Segala sesuatu yang saya dapatkan (saya bisa traveling ke beberapa kota di Indonesia dan beberapa negara di dunia, memotret berbagai pemandangan indah dan menulis banyak hal), hanyalah bonus-bonus dari Tuhan. Tuhan bisa cabut penghasilan dan talenta-talenta saya kapan saja jika saya menyimpang dari jalur-Nya sehingga saya tidak akan bisa lagi melakukan hobi-hobi saya.
The cross inside my heart |
Saya mengenal Tuhan sebagai Bapa Yang Baik sekaligus Tuhan Yang Maha Kudus. Sebagai Bapa Yang Baik, saya tahu bahwa Dia sangat sayang kepada saya. Dia memberikan semua yang baik karena saya adalah anak-Nya. Tapi di lain pihak, sebagai Tuhan Yang Maha Kudus, Dia tidak suka jika saya menghampiri tahta-Nya dengan sembarangan. Dia menghendaki anak-anak-Nya datang kepada-Nya dengan kekudusan, dengan hormat dan dengan hati yang tulus.
Tujuan hidup
Sejak saya memfokuskan hidup saya untuk Tuhan, Dia mulai memperluas jangkauan langkah saya. Apa yang dulu hanya ada dalam mimpipun, Ia jadikan. Saya traveling untuk Tuhan. Saya memotret untuk Tuhan dan saya menulis juga untuk Tuhan. Bahkan saya berpakaian, berdandan, berteman, bekerja dan makanpun untuk Tuhan! Saya melakukan segalanya untuk Dia, sebagai ungkapan rasa syukur karena Dia telah menebus saya dari dosa dan menganugerahi keselamatan kekal.
Roma 14:8, "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan"
Visi hidup (pandangan ke depan)
Saat saya berulang-tahun yang ke 19, saya tidak menghabiskan hari itu dengan pesta pora bersama teman-teman atau keluarga. Tapi saya mengambil waktu khusus untuk berdoa dan Dia memberi saya visi hidup yang terambil dari Amsal 31:10-31. Pasal ini ditulis Pemazmur sebagai puji-pujian untuk isteri yang cakap dan juga sebagai pedoman setiap gadis/wanita yang seharusnya di dalam Tuhan. Setidaknya ada 22 karakter yang harus dikembangkan dalam kehidupan setiap gadis/wanita-Nya Tuhan sehingga mereka menjadi ciptaan-Nya yang utuh dan memuliakan nama-Nya.
Gadis/wanita yang ingin menjadi Wanita Amsal 31:10-31, haruslah memperindah hidupnya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Cakap (Amsal 31:10)
2. Dapat dipercaya (Amsal 31:11)
3. Selalu berbuat baik (Amsal 31:12)
4. Senang bekerja (Amsal 31:13)
5. Cekatan (Amsal 31:14)
6. Pengelola rumah tangga yang baik (Amsal 31:15)
7. Pandai melihat peluang (Amsal 31:16)
8. Kuat (Amsal 31:17)
9. Tahan uji (Amsal 31:18)
10. Rajin bekerja (Amsal 31:19)
11. Murah hati (Amsal 31:20)
12. Proaktif (Amsal 31:21)
13. Menjaga penampilan (Amsal 31:22)
14. Istri dari pria terhormat (Amsal 31:23)
15. Berjiwa bisnis (Amsal 31:24)
16. Optimis (Amsal 31:25)
17. Berhikmat (Amsal 31:26)
18. Menjadi teladan dalam rumah tangga (Amsal 31:27)
19. Bahagia (Amsal 31:28)
20. Wanita yang unggul (Amsal 31:29)
21. Takut akan Tuhan (Amsal 31:30)
22. Kehidupannya berbuah kebenaran (Amsal 31:31)
Saya belum seutuhnya mempunyai ke 22 karakter Wanita Amsal 31:10-31 ini, tapi saya sedang berusaha untuk menjadi serupa dengan gambarannya. Bukan saja untuk tujuan pernikahan duniawi saja tapi untuk mempersiapkan diri saya sebagai mempelai Kristus. Yesuslah Calon Suami Surgawi saya dan saya ingin Dia mendapati saya mempunyai ke 22 karakter Wanita Amsal 31:10-31 agar Dia bangga menggandeng saya dalam Pernikahan Anak Domba nanti.
Misi hidup (tugas)
Setiap orang Kristen harus tahu tentang misi/tugasnya di dunia ini. Sesaat sebelum Yesus terangkat ke Surga, Ia memberikan perintah kepada murid-murid-Nya.
Matius 28:19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"
Saya menggunakan talenta-talenta saya untuk menjalankan misi dan tujuan Tuhan. Saya menulis tentang kabar baik dan memotret segala sesuatu yang membangun. Saya tidak pernah mau lagi mencemarkan tubuh dan hidup saya untuk perkara-perkara yang sia-sia dan tidak seturut firman Allah. Saya berkomitmen untuk menjadi kitab yang terbuka dimana semua orang harus melihat Kristus yang berkarya di hidup saya.
Hidup saya menjadi teratur dan terarah setelah saya menemukan tujuan, visi dan misi Tuhan di hidup saya. Roh Kudus menjaga langkah-langkah saya agar saya tidak tersesat. Dimanapun saya berada, Yesuslah yang pertama saya cari, baik itu dalam saat teduh, doa ataupun ibadah gereja.
Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu menemukan tujuan, visi dan misi Tuhan dalam hidupmu? Jika belum, carilah...karena itu akan menjadi kompas, agar kamu tidak keluar dari jalur-Nya Tuhan.
No comments:
Post a Comment