Oleh : Angelina Kusuma
Mungkin, kita sudah sering mendengar kalimat ini, "Talk less, do more!" Kalimat sederhana namun mempunyai makna dalam ini menjadi slogan yang dibesut sebuah iklan yang sering ditayangkan dan dikumandangkan akhir-akhir ini melalui media-media elektronik dan cetak di negeri ini. Meski kita sudah sering mendengar kalimat ini berulang kali, seberapa sering sie kita sudah mengaplikasikannya dalam kehidupan di dunia nyata?
Minggu kemarin, seorang sahabat yang ada di list social networking saya mengirimkan pesan di inbox. Ia bertanya, "Bagaimana caranya menjadi seorang penulis seperti anda?" Well, sebenarnya saya belum merasa menjadi seorang penulis yang baik sampai saat ini. Kemampuan menulis saya baru sebatas artikel-artikel renungan pendek di blog saja yang masih jauh daripada sempurna. Saya juga belum pernah menerbitkan buku sendiri yang merupakan tanda bahwa seseorang itu sudah pantas disebut sebagai penulis yang bisa diakui karya-karyanya oleh orang lain secara legal. Sebuah kehormatan tentunya jika ada orang yang menganggap saya sudah seperti penulis betulan atau penulis profesional hehehe :D.
Jika saya menoleh ke belakang beberapa saat, saya tidak pernah merasa telah melakukan hal-hal yang istimewa dalam tindakan saya sehari-hari agar menjadi penulis seperti sekarang. Saya tidak pernah belajar menulis dari orang lain atau mengikuti seminar/workshop tentang cara menulis yang banyak juga diadakan oleh LSM-LSM di luar sana. Yang saya lakukan hanyalah keep write and writing! Ketika saya rajin menulis, ide-ide baru untuk menulis dan juga ciri khas saya dalam tulisan terbentuk dengan sendirinya.
Nasehat yang sama juga pernah saya dengar dari sahabat-sahabat saya yang jago di bidang fotografi dan basket. Ketika saya bertanya apa resep menjadi seorang fotografer handal dan pemain basket profesional, jawaban mereka hanya satu, "Just do it! And you will understand how to be it!"
Kunci dari segala keberhasilan dalam sebuah bidang bisa kita raih ketika kita melakukan hal itu dengan giat dan pantang menyerah. Talk less, do more! Jika kamu ingin menjadi penulis yang baik, ya sering-seringlah menulis. Jika kamu ingin menjadi pelukis yang kreatif, ya sering-seringlah melukis. Jika kamu ingin menjadi fotografer handal, ya sering-seringlah mengeksplorasi dunia sekitar dengan kameramu. Jika kamu ingin menjadi atlet, ya sering-seringlah berlatih dan menjaga pola hidup sehat. Jika kamu ingin menjadi koki yang hebat, ya sering-seringlah memasak...
Your style will find when you try to live in what you do. When you do something, it build your habit. Your habits build your character. Your character will be your charisma and it's you!
Mungkin, kita sudah sering mendengar kalimat ini, "Talk less, do more!" Kalimat sederhana namun mempunyai makna dalam ini menjadi slogan yang dibesut sebuah iklan yang sering ditayangkan dan dikumandangkan akhir-akhir ini melalui media-media elektronik dan cetak di negeri ini. Meski kita sudah sering mendengar kalimat ini berulang kali, seberapa sering sie kita sudah mengaplikasikannya dalam kehidupan di dunia nyata?
Minggu kemarin, seorang sahabat yang ada di list social networking saya mengirimkan pesan di inbox. Ia bertanya, "Bagaimana caranya menjadi seorang penulis seperti anda?" Well, sebenarnya saya belum merasa menjadi seorang penulis yang baik sampai saat ini. Kemampuan menulis saya baru sebatas artikel-artikel renungan pendek di blog saja yang masih jauh daripada sempurna. Saya juga belum pernah menerbitkan buku sendiri yang merupakan tanda bahwa seseorang itu sudah pantas disebut sebagai penulis yang bisa diakui karya-karyanya oleh orang lain secara legal. Sebuah kehormatan tentunya jika ada orang yang menganggap saya sudah seperti penulis betulan atau penulis profesional hehehe :D.
Jika saya menoleh ke belakang beberapa saat, saya tidak pernah merasa telah melakukan hal-hal yang istimewa dalam tindakan saya sehari-hari agar menjadi penulis seperti sekarang. Saya tidak pernah belajar menulis dari orang lain atau mengikuti seminar/workshop tentang cara menulis yang banyak juga diadakan oleh LSM-LSM di luar sana. Yang saya lakukan hanyalah keep write and writing! Ketika saya rajin menulis, ide-ide baru untuk menulis dan juga ciri khas saya dalam tulisan terbentuk dengan sendirinya.
Nasehat yang sama juga pernah saya dengar dari sahabat-sahabat saya yang jago di bidang fotografi dan basket. Ketika saya bertanya apa resep menjadi seorang fotografer handal dan pemain basket profesional, jawaban mereka hanya satu, "Just do it! And you will understand how to be it!"
Kunci dari segala keberhasilan dalam sebuah bidang bisa kita raih ketika kita melakukan hal itu dengan giat dan pantang menyerah. Talk less, do more! Jika kamu ingin menjadi penulis yang baik, ya sering-seringlah menulis. Jika kamu ingin menjadi pelukis yang kreatif, ya sering-seringlah melukis. Jika kamu ingin menjadi fotografer handal, ya sering-seringlah mengeksplorasi dunia sekitar dengan kameramu. Jika kamu ingin menjadi atlet, ya sering-seringlah berlatih dan menjaga pola hidup sehat. Jika kamu ingin menjadi koki yang hebat, ya sering-seringlah memasak...
Your style will find when you try to live in what you do. When you do something, it build your habit. Your habits build your character. Your character will be your charisma and it's you!
No comments:
Post a Comment