.000.000! - sesuai dengan data statistik tahun 2005, penduduk Indonesia tercatat sebanyak 218.868.791 jiwa.

Kelahiran anda dan saya yang diawali dengan mengalahkan sekitar 399.999.999 calon benih lainnya ini, sudah menandakan bahwa kita memang dirancang untuk menjadi pemenang sejak semula. Anda dan saya bagaimanapun keadaan kita saat ini, adalah juara yang berhasil terlahir ke dunia. Meskipun kita mempunyai kekurangan di fisik, kita tetaplah juaranya! Tidak ada yang meragukan hal tersebut dari keajaiban yang telah ditetapkan-Nya untuk kita.

Karena kita sudah diciptakan dengan mental pemenang sejak semula dan sudah ditentukan sebagai juaranya, seharusnya kita membuang semua keragu-raguan atas diri kita yang merasa tidak berharga, merasa kurang beruntung, merasa minder, dan rendah diri. Kita semua tetaplah istimewa di mata Sang Pencipta Agung dengan kelemahan-kelemahan yang menyertai pembentukan tubuh kita. Detail yang kita miliki tidak akan sama dengan manusia lain meskipun saat satu sel jantan berhasil membuahi sel telur ia menghasilkan anak kembar.

Saat anda merasa tak berharga, ingatlah bahwa anda terlahir ke dunia ini setelah mengalahkan sekitar 399.999.999 calon benih lainnya!

Saat anda merasa kurang beruntung, ingatlah bahwa ada sekitar 399.999.999 yang juga ingin terlahir ke dunia ini bersamaan dengan saat anda terbentuk di rahim ibu!

Saat anda merasa bahwa dunia tak adil lagi buat anda, pandanglah bahwa perjuangan anda sudah ditentukan sedari awal untuk menjadi pemenang dan andalah yang telah keluar sebagai juaranya!

Setialah sampai akhir dalam pertandingan hidup yang sudah dirancang oleh Sang Pencipta khusus bagi anda. Selesaikan tugas-tugas anda di dunia ini dengan baik, yaitu untuk menjadi juara diatas para juara! (nj@coe).

Saturday, October 04, 2008

Customer is Important!

Oleh : Angelina Kusuma

Pastinya anda pernah sekali atau dua kali melihat tayangan iklan yang dibuat oleh perusahaan BUMN mengenai pakem pelayanan kepada customers-nya yang baru dirilis di televisi-televisi Indonesia. Iklan ini sudah sering ditayangkan hampir di setiap jam dan di setiap stasiun televisi Indonesia secara serempak 3 atau 4 bulan belakangan dengan berbagai konsep cerita yang berbeda-beda. Di bulan puasa, iklan ini kembali menyuguhkan sebuah alur cerita yang unik menurut saya.

Seorang karyawan tampak menyambut seorang Bapak yang datang hendak mengisi bahan bakar ke mobilnya. Meski si Bapak tidak memperhatikan sapaannya, si karyawan tetap melempar senyum dan mengucapkan rule pengisian bahan bakar yang benar dengan sopan. Karena si Bapak terus asyik bertelepon ria, si karyawan akhirnya menegur si Bapak agar mematikan hand phone-nya sejenak selama pengisian bahan bakar berlangsung. Nah, di tengah proses pengisian bahan bakar, tiba-tiba terdengar suara bedug dan adzan Maghrib berkumandang. Si karyawan kemudian menawari si Bapak itu untuk berbuka puasa di tempat yang tak jauh dari tempatnya mengisi bahan bakar. Si Bapak ternyata tetap ketus menanggapi anjuran si karyawan dan setelah membayar uang bahan bakar yang sudah diisikan, ia pun pergi dengan cepat bersama mobilnya. Si karyawan yang ditinggalkan melambaikan tangan ke arah si Bapak sambil mengucapkan terima kasih dan tetap tersenyum ramah meski sudah mendapat perlakuan kurang baik dari si Bapak.

Alur cerita dalam iklan singkat ini mengingatkan saya pada sebuah slogan pelayanan kepada customers yang berbunyi seperti di bawah ini:
Rule 1: The customer is always right.
Rule 2: If the customer is wrong, please re-read rule number one!
dengan kata lain, 'Customer is a king!' dan karenanya para pelaku usaha harus memperlakukan mereka dengan sebaik mungkin bagaimanapun cara customers telah bertindak.

Customers memang memegang peranan utama dalam setiap penjualan produk dan jasa. Tanpa customers, alur produksi atau pelayanan sebagus apapun mutunya tidak akan berguna. Kepuasan customers merupakan hal yang dicari-cari oleh setiap bentuk proses usaha baik skala besar maupun skala kecil. Semakin tinggi tingkat kepuasan customers maka akan semakin memacu produksifitas pada unit usaha yang sedang dijalankan tersebut.
 
Hubungan antara customers dan para pelaku usaha adalah hubungan timbal balik. Customers mendapatkan apa yang dibutuhkannya berupa produk atau pelayanan jasa, sedangkan pelaku-pelaku usaha mendapatkan keuntungan dari produk atau jasa yang sudah diberikannya kepada setiap customers. Sebenarnya, saya lebih senang mengatakan bahwa 'Customer is important!' daripada mengatakan bahwa 'Customer is a king!' - kesan 'raja' menunjukkan bahwa ia harus selalu dihormati, ditakuti, disegani, dan bisa bertindak sesuka hati tanpa bisa disalahkan sedikitpun atau dengan kata lain bisa bertindak semena-mena.

Karena adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara customers dan para pelaku usaha, maka tidak seimbang jika hanya kepuasan customers yang terus dikejar dengan mengabaikan hak-hak para pelaku usaha sendiri. Dalam batas-batas tertentu, para pelaku usaha juga pantas dihormati oleh customers meskipun mereka sudah 'dibayar' oleh customers karena produk atau jasa yang sudah diberikannya.

Karena peranan customers bagi keberlangsungan sebuah produksi unit usaha atau jasa itu penting, maka harus dilakukan pemeliharaan pada tumbuh dan berkembangnya customers secara aktif. Ada kalanya customers bisa melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak sepenuhnya berada di posisi yang benar selamanya. Namun demikian pelayanan yang terbaik kepada mereka harus tetap dilakukan semampu kita mengingat karena mereka selalu penting bagi kelangsungan unit usaha atau jasa yang kita kelola.

Jika customers melakukan kesalahan, para pelaku usaha berhak mengingatkan atau menegurnya. Tetapi karena keberlangsungan hubungan timbal balik antara pelaku usaha dan customers itu penting, maka sentuh kesalahan mereka dengan kata-kata dan tindakan yang santun agar customers tidak kecewa atau terluka dan memutuskan hubungan dengan unit usaha kita secara sepihak hanya karena salah paham.

Customers termasuk aset berharga bagi para pelaku usaha. Senyum, sapa, salam, dan ucapan terima kasih adalah cara terbaik untuk melayani customers dan menempatkan mereka sebagai bagian terpenting dalam pelayanan produksi maupun jasa dari unit usaha yang dimiliki oleh para pelaku usaha (nj@coe).
 



Friday, October 03, 2008

Sugesti Petak Umpet

Oleh : Angelina Kusuma

Dua hari ini rumah saya kedatangan dua keluarga dari luar kota. Mereka adalah adik-adik dari Mami saya beserta suami dan anak-anaknya. Keadaan rumah yang biasa hanya dihuni oleh tiga orang - saya, Mami, dan Papi, mendadak ramai karena bertambah sembilan orang penghuni - satu orang lagi adalah adik kandung saya yang baru pulang dari kuliah di luar kota. Empat orang diantara delapan orang tamu ini adalah anak-anak kecil. Dua orang anak duduk di kelas 2 SD dan dua orang anak lainnya duduk di kelas 1 SMP. Ke empat anak keponakan-keponakan saya ini masing-masing bernama Alfian - kelas 1 SMP, Bayu - kelas 2 SD, Nita - kelas 1 SMP, dan Wanda - kelas 2 SD.

Ketika Alfian, Bayu, Nita, dan Wanda bermain-main di pekarangan rumah pagi kemarin, saya tertarik memperhatikan tingkah laku mereka yang lucu-lucu itu. Mereka memainkan jenis permainan petak umpet sandal jepit. Satu anak akan menyembunyikan 4 buah sandal jepit di sekitar pekarangan rumah, kemudian tiga anak selanjutnya bertindak sebagai pencari sandal-sandal jepit yang sudah disembunyikan sebelumnya. Anak yang paling banyak menemukan sandal jepit maka dialah yang akan bertugas menyembunyikan sandal-sandal jepit di babak berikutnya.

Anak paling kecil, Wanda, melakukan hal terlugu dibandingkan ketiga anak lainnya saat menyembunyikan sandal-sandal jepitnya. Ketika ia kebagian tugas menyembunyikan sandal jepit, ia tidak menyembunyikan ke 4 benda itu ke tempat-tempat yang tersembunyi. Namun justru menggeletakkannya di dekat keset, dicantolkan di gantungan baju kamar mandi, ditaruh diatas kap mobil, dan disisipkan diantara lubang-lubang angin tembok yang kesemuanya terlihat oleh mata secara nyata.

Saya tertawa dengan kepolosan anak ini. Saya pikir, sandal-sandal jepit yang disembunyikannya akan segera ditemukan oleh ketiga anak yang lain karena semuanya tidak berada di tempat yang tersembunyi oleh mata. Tetapi ... ternyata dugaan saya salah! Alfian, Bayu, dan Nita justru lebih lama menemukan sandal-sandal jepit yang disembunyikan oleh Wanda karena tempat persembunyiannya justru tidak terlalu tersembunyi itu!!

Hahaha, melihat permainan yang dimainkan oleh ke empat keponakan kecil itu membuat saya tertawa bercampur takjub. Wow, sering kali kita bisa tertipu sugesti seperti ketiga anak yang terkecoh habis-habisan oleh ulah Wanda itu bukan? Alfian, Bayu, dan Nita sibuk mencari-cari sandal jepit yang disembunyikan sampai membalik tong sampah, melongok ke bawah kolong mobil, mencari disela-sela pot tanaman, sekitar parkiran sepeda motor, dan tempat-tempat tersembunyi lain-lain. Ketiganya termasuk anak yang tersugesti permainan petak umpet yang seharusnya identik dengan tempat-tempat tersembunyi yang sulit ditemukan. Makanya ketika Wanda menyembunyikan ke empat sandal jepit di tempat yang justru tak sepenuhnya tersembunyi dan terlihat oleh mata, ketiganya tidak segera menyadarinya.

Sugesti adalah proses yang mempengaruhi seseorang sehingga menerima pikiran dan keyakinan, tanpa bersikap kritis. Dalam permainan petak umpet sandal jepit yang dilakukan oleh Alfian, Bayu, Nita, dan Wanda, Wandalah yang berhasil lolos dari jeratan sugesti petak umpet dan mengecoh ketiga anak lainnya untuk mencari di tempat yang benar-benar tersembunyi seperti layaknya clue yang seharusnya dilakukan untuk menyembunyikan sebuah benda agar sulit ditemukan.

Ketika kita menemui suatu masalah, jangan sampai kita turut terbelit-belit mencari solusinya sampai kemana-mana tanpa melihat jalan keluar yang sebenarnya sudah ada di depan mata kita. Tidak ada masalah yang terlalu rumit sehingga tidak bisa diselesaikan. Solusi jitu banyak datang saat kita meluangkan waktu untuk duduk diam dan berfikir sejenak, bukan memandang besarnya masalah yang kita hadapi.

Alfian, Bayu, dan Nita gagal menemukan sandal-sandal jepit yang disembunyikan oleh Wanda bukan karena tempat persembunyian yang dipilih Wanda terlalu sulit dijangkau oleh mereka. Tetapi karena mereka lebih memandang masalah dan terpengaruh permainan yang tengah mereka hadapi, yaitu petak umpet yang artinya menyembunyikan benda di tempat yang sulit ditemukan sehingga mereka lupa bahwa tempat persembunyian yang tidak mudah terlihat juga bisa berada di depan mata! (nj@coe).

"Opportunity is missed by most people because it is dressed in overalls and looks like work" - Thomas A Edison

Thursday, October 02, 2008

Jangan Kuatir Masih Single!

Oleh : Angelina Kusuma

Filipi 4:6, Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Seseorang yang mempunyai hubungan intim dengan Bapa di Surgapun, tak akan pernah luput dari satu hal ini: kekuatiran hidup! Baik pendeta dengan tingkat kerohanian tinggi atau juga jemaat yang baru kemarin sore bertobat, bisa diserang oleh dampak kekuatiran hidup. Entah itu kekuatiran mengenai apa yang hendak di makan, apa yang hendak dipakai, apa yang akan terjadi pada anak-anaknya di esok hari, siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya, bagaimana dengan pendidikan atau pekerjaannya, bagaimana kondisi usaha yang dikelolanya, tentang kenaikan harga-harga, tindak kejahatan, tingkat kerusuhan, dan lain-lain. Semua orang yang masih di bumi pasti pernah merasakan kuatir!

Hari kemarin hampir saja menjadi hari terburuk saya dalam seminggu ini. Meskipun saya Kristiani tiap kali tiba Hari Raya Idul Fitri, saya selalu menyempatkan diri untuk ikut bersilahturahmi ke rumah-rumah tetangga dan mengucapkan selamat berlebaran kepada mereka yang tengah merayakannya. Dari satu rumah ke rumah lainnya, saya mendapatkan pertanyaan yang senada. "Kapan menikah?", "Kok tetep betah aja melajang ni? Yang lain-lain sudah punya anak lho?", "Cepetan nyari calon to mbak, lama amat milih-milihnya...", "Kapan dong bapaknya diberi cucu?", dan pertanyaan-pertanyaan yang hampir sama dengan itu menghujani saya, membuat tak berkutik menjawab ataupun menimpalinya balik.

Para tetangga wanita seusia saya di sekitar rumah ini kebanyakan sudah menikah. Bukan hanya yang seusia, yang usianya di bawah saya 5 tahunpun ada yang sudah menggendong anak. Saya tak lagi banyak berkelit saat ditanya kapan menikah setahun belakangan ini. Selain sudah capai menanggapinya, bagi saya pertanyaan-pertanyaan klise seperti itu memang tak harus diperdebatkan panjang-panjang. Tanggapi saja dengan senyum bijak dan biarkan waktu yang akan menjawab nantinya.

Kekuatiran tentang pasangan hidup tak pelak menghampiri saya juga seharian kemarin setelah diberondong pertanyaan seputar kapan saya akan menikah lebih dari lima kali. Hmm, saya bersyukur bahwa keberadaan saya di masyarakat sekitar sedemikian berpengaruh dan membuat mereka ikut memikirkan keberadaan saya yang belum juga menemukan pasangan hidup ini. Sesampainya di rumah, tiba-tiba perasaan quilty menghampiri saya juga beberapa saat. Kuatir jika saya tidak juga menemukan pasangan hidup sampai nanti berusia lewat 30 tahun, kuatir jika nanti saya justru tidak mendapatkan seorang pria baik-baik sesuai kriteria saya, kuatir jika orang tua saya mengambil tindakan keras karena saya tidak segera menikah juga - saya anak pertama dari dua bersaudara yang pasti dinanti-nantikan kapan menikah oleh kedua orang tua dan adik saya, dan kekuatiran-kekuatiran lain seputar pasangan hidup datang silih berganti yang akhirnya membuat saya jatuh juga dalam ketidak-utuhan sebagai pribadi.

Perasaan sendiri terkadang memang datang menyapa saat membiarkan mata melihat terlalu banyak ke kanan dan ke kiri, kepada mereka yang sudah memantapkan diri melenggang ke pernikahan lebih dulu. Tetapi saya juga tidak mau terburu-buru menikah hanya karena desakan usia yang menua dari tahun ke tahun. Saya ingin menikah karena saya memang sudah siap dan sudah yakin dengan pilihan itu, bukan karena terdesak dan hanya menuruti pandangan 'baik' secara dunia.

Saat merasa kesepian, saya tahu kemana harus pergi. Saat merasa ketakutan, saya tahu kemana harus mendapatkan kekuatan kembali. Saat merasa kuatir, saya juga tahu kemana harus mengadu. Tuhan selalu mengingatkan saya kepada pengalaman masa lalu yang membuat saya tak perlu kuatir lagi bahwa Ia akan lupa memberikan kebahagiaan dalam hidup saya.

"Apa yang perlu kamu kuatirkan atas Tuhanmu, Njie? Dia pernah menyembuhkanmu secara ajaib dari TB Lumbal 1 yang memvonis kakimu bisa lumpuh jika patah tulang. Dia pernah membawamu keluar dari Jakarta ke Ponorogo dan menyertaimu membangun unit usaha mulai dari nol di bawah cibiran banyak orang, tetapi akhirnya orang-orang yang 'menyayangkanmu' meninggalkan karir bagus di Jakarta dulu memburu resep keberhasilanmu berbisnis sekarang. Dia pernah melepaskanmu dari relationships tak sepadan di masa lalu yang membelenggumu dan membawamu kepada kenaikan rohani di bawah didikan-Nya yang lemah lembut. Dia pernah membuatmu dan keluargamu bisa melewati ujian perzinahan dalam keluarga dengan mulus. Dia sudah memberimu banyak tanda-tanda ajaib. Apakah kamu masih tetap kuatir jika Ia tidak memberimu pasangan hidup yang terbaik juga nantinya?"

Pernyataan diatas selalu bisa menenangkan gundah di hati saya. Tak ada yang perlu diingatkan harus dilakukan oleh Tuhan kepada saya. Ia tidak akan lalai terhadap anak-anak kesayangan-Nya. Ia adalah Tuhan yang tak hanya memberi saya banyak tanda ajaib, tetapi sudah menemani saya dalam banyak keadaan yang berbeda-beda. Saat saya jatuh, hanya Dia yang ada di samping saya. Begitu juga saat saya senang, Dia tak pernah meninggalkan sisi saya sedikitpun.

Saya bukannya tidak memiliki hubungan dengan pria-pria menarik yang mendekati target pergumulan pasangan hidup. Saya mempunyainya dan sedang berdoa serius untuk setiap hubungan yang berpotensial ke arah relationships dengan pria-pria di hidup saya. Saya percaya bahwa Tuhan bekerja dalam setiap elemen diri saya tanpa kecuali. Ia tidak hanya menjadi penonton di luar sana yang berpangku tangan saja. Jika saya belum menemukan pasangan hidup yang tepat, bukan berarti bahwa Ia lupa merancangnya. Saya yakin Ia sedang bekerja menempa saya agar layak menerima anugerah pernikahan jika Ia memang berkehendak.

Saya bukanlah tipe single yang pasrah dan apatis. Saya tidak pernah menutup hati saya bagi siapapun dan tidak pula menjadi merana karena keadaan saya yang masih sendiri ini. Saya percaya satu prinsip bahwa yang saya perlukan hanyalah melakukan bagian saya dan sisanya biarlah Tuhan yang menggenapi dengan melakukan bagian-Nya juga. Dan karena itulah, tidak ada lagi alasan buat saya untuk berlama-lama kuatir dalam status single! Saya tetap akan bersukacita setiap saat. Meski banyak orang menanti pernikahan saya dan memburu agar saya segera meninggalkan status tersebut, saya tidak akan 'menjual Kristus karenanya. Saya single dan saya akan tetap mempunyai fokus utuh kepada rencana indah Yesus untuk saya meskipun sampai akhirnya nanti saya tidak menemukan satu priapun yang layak untuk disanding ke pelaminan. Segala yang terjadi dalam hidup saya hanyalah anugerah yang harus disyukuri dan terus dinikmati tanpa mengeluh.

Amin! (nj@coe).