Sunday, October 12, 2008

Laporan Investigasi dari Resepsi Pernikahan Pingkan JCer + Giriy JCer di Solo, 11 Oktober 2008

Hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2008 kemarin merupakan hari bersejarah bagi Jawaban.com forum. Kenapa? Karena dua orang member yang dipertemukan oleh Tuhan melalui forum Kristen online ini tengah melangsungkan resepsi pernikahannya di Solo!

Alkisah di negeri perforuman online hahaha...dua orang yang tengah berbahagia ini adalah salah dua (betul delapan) dari ribuan member yang telah tergabung dalam sebuah forum Kristen online powered by Jawaban.com. Forum Kristen yang berdiri sekitar tahun 2004 ini, ternyata memang benar-benar memberikan JAWABAN kepada setiap pergumulan yang dialami oleh para member-nya, tak terkecuali soal PaHe alias Pasangan Heidup bo'...sesuai dengan slogan mereka 'Connecting you to The Answer!'

Pernikahan Pingkan (id forum Pingkan_Imelda) dan Giriy (id forum Giriy) adalah contoh bahwa ternyata Tuhan Yesus itu mempunyai banyak cara untuk mempertemukan tulang rusuk yang terpisah-pisah. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya dan menandakan bahwa yang namanya dunia maya tak selamanya bernilai negatif. Pingkan JCer (sebutan bagi member Jawaban.com forum, red) Jakarta berdarah Manado, sedangkan Giriy JCer Solo berdarah Jawa. Siapa yang menyangka bahwa mereka bisa menikah hanya karena berinteraksi melalui forum online pada awalnya?

Hari Sabtu itu, sesuai undangan pernikahan yang diberikan oleh kedua mempelai kepada saya melalui e-mail, saya berangkat untuk menjadi salah satu saksi dari hajatan kudus ini. Bela-belain diri menempuh perjalanan dari kota Ponorogo ke Solo dengan naik bis hehehe (soalnya kehabisan tiket KA...hiks hiks). Sebelumnya saya dan Ika JCer Semarang (id forum Avebri - Moderator Diskusi Kristen) sempat janjian bertemu di Semarang lebih dulu, baru kemudian ke Solo menghadiri resepsi pernikahan keduanya. Tetapi dua minggu menjelang hari H, mendadak saya tidak bisa memesan tiket KA di stasiun Madiun. Tanggal 11 Oktober 2008 masih termasuk dalam arus mudik balik Idul Fitri dan semua tiket KA sudah terjual habis.

Yeah, jangan sebut kami bagian dari JCer kalau kami tidak bisa memecahkan masalah out of control seperti ini hahaha. Kejadian saya yang kehabisan tiket KA ternyata justru memberi ide brilliant kepada Ika untuk memberi surprise di acara resepsi pernikahan Pingkan dan Giriy. Apakah itu? Hehehe, kami bersekongkol (berbohong maksutnye) mengabari mereka berdua bahwa kami yang sudah berjanji jauh-jauh hari bakalan datang ke resepsi itu, seolah terpaksa membatalkan janji untuk tidak datang menjelang hari H secara sepihak (sorry ya Ping ma Giriy...kalo mo marah, jitak aja Ika tuh...dia yang ngasih ide ngerjain kalian noh hihihi...).

Bisa dibilang kali ini adalah 'nekad' traveller saya ke kota Solo! Saya belum pernah sekalipun menempuh perjalanan ke Solo seorang diri. Saya tidak tahu arah. Tidak tahu alamat yang dituju (tempat resepsi red, soalnya e-mail dari Pingkan ke delete dari mail box hiks hiks) dan hanya mengandalkan seseorang yang baru saya temui dua kali selama 1,5 tahun ini. Saya hanya dua kali bertemu dengan Ika di acara bakti sosial Jawaban.com forum di Bandung dan acara kopi darat JCer Jawa Tengah di Yogyakarta sebelumnya. Selebihnya, interaksi kami banyak melalui forum, e-mail, chat online, sms, dan telepon. Sama seperti kedatangan saya ke acara-acara Jawaban.com forum dua kali sebelumnya yang lebih mirip 'nekad' traveller juga...kali inipun saya juga nekad! Dengan Pingkan dan Giriy, saya baru sekali bertemu mereka di acara kopi darat JCer Yogyakarta. Aneh bukan? Kenapa kami bisa mempunyai ikatan batin yang sedemikian kuat sehingga saya rela menempuh 'nekad' traveller demi bertemu dengan mereka yang berada ratusan kilometer dari tempat tinggal saya? hahaha.

Meski hanya dua kali bertemu langsung dengan Ika, saya tidak pernah khawatir dibohongi (traktir gw pizza, coz gw udah muji elo disini Ka wkwkwk). Saya tidak nyasar di Bandung yang baru pertama saya injak dulu karena saya juga percaya kepada Prita JCer Bandung yang bertugas menjemput saya di stasiun KA Bandung. Saya tidak takut nyasar di Yogyakarta (meskipun akhirnya nyasar-nyasar juga) karena saya percaya bahwa saya akan bertemu Pingkan, Giriy, dan Ika di Malioboro. Semua perjalanan yang saya lakukan untuk Jawaban.com forum adalah bermodal percaya. Tak hanya percaya kepada pribadi-pribadi yang awalnya hanya saya kenal di chat online, forum, dan friendster untuk mengingat foto tentunya huahaha, tetapi juga percaya bahwa kami ada karena telah dipersatukan oleh Tuhan Yesus Kristus di forum (give a big hug for our rock God!).

Saya ceck out dari terminal Selo Aji Ponorogo sekitar pukul 6 pagi hari. Mulanya saya syok waktu tiba di terminal, ternyata bis yang langsung ke Solo di pagi hari tidak ada (adanya baru jam 9 nanti). Yah, akhirnya saya harus naik bis dari Ponorogo menuju Madiun baru kemudian ke Solo jadinya (oper-oper bis). Ponorogo-Madiun di pagi hari hanya perlu waktu tempuh 45 menit. Tepat pukul 6.45 berikutnya saya sudah berangkat dari terminal Madiun menuju kota Solo. Sebelum meninggalkan Madiun saya mengirimkan sms kepada Ika tentang posisi saya.

Sms balasan dari Ika membuat saya celingukan. Ia bertanya di terminal Solo bagian mana saya akan berhenti. "Haduh...tau Solo aja gw kagak. Ini ditanyain dimana tempat gw berhenti? Emang terminal di Solo ada berapa buah sie?" Setelah bertanya ke Bapak dan Ibu yang ada di sebelah saya, akhirnya saya tahu bahwa terminal Solo tempat saya berhenti nanti (bis yang saya tumpangi kali ini sebenarnya bis jurusan Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta) adalah terminal Tirtonadi. Yes, setelah meninggalkan petunjuk kepada Ika untuk menjemput saya setiba di Solo nantinya, saya menidurkan diri sepanjang perjalanan untuk menyimpan tenaga (hehehe, malam sebelumnya begadangan nemenin adik gw main games sampek jam 1 pagi bo', jadi jangan kaget kalo gw bisa tidur pulas di bis yang panas, sesak, bin penat itu...).

Saya benar-benar terjaga total saat memasuki kota Surakarta. Ketika bis melintasi Universitas Sebelas Maret, saya kembali mengabari Ika tentang posisi saya terbaru. Bukan Ika kalau tidak ngerjain orang! Dia bilang kalau ada sesuatu yang terjadi dan saya tidak boleh terkejut ketika bertemu di terminal Tirtonadi Solo nanti. What? Haduh...tuing tuing...pikiran saya dipenuhi tanda tanya lagi. Ada apa yo? Mobilnya Ika ada masalah? (mulanya dia bilang mo bawa mobil sendiri dari Semarang). Dia bakal telad sampai di Solo? (haduh...gw bakal jamuran dong di kota yang tak dikenal...). Dan, 'apa-apa' yang lain memenuhi pikiran saya (nasep dah...).

Saya tiba di terminal Tirtonadi Solo pukul 9.32. Turun dari terminal saya bingung. Ini terminal kok tidak menyediakan tempat duduk bagi para penumpang dari luar kota yang baru turun ya? Begitu kaki saya turun dari bis, yang ada adalah jajaran tempat duduk dari para penjual makanan. Bukan tempat duduk yang memang disediakan untuk para penumpang dari luar kota seperti saya yang baru datang untuk sekedar melepas penat. Saya tidak terbiasa makan di tempat yang tidak saya kenal sebelumnya. Makanya, saya hanya melewati jajaran tempat-tempat makan itu meski perut saya mulai krucuk-krucuk hehehe.

Ketika saya melewati sebuah papan bertuliskan 'Pintu Keluar - Exit', tiba-tiba saya dihadang oleh dua orang petugas terminal. "Karcisnya mbak?" Hah, dengan lugunya saya mengeluarkan karcis bis dari Madiun ke Solo dari bis sebelumnya (wkwkwk, duh Enjie dudul!). Dua orang petugas itu menerima karcis bis Madiun-Solo saya dengan muka kebingungan. Kemudian salah satu dari beliau mengatakan bahwa bukan karcis bis yang dimaksud tapi karcis retribusi ke ruang tunggu (oooommaaaiigattttt, malu aku rekkkk!). Saya mengeluarkan uang Rp. 5000,- dan hanya dikembalikan Rp. 4000,- untuk membayar retribusi. "Well, mahal amat ya?", ini yang ada dipikiran saya saat menerima uang kembaliannya.

Ternyata benar...Ketika saya duduk di ruang tunggu terminal, disana ada tulisan bahwa retribusi terminal sebenarnya hanya Rp. 200,- (amit-amit...berarti itu Bapak-bapak berdua cuma memanfaatkan kepolosan saya karena tidak mengerti tadi hiks). Ruang tunggu di terminal Tirtonadi ini tidak seberapa luas. Masih lebih luas terminal Selo Aji Ponorogo! Saya duduk di tempat itu sambil sms dengan Ika. Hahaha, sepagi itu saya hitung ada 20 kali sms dan dua kali telepon hanya untuk Ika seorang. Hampir 30 menit saya menanti Ika datang sambil bertanya-tanya soal kejutan yang dibawanya, kemudian ke kamar mandi, ganti kaos dengan gaun (ga lucu kan kalo ke acara resepsi pernikahan dengan kaos ala Enjie huehehe), kemudian menunggu lagi.

Tak berapa lama, kemudian Ika muncul. Wow, surprise...Dia datang dengan Papanya! (wuaks, tega loe Ka...bokap diajak ke acara kita yang gokil gitu wkwkwk). Kejutan pagi itu ternyata adalah...Omnya Ika yang rencananya akan menyetir mobil dari Semarang ke Solo harus melakukan tugasnya mengantarkan ibu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hari itu meninggal dunia dan harus dimakamkan pukul 11 siang nanti di Semarang. Astaganabonarjadidua...

Rencana yang sudah 99,9% matangpun bisa batal hanya gara-gara 0,01% hal yang diluar kontrol kami (lagi-lagi). Ika dan keluarganya baru tahu bahwa Ibu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggal dunia di pagi hari sebelum berangkat. Bisa dibilang, ini benar-benar kejutan dari Babe di Surga. Mungkin inilah akibatnya kalau ngerjain orang lain ya hahaha. Maunya muncul tiba-tiba di acara resepsi pernikahannya Pingkan dan Giriy, tetapi ternyata harus diuji dulu dengan tidak adanya mobil yang mengangkut kami ke sana. Bagoessss...

Yah, tetap ganbatte kudasai lah hehehe. Akhirnya Papanya Ika menyewa mobil dari terminal Tirtonadi Solo untuk membawa kami bertiga ke tempat acara resepsi pernikahan berlangsung (makasih ya Om hihihi). Sepanjang perjalanan menjadi moment perbincangan yang membuat kami tertawa (mentertawakan diri sendiri hahaha).

Tiba di tempat acara resepsi, kami agak terlambat 15 menit. Pengantin sudah masuk ke gedung dan para tamu tampak bersalam-salaman menuju ke ruang hajatan. Waks, hampir saja saya kelabakan dengan benda-benda yang saya bawa kali ini. Saya datang dengan membawa tas ransel kesayangan saya (ckckck, tampilan backpacker emang ga bisa lepas dari gw sedetikpun nie...). Bayangkan...selama saya, Ika dan Papanya Ika antri salaman dengan para penerima tamu dan hendak menulis di buku tamu, maka saya harus menenteng tas ransel itu dengan PD-nya! (fuih...).

Hohoho baru saja kami duduk di kursi depan (mau masuk udah kelihatan penuh sesak bo') untunglah makanan segera datang menyambut. Cihui, perut saya yang kelaparan sejak pagi tadi akhirnya menemukan sesuatu untuk memenuhinya hahaha. Selesai mengenyangkan perut, barulah kami hunting video, foto-foto pengantin, dan foto-foto kami sendiri (wkwkwk, dasar ya!).

Ada kejadian heboh saat saya dan Ika berada di depan Pingkan dan Giriy. Pingkan begitu hebohnya menyambut kami sampai-sampai perhiasan di rambutnya pada rontok! (wkwkwk, ga tahan ngakak kemarin gw Ping...gokil...gokil...). Selesai membuat foto dengan mempelai di pelaminan dan menambah banyaknya foto-foto kami sendiri berbagai pose (hahaha), akhirnya tiba saatnya saya dan Ika undur diri. Kembalinya ke terminal Tirtonadi, kami bertiga naik bis sekarang. Hei...hei...hei...menurut berita (uhuk-uhuk) ternyata sebentar lagi juga akan ada JCer yang menyusul menikah lho. Clue-nya di Boyolali hahaha (yang bersangkutan segera angkat keyboard-nya...).

Trus, antar member JCer yang 'jadian' lagi juga ada lho (suit-suit). Yah, doakan saja dua orang ini akan segera menyusul Pingkan dan Giriy. Jangan lupa undang-undang Enjie ya...pasti dah ke Jakarta atau ke Bandung untuk menghadiri resepsi kalian kalau memang memungkinkan (uhuk-uhuk, siapa hayo kedua pasangan itu?...hihihi).

Sekian dulu laporan kedatangan Enjie dan Ika di resepsi pernikahannya Pingkan dan Giriy, Solo 11 Oktober 2008. Yang belum mendapat pasangan, semoga segera mendapatkan tambatan hatinya melalui Jawaban.com forum dan segera mengundang kami berdua untuk resepsi pernikahan bagi yang akan menikah. Kami pasti datang jika diizinkan untuk banyak memotret, banyak makan, dan membuat keonaran sedikit! hahaha.

GBU all...^o^ V



No comments: