Oleh : Angelina Kusuma
Memasuki bulan Februari, beberapa titik di kota saya mendadak berubah menjadi pink. Warna merah muda tersebut mendominasi merchandise display swalayan, mini market, toko baju, toko acessories, dan juga cafe atau tempat tongkrongan anak muda dengan balutan bentuk-bentuk hati bertebaran dimana-mana. Spanduk ataupun baliho yang mengajak turut dalam perayaan valentine day pun marak dipasang dipinggir dan perempatan jalan kota yang strategis.
Setidaknya ada beberapa legenda yang konon menjadi asal-usul dari perayaan setiap tanggal 14 Februari tersebut.
Legenda Hari Raya Kesuburan
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.
Legenda Hari Raya Gereja
Hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus, martir dari gereja Katolik. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Legenda Martir Valentinus
Legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman era abad pertengahan. Beberapa di antaranya bercerita bahwa :
Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir, ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Legenda Burung Mencari Pasangan untuk Kawin
Pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis mempercayai bahwa 14 February adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (“Percakapan Burung-Burung”) bahwa :
For this was sent on Seynt Valentyne's day (“Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)
Whan every foul cometh ther to choose his mate (“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya”)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari 14 Februari dan memanggil pasanagan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.
Valentine dan pink
Saya tidak pernah mengetahui darimana asal muasal warna pink yang selalu diidentikkan dengan makna love. Saat valentine day tiba, warna pink ini menjadi warna favorit yang banyak dipajang sebagai warna utama sauvenir, pernak-pernik pakaian, bingkisan, ataupun kartu ucapan valentine.
Tetapi benarkah warna dari kasih sayang yang sesungguhnya adalah pink ?
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Love dalam Bible adalah Yesus sendiri. Melalui pengorbanan-Nya diatas kayu salib itulah yang menjadi sebuah contoh dari kasih terbesar yang pernah ada didunia ini. Ia menyerahkan tubuh-Nya untuk dicabik, dicambuk, ditikam, dan berlumuran darah untuk manusia berdosa sebelum kemudian mati dan bangkit dihari ke tiga setelah kematian-Nya dan menyelamatkan umat yang dikasihi-Nya.
Darah Yesus sama warnanya dengan darah kita, merah. Bedanya hanya terletak pada darah-Nya yang tak bercacat cela dan darah kita yang penuh dengan dosa - sebelum mendapat pengampunan langsung dari-Nya. Darah-Nya yang tertumpah dikayu salib, itulah lambang kasih-Nya kepada kita. Jika love saat ini dilambangkan dengan warna pink - merah bercampur putih, saya menganggap bahwa kasih yang ada didunia ini memang sudah luntur. Kasih yang ada didunia sudah tidak murni karena tidak segambar dengan pengorbanan-Nya yang menumpahkan darah - merah - dan kematian-Nya diatas kayu salib.
Apakah orang Kristen boleh merayakan valentine day ?
1 Korintus 10:23, "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Valentine day hanya sebuah legenda dan tradisi kuno. Sama sekali tidak ada unsur ke-Tuhanan Yesus yang menyertainya. Justru sebaliknya, legenda-legenda yang menyertai valentine day lebih banyak menjurus kepada penyembahan kepada berhala dan tindakan diluar dari Kristus sendiri.
1 Yohanes 5:21, Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
1 Yohanes 5:21 - Alkitab Kabar Baik / BIS, Anak-anakku, jauhkanlah dirimu dari berhala-berhala!
Pernyataan kasih sesuai perintah Yesus tidak pernah terbatas oleh waktu dan hari khusus. Romantisme love tidak hanya akan datang dihari 14 Februari atau selama bulan Februari saja. Kasih itu ada didalam diri kita yang memiliki Kristus. Kasih itu bisa kita nyatakan kepada siapa saja dan setiap saat, tidak hanya saat valentine day tiba.
So, how about you ? Have you valentine day celebration in this February ?
Roma 12:2, Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.
Sumber pendukung : Wikipedia
No comments:
Post a Comment