God is Love (1 John 4:8) |
Ketika saya sampai di gereja, rasanya sukacita sekali. Saya langsung lupa dengan rasa capek dan keringat yang membasahi tubuh saya setelah berjalan kaki sekitar 50 menit. Yang jelas, pagi itu saya sudah bisa membuktikan cinta dan pengabdian total saya kepada Tuhan! Meski tak ada uang untuk transport dan harus jalan kaki, saya rela melakukannya agar bisa mendengar firman-Nya lewat hamba Tuhan di gereja. Tatapan aneh di sepanjang jalan dari kost menuju gereja tidak saya perdulikan sama sekali. Bahkan saat ada teman gereja yang menyapa dan bertanya, "Kamu tadi kesini jalan kaki?", saya hanya menanggapinya dengan senyuman.
Selesai ibadah, saya bergegas untuk kembali ke kost dengan berjalan kaki lagi. Satu-satunya uang di dompet saya tadi sudah masuk ke kantong kolekte. Baru beberapa meter dari pintu gerbang gereja, seorang teman dengan sepeda motornya berhenti di depan saya. "Ayo saya antar pulang", katanya.
Kami berdua tak banyak bicara di sepanjang perjalanan. Saya hanya pernah melihatnya sekilas saat sama-sama pelayanan di Sekolah Minggu beberapa waktu lalu. Jadi saya tidak mengenal dia dengan akrab sebelumnya. Setelah sampai di depan kost dan saya mengucapkan terima kasih karena ia telah mengantarkan saya, dia berkata, "Kamu gila! Kenapa jalan kaki sejauh itu? Kamu seperti Ester!"
Hohoho saya hanya bisa cengengesan menanggapinya kemudian melambaikan tangan kepadanya yang bergegas pergi dengan sepeda motornya. Itulah salah satu hal gila yang pernah saya lakukan karena saya jatuh cinta kepada Tuhan.
2 Samuel 6:14, Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
2 Samuel 6:16, Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
2 Samuel 6:20-22, Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
Daud adalah salah satu teladan di Alkitab yang berani 'gila' karena cintanya kepada Tuhan. Dan Tuhan mengganjarnya dengan sepadan karena totalitasnya dalam hal menghasihi Dia. Daud diangkat menjadi raja Israel termasyhur, hidupnya diberkati dan menjadi berkat sampai akhir hayatnya.
Saya tak pernah membiarkan diri saya kehilangan fokus saat jatuh cinta kepada manusia. Tapi buat Tuhan...saya bersedia melakukan apa saja hanya untuk sebuah senyuman dari-Nya! Why? Karena Tuhan juga sudah membuktikan cinta-Nya yang 'gila' kepada saya dengan mati di salib untuk menebus dosa-dosa saya. Jadi wajar kan kalo saya juga berusaha membalas cinta-Nya dengan berani 'gila' untuk Dia, meski itupun akan tetap terlihat bernoda di hadapan-Nya Yang Maha Kudus itu.
Sekarang saya sudah punya motor dan mobil untuk pergi ke gereja. Tak pernah lagi kekurangan uang untuk biaya transport ke gereja. Tuhan telah memperhitungkan hal 'gila' yang saya lakukan saat muda dengan ganjaran yang luar biasa.
Saya selalu senyum-senyum sendiri jika mengingat kegilaan saya saat masih tinggal di Cinere itu. But it's worth! My God is really good and He's alive. Let's get crazy, messy, stupid for Him!
No comments:
Post a Comment