Sunday, July 12, 2009

Air Terjun Slampir Madiun yang Masih Perawan


Oleh : Angelina Kusuma

Air Terjun Seweru atau Serondo atau Kedung Malam, itulah nama lain dari Air Terjun Slampir Madiun.

Selaras dengan banyaknya sebutan yang disematkan padanya, air terjun ini juga menyimpan sejuta pesona nan eksotis. Lokasinya terletak di wilayah perkebunan kopi, Dusun Seweru, Desa Kare, Kec. Kare, Kab. Madiun, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 25 km dari pusat kota Madiun, berada di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian 400 m diatas permukaan air laut.

Untuk mencapai lokasinya, perlu sedikit kerja keras. Kondisi jalanan di Desa Kare banyak yang belum beraspal dan penuh dengan tanjakan curam. Mobil pribadi ataupun angkutan umum lainnya jarang terlihat melintasi daerah ini. Hanya sepeda atau sepeda motor yang bisa dengan leluasa melalui jalanan berbatu-batunya. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, anda akan disuguhi panorama indah yang tak boleh dilewatkan dari pohon-pohonan hijau yang ada di kiri dan kanan jalan.

Air Terjun Slampir Madiun ini masih belum dikelola secara komersial oleh pihak Pemkab Madiun. Sesampainya di desa tempat air terjun berada, anda hanya perlu menitipkan kendaraan yang anda gunakan kepada penduduk setempat dan mulai berjalan kaki menuruni daerah perbukitan sejauh 1 km. Belum ada penarikan karcis masuk atau retribusi pembangunan di pintu masuk menuju jalan setapak ke air terjunnya.

Jalan setapak dari pintu masuk atau tempat parkir kendaraan menuju ke air terjun agak rawan. Kondisinya sempit, agak licin, sedikit curam, dan banyak yang tidak berpengaman sehingga bersentuhan langsung dengan tebing perbukitan. Bagi para pecinta alam yang suka adventure, tempat ini merupakan ajang yang bagus untuk berlatih hiking dan penjelajahan.

Setelah menuruni daerah perbukitan dengan jalan setapaknya yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, ada sebuah sungai yang juga harus anda susuri. Air sungainya tidak terlalu dalam dan tidak keras arusnya. Namun, anda harus berhati-hati dengan banyaknya bebatuan yang terhampar disekeling sungai. Batu-batu besar dan kokoh diantara aliran sungai yang masih alami ini, akan membuat perjalanan anda bertambah menantang.

Air Terjun Slampir terdapat dibalik sebuah tebing yang gagah dengan dua buah aliran air terjun yang letaknya saling berhadapan satu sama lain. Airnya sangat jernih dan juga dingin. Pepohonan rindang yang ada di kiri-kanan bibir sungai dan tebing-tebingnya, membuat suasana di lokasi air terjun ini cukup sejuk dan teduh. Tengah hari di siang bolongpun, akan terasa seperti pagi hari disana.

Rute perjalanan

Mengingat lokasinya yang masih sulit dicapai dan keadaannya yang masih sangat perawan, kemungkinan besar belum ada angkutan umum (mobil) yang bisa melayani rute perjalanan sampai ke air terjun. Dari pusat kota Madiun, sebaiknya anda mengendarai sepeda motor, ambil jalan ke arah Dungus - Wungu - kemudian menuju Kare - Seweru (Slampir).

Jangan malu bertanya kepada masyarakat sekitar jika anda ragu-ragu atau kurang yakin dengan jalan yang sedang anda lewati karena tidak ada petunjuk arah yang cukup jelas disekitar jalan untuk memandu perjalanan anda sampai ke tujuan yang benar. Kalaupun ada, hanya satu dua petunjuk arah dan kurang jelas terbaca karena banyak yang tidak terawat baik. Penduduk di sepanjang perjalanan menuju Air Terjun Slampir Madiun ini cukup ramah dan sangat tahu jalan tercepat menuju ke air terjun.

Jika anda menempuh perjalanan dari kota Ponorogo, tak perlu melewati pusat kota Madiun. Begitu melewati perempatan lalu lintas Tek'an (pintu masuk menuju pusat kota Madiun), anda bisa mengambil jalur langsung ke Manisrejo - kemudian Dungus - Wungu - Kare - Seweru (Slampir).

Tips di perjalanan

Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk kegiatan outbound. Saat melakukan perjalanan ke Air Terjun Slampir Madiun ini, saya hanya menggunakan sandal dan karenanya terpaksa harus menempuh perjalanan dengan bertelanjang kaki karena takut terpeleset ketika melewati jalan setapak yang sempit dan menyusuri sungai berbatu-batu yang cukup menguras tenaga.

Di sekitar tempat ini juga belum ada penginapan maupun rumah makan yang layak disinggahi oleh para wisatawan yang datang berkunjung. Sebaiknya, siapkan perbekalan sendiri (terutama air minum) dari rumah sebelum mulai berpetualang ke Air Terjun Slampir Madiun. Warung makan yang ada disekitar air terjun tidak buka setiap hari, kecuali warung kecil di pintu utama sebelum masuk ke jalan setapak menuju lokasi air terjun yang juga menyediakan tempat parkiran bagi kendaraan pengunjung (nj@coe).

1 comment:

afif said...

kpn2 tak maen kesitu mbak,,heee...
salam kenal